JAKARTA - Menghadapi tantangan pembiayaan modal usaha, Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis prinsip syariah yang menawarkan kemudahan dan keadilan finansial bagi para pelaku usaha. Berbeda dari pinjaman konvensional, KUR BSI memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk mendapatkan modal hingga Rp500 juta tanpa dikenakan bunga, melainkan dengan sistem bagi hasil sesuai prinsip syariah.
Program ini dirancang agar dapat diakses oleh berbagai kalangan pelaku usaha yang memenuhi persyaratan, menjadi jawaban atas kebutuhan modal yang sering menjadi hambatan utama dalam mengembangkan bisnis UMKM. Dengan plafon bervariasi mulai dari Rp1 juta sampai Rp500 juta, nasabah memiliki keleluasaan memilih besaran pembiayaan sesuai kebutuhan riil usahanya.
Sebagai bagian dari komitmen BSI mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, KUR BSI mengedepankan prinsip keberkahan dan keberlanjutan usaha. Sistem pembiayaan yang adil ini menggantikan bunga dengan mekanisme bagi hasil yang transparan, sehingga memberikan rasa nyaman dan meringankan beban cicilan bulanan pelaku usaha.
Sebagai gambaran, BSI menyediakan simulasi angsuran bagi pelaku usaha yang ingin mengajukan pinjaman sebesar Rp200 juta dengan pilihan tenor yang fleksibel:
-12 bulan: Rp17.000.000 per bulan
-24 bulan: Rp8.666.667 per bulan
-36 bulan: Rp5.888.889 per bulan
-48 bulan: Rp4.500.000 per bulan
-60 bulan: Rp3.666.667 per bulan
Simulasi ini membantu calon debitur menentukan skema pembayaran yang sesuai dengan kemampuan finansialnya. Semakin panjang tenor, cicilan bulanan semakin ringan, memberikan opsi pengelolaan keuangan yang lebih nyaman bagi pelaku usaha.
Selain plafon Rp200 juta, BSI juga membuka akses pembiayaan dengan nominal yang lebih kecil maupun lebih besar, termasuk Rp10 juta, Rp50 juta, Rp100 juta, hingga Rp150 juta. Hal ini menunjukkan fleksibilitas program yang mendukung beragam kebutuhan modal usaha di lapangan.
Kelebihan utama dari KUR BSI adalah pembebasan bunga yang mengurangi beban biaya pinjaman. Sistem bagi hasil yang diterapkan menggantikan bunga konvensional dengan pembagian keuntungan usaha secara adil, sehingga tetap sesuai prinsip syariah yang menghindari unsur riba. Dengan demikian, pelaku usaha dapat fokus mengembangkan bisnis tanpa khawatir terhadap biaya tambahan yang memberatkan.
Imbal hasil yang dibagikan kepada BSI dihitung secara setara dan transparan, sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan yang seimbang dan halal. Skema ini diharapkan mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan, membuka peluang usaha yang lebih luas, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Untuk mengajukan KUR BSI, calon debitur perlu memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku agar pembiayaan tepat sasaran dan dapat dikelola dengan baik. Dokumen yang perlu dipersiapkan meliputi KTP, NPWP, dan proposal usaha. Proses pengajuan dapat dilakukan secara langsung di kantor cabang BSI terdekat atau melalui layanan online resmi bank.
Proses verifikasi data dilakukan secara transparan dan ketat untuk memastikan kelayakan dan kemampuan membayar calon nasabah. Hal ini bertujuan menjaga kualitas pembiayaan dan meminimalkan risiko kredit bermasalah.
Program pembiayaan ini terbuka untuk pelaku usaha di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, jasa, pertanian, hingga industri kreatif. Dengan prinsip syariah yang menjadi landasan, transaksi dilakukan secara halal dan menghindari praktik yang tidak sesuai dengan hukum Islam.
Bank Syariah Indonesia mengajak seluruh pelaku usaha memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat modal usaha dan mengoptimalkan potensi bisnisnya. Dengan plafon pembiayaan hingga Rp500 juta tanpa bunga, KUR BSI merupakan pilihan tepat untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dan halal.
“Kami hadir untuk menjawab kebutuhan pelaku usaha melalui pembiayaan syariah yang adil dan menguntungkan kedua belah pihak,” ujar perwakilan BSI.
Dengan proses pengajuan yang mudah, pilihan plafon yang fleksibel, serta cicilan yang ringan dan adil, program KUR BSI 2025 menjadi solusi pembiayaan yang sangat relevan bagi para pelaku usaha yang ingin terus maju dan berkembang. Kini, kesempatan mendapatkan modal usaha tanpa bunga bukan lagi sekadar impian, melainkan langkah strategis menuju kemajuan bisnis dan keberkahan usaha.