Kenaikan Harga BBM di Bulan Februari: Warga Diimbau Periksa Harga di SPBU

Jumat, 21 Februari 2025 | 08:29:34 WIB
Kenaikan Harga BBM di Bulan Februari: Warga Diimbau Periksa Harga di SPBU

JAKARTA - Pada awal bulan Februari ini, masyarakat kembali dihadapkan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Kenaikan ini berlaku untuk semua jenis BBM non-subsidi, baik yang dijual di SPBU milik pemerintah maupun SPBU swasta. Namun demikian, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tetap stabil di angka Rp 10.000 per liter dan Rp 6.800 per liter masing-masing.

Di Indonesia, pasar SPBU dikuasai oleh beberapa pemain kunci, baik dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pertamina Persero, maupun perusahaan swasta lokal dan asing. Pertamina, yang beroperasi dengan warna khas merah, memiliki jaringan SPBU terbesar di Indonesia. Sementara, SPBU seperti Shell Indonesia, BP, dan Vivo turut mewarnai persaingan pasar BBM di Tanah Air dengan produk-produk unggulan mereka.

Pertamina: Mendominasi Pasar dengan Harga Kompetitif

Pertamina, sebagai pemimpin pasar, menawarkan berbagai jenis BBM dengan kandungan Research Octane Number (RON) yang bervariasi. Produk andalan mereka, Pertalite dengan RON 90 tetap berada pada harga Rp 10.000 per liter karena mendapat subsidi dari pemerintah. Sementara itu, Pertamax dengan RON 92 dijual seharga Rp 12.900 per liter. Untuk konsumen yang membutuhkan BBM berkualitas lebih tinggi, Pertamax Turbo dengan RON 98 dibanderol dengan harga Rp 14.000.

"Harga BBM bersubsidi kami tetap konsisten demi menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah terus mendukung kami dalam menyediakan alternatif BBM yang berkualitas," ungkap Sarah Ishaq, juru bicara Pertamina.

Pemain Asing: Shell, BP, dan Vivo Berkompetisi dengan Produk Unggulan

Shell Indonesia menonjol dengan produk unggulannya, Super yang memiliki RON 92, dijual seharga Rp 13.350. Sementara V-Power, yang memiliki RON lebih tinggi yaitu RON 95, dihargai Rp 13.940. Shell banyak beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, memanfaatkan tingginya permintaan BBM berkualitas tinggi di ibu kota.

BP, dengan produk BBM dimulai dari BP 92 berharga Rp 13.200, juga bersaing ketat di pasar tersebut. Sementara BP Ultimate, yang lebih berkualitas dengan RON 95, dijual dengan harga Rp 13.940. Menariknya, BP Ultimate Diesel mempunyai nilai CN 53 dan dijual dengan harga Rp 15.030, menjadi pilihan bagi pengguna kendaraan diesel.

Vivo, meskipun merupakan pemain baru di industri SPBU Indonesia, menawarkan Revvo 90 dengan harga Rp 13.260 serta Revvo 95 seharga Rp 13.940. Keberadaannya memanaskan persaingan dengan mengusung moto produk BBM yang lebih terjangkau seperti halnya Pertamina.

Harga BBM Non-subsidi Masih Bergerak

Kenaikan ini mendorong masyarakat untuk cermat dalam memilih SPBU yang tepat guna mendapatkan harga terbaik. Dengan adanya kenaikan ini, penting bagi para konsumen untuk memahami pergerakan harga BBM di setiap SPBU. Meskipun harga dapat bervariasi antar penyedia, selisih harga tetap menjadi pertimbangan penting bagi masyarakat.

"Sebelum memutuskan untuk mengisi bahan bakar, konsumen sebaiknya selalu memonitor pergerakan harga di lapangan. Ini menjadi langkah penting untuk pengeluaran harian yang lebih efisien," kata Indra Pramana, pakar energi dari Universitas Indonesia.

Daftar Harga BBM Terkini di DKI Jakarta dan Sekitarnya

Untuk memudahkan konsumen, berikut adalah daftar harga BBM pada hari Jumat, 21 Februari, di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya:

- RON 90: Pertalite Rp 10.000, Revvo 90 Rp 13.260
- RON 92: Pertamax Rp 12.900, Super Rp 13.350, BP 92 Rp 13.200, Revvo 92 Rp 13.350
- RON 95: Pertamax Green Rp 13.700, V-Power Rp 13.940, BP Ultimate Rp 13.940, Revvo 95 Rp 13.940
- RON 98: Pertamax Turbo Rp 14.000, V-Power Nitro Rp 14.110
- CN 48: Bio Solar (subsidi) Rp 6.800, BP Diesel Rp 14.680
- CN 51: Dexlite Rp 14.600, V-Power Diesel Rp 15.030, Primus Diesel Plus Rp 15.030
- CN 53: Dex Rp 14.800, BP Ultimate Diesel Rp 15.030

Mengingat fluktuasi harga BBM yang cukup sering terjadi, penting bagi para pengguna kendaraan bermotor untuk selalu memperbarui informasi terkait harga terbaru BBM. Dengan demikian, penggunaan anggaran dapat lebih terkontrol, dan konsumen bisa menikmati efisiensi dalam biaya operasional sehari-hari.

"Kami menyarankan warga untuk ikut aktif dalam pemantauan harga BBM. Ini tidak hanya membantu dalam pengendalian biaya, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan energi yang efisien," tambah Indra Pramana.

Dengan kenaikan harga di bulan Februari ini, para pemangku kebijakan serta seluruh entitas terkait di sektor energi diharapkan bisa terus memberikan informasi secara transparan dan terkini untuk membantu masyarakat dalam mengelola anggaran mereka dengan lebih baik.

Terkini