KAI Terapkan Kebijakan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara untuk Antisipasi Aksi Massa dan Pelantikan Pejabat pada 19 dan 20 Februari 2025

Kamis, 20 Februari 2025 | 09:06:52 WIB
KAI Terapkan Kebijakan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara untuk Antisipasi Aksi Massa dan Pelantikan Pejabat pada 19 dan 20 Februari 2025

JAKARTA - Di tengah dinamika kota Jakarta yang padat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali mengambil langkah strategis untuk memastikan kelancaran perjalanan para penumpangnya. Pada tanggal 19-20 Februari 2025, KAI menerbitkan kebijakan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara sebagai langkah antisipatif dalam mengatasi potensi gangguan akses menuju Stasiun Gambir akibat kegiatan massa dan pelantikan pejabat daerah yang dijadwalkan berlangsung di Ibukota.

Alasan Kebijakan BLB Diberlakukan

Informasi mengenai kebijakan BLB ini pertama kali diumumkan melalui akun media sosial PT KAI di platform X (@KAI121) pada tanggal 19 Februari 2025. Menurut pernyataan resmi KAI, keputusan ini diambil guna memberikan solusi bagi masyarakat yang berpotensi menemui kendala dalam mencapai Stasiun Gambir selama dua hari tersebut. "KAI memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB), sebagai langkah antisipasi untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akses menuju Stasiun Gambir, terkait kegiatan aksi massa, pada hari Rabu-Kamis, tanggal 19-20 Februari 2025," tulis KAI.

Tak hanya terkait aksi massa yang berlangsung di sekitar Stasiun Gambir, pengaturan ini juga dilakukan dalam rangka persiapan pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih Serentak 2025, yang rencananya diadakan di Istana Kepresidenan Jakarta pada tanggal 20 Februari 2025. Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyatakan bahwa pihak KAI ingin memastikan perjalanan kereta tidak terhambat oleh kemacetan lalu lintas yang diprediksi terjadi di sekitar lokasi-lokasi tersebut. "Pihak KAI juga melakukan antisipasi kemacetan arus lalu lintas saat Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih Serentak 2025," ujar Ixfan.


Dampak Pengaturan BLB

Sebagai bagian dari kebijakan BLB, sebanyak 25 perjalanan kereta api jarak jauh mengalami perubahan pemberhentian. Dari jumlah tersebut, 20 kereta api merupakan perjalanan keberangkatan dari Stasiun Gambir, sementara 5 sisanya adalah kereta api yang datang ke Stasiun Gambir. Semua kereta ini akan berhenti di Stasiun Jatinegara, meski pada kondisi normal kereta-kereta ini tidak melakukan pemberhentian di stasiun tersebut.

Daftar Kereta yang Berhenti Luar Biasa

Untuk rute keberangkatan, berikut adalah kereta-kereta yang akan singgah di Stasiun Jatinegara:
- KA 6 Argo Semeru (06.00 WIB)
- KA 132 Parahyangan (07.30 WIB)
- KA 46 Taksaka (07.45 WIB)
- KA 2 Argo Bromo Anggrek (08.20 WIB)
- KA 16 Argo Dwipangga (08.50 WIB)
- KA 118 Gunung Jati (09.00 WIB)
- KA 40 Sembrani (10.20 WIB)
- KA 62 Manahan (10.30 WIB)
- KA 122 Cakrabuana (10.50 WIB)
- KA 44 Taksaka (14.00 WIB)
- KA 38 Brawijaya (15.45 WIB)
- KA 8 Bima (17.00 WIB)
- KA 36 Gajayana (18.50 WIB)
- KA 124 Cakrabuana (19.10 WIB)
- KA 42 Sembrani (19.30 WIB)
- KA 32 Pandalungan (19.55 WIB)
- KA 4 Argo Bromo Anggrek (20.30 WIB)
- KA 14 Argo Lawu (20.45 WIB)
- KA 54 Purwojaya (20.55 WIB)
- KA 48 Taksaka (21.20 WIB)

Untuk kedatangan, kereta-kereta berikut akan berhenti di Stasiun Jatinegara:
- KA 43 Taksaka
- KA 13 Argo Lawu
- KA 1 Argo Bromo Anggrek
- KA 123 Cakrabuana
- KA 47 Taksaka

Implikasi dan Harapan

Dengan adanya perubahan ini, KAI memastikan penumpang tetap dapat menaiki atau turun dari kereta di Stasiun Jatinegara sesuai jadwal yang tertera di tiket. "Diharapkan para pelanggan KA tetap dapat berangkat tepat waktu dan dapat menyesuaikan waktu keberangkatannya agar tidak tertinggal oleh KA," jelas Ixfan.

Kebijakan ini menyoroti komitmen KAI untuk beradaptasi dengan dinamika kota besar dan untuk terus memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya, terlepas dari tantangan yang hadir. Dengan pengaturan ini, para penumpang diharapkan bisa lebih fleksibel dan tetap terlayani sekaligus terhindar dari potensi keterlambatan akibat kemacetan yang biasanya terjadi saat ada event besar di Jakarta.

Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terkini terkait perjalanan kereta, para penumpang disarankan untuk mengikuti akun resmi PT KAI di media sosial atau menghubungi layanan pelanggan KAI 121.

Terkini