JAKARTA - Majalengka, sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, telah menorehkan pencapaian gemilang dalam realisasi investasi di wilayah Ciayumajakuning, yang meliputi Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Sepanjang tahun 2024, Kabupaten Majalengka mencatatkan realisasi investasi tertinggi dengan angka yang mencengangkan, mencapai Rp3,59 triliun. Prestasi ini menempatkan Majalengka sebagai primadona investasi di wilayah tersebut, mengungguli daerah lainnya.
Menurut data yang dirilis oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Majalengka, angka investasi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kepala DPMPTSP Kabupaten Majalengka, Ucu Sumarna, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pro-investasi yang diterapkan oleh pemerintah daerah.
"Dibandingkan daerah lain di wilayah sekitarnya, realisasi investasi di Majalengka pada 2024 merupakan yang tertinggi. Ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Majalengka semakin diminati oleh para investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri," kata Ucu Sumarna dalam wawancara, Rabu (19/2/2025).
Faktor Pendorong Peningkatan Investasi
Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai pendorong utama peningkatan investasi di Majalengka. Salah satunya adalah adanya infrastruktur yang terus berkembang, mulai dari bandara internasional hingga jaringan jalan yang mempermudah aksesibilitas ke wilayah ini. Selain itu, kemudahan perizinan dan insentif yang diberikan kepada investor juga memainkan peran penting dalam menarik minat para pengusaha untuk menanamkan modal di Majalengka.
Majalengka juga berhasil menawarkan iklim investasi yang kondusif, di mana keamanan dan stabilitas politik serta ekonomi terjaga dengan baik. Hal ini memastikan para investor bahwa investasi mereka berada dalam lingkungan yang aman dan positif untuk pertumbuhan bisnis.
Persaingan Sehat di Wilayah Ciayumajakuning
Berdasarkan data yang dirangkum dari DPMPTSP, setelah Majalengka, Kabupaten Cirebon berada di peringkat kedua dengan realisasi investasi menyentuh angka Rp3,11 triliun. Kota Cirebon menyusul di urutan ketiga dengan total investasi sebesar Rp2,55 triliun. Tidak kalah penting, Kabupaten Indramayu mencatatkan angka investasi sebesar Rp1,51 triliun. Sedangkan, Kabupaten Kuningan berada di posisi terakhir dengan perolehan investasi sebesar Rp493,3 miliar.
"Persaingan investasi di wilayah Ciayumajakuning sangat ketat, namun sehat. Setiap daerah memiliki keunggulan dan daya tarik masing-masing, namun kami tetap berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dengan terus melakukan pembenahan dan inovasi," tambah Ucu Sumarna.
Prospek Ke Depan
Melihat tren positif yang ada, Majalengka diharapkan dapat terus mempertahankan posisinya sebagai tujuan utama investasi di wilayah Ciayumajakuning. Pemerintah daerah telah menyusun sejumlah rencana strategis untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada, termasuk pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif yang sedang digalakkan.
"Kami akan terus berupaya agar investasi yang masuk tidak hanya membantu pertumbuhan ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Majalengka dalam bentuk lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan," ujar Ucu Sumarna.
Majalengka juga berencana untuk meningkatkan promosi investasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun internasional. Dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan Kabupaten Majalengka dapat terus menarik lebih banyak investor serta memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat investasi unggulan di Indonesia.