JAKARTA - Pada Puncak Hari Bakti Perbendaharaan 2025 yang berlangsung di Jakarta, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memberikan arahan penting bagi seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Acara yang digelar pada Jumat, 24 Januari 2025 ini, menjadi momentum bagi Menkeu untuk menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pengelolaan keuangan negara.
Dalam pidatonya, Sri Mulyani menyoroti perlunya generasi milenial dan Z untuk terus membuka diri, belajar, dan menyerap ilmu serta pengalaman. Menkeu menggunakan analogi yang sederhana namun kuat, menggambarkan kaum muda sebagai spons kering yang perlu diisi dengan ilmu agar mampu berkontribusi optimal terhadap pembangunan negara. "Kalian generasi muda masih panjang lifetime-nya, karirnya masih panjang. Buka pikiran kalian. It’s okay pengalamannya terbatas, ilmunya masih terbatas. Tapi kalau kalian membuka diri kalian, hati, pikiran kalian sama seperti spons," ujar Menkeu.
Menyongsong Era Digital
Sri Mulyani juga mengingatkan mengenai pentingnya adaptasi terhadap perubahan, terutama dengan kemajuan teknologi seperti artificial intelligence (AI). Menurutnya, para pegawai di bidang perbendaharaan harus memiliki pola pikir yang terbuka dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman modern. "Cara mengelola keuangan negara harus ikut berubah untuk mengakselerasi tujuan negara bisa tercapai," tambahnya.
Pentingnya akuntabilitas dan analisis data juga menjadi sorotan utama dalam pidato tersebut. Menkeu menegaskan bahwa pengelolaan keuangan negara harus dilakukan dengan tingkat akuntabilitas yang tinggi. Selain itu, para insan perbendaharaan diharapkan mampu menganalisis data dengan baik serta memahami tata kelola dan berbagai risiko yang mungkin timbul.
Membangun Generasi Unggul
Pesan Menkeu ini menitikberatkan pada pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten di bidang perbendaharaan. Dengan demikian, para pegawai yang ada di lingkup Ditjen Perbendaharaan mampu berperan aktif dalam pencapaian tujuan negara. "Generasi muda Perbendaharaan akan benar-benar menjawab tantangan zaman. Canangkan terus semangatnya dan semoga kita akan terus mampu mengelola dan mengembangkan dan menguatkan keuangan negara, perbendaharaan negara secara lebih baik lagi," kata Sri Mulyani.
Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas. Menurutnya, efisiensi dan kompetensi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan keuangan yang dijalankan dapat memberi dampak maksimal bagi seluruh rakyat.
Mencapai Keadilan Sosial
Tujuan dari semua upaya ini adalah untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menkeu menekankan bahwa pencapaian tujuan bernegara harus menjadi prioritas utama dalam setiap langkah pengelolaan keuangan negara. Seluruh jajaran Ditjen Perbendaharaan didorong untuk senantiasa menjaga semangat dan integritas dalam bekerja.
Dalam suasana yang penuh semangat, pesan Menkeu ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh pejabat dan pegawai Ditjen Perbendaharaan untuk terus berinovasi dan berkembang. Tantangan global yang semakin kompleks menuntut setiap individu di bidang perbendaharaan untuk siap menghadapi berbagai dinamika yang ada.
Optimisme Menuju Masa Depan
Sri Mulyani juga mengajak semua pihak untuk optimis dalam menghadapi masa depan. Di tengah berbagai tantangan, semangat kolaborasi dan inovasi menjadi kunci untuk memajukan perbendaharaan negara. Dengan demikian, kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dapat terus diwujudkan.
Dengan pesan yang kuat dan inspiratif ini, Menkeu berharap seluruh insan Ditjen Perbendaharaan dapat terus berperan strategis dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi negara. Sebagai bagian dari birokrasi yang dinamis, para pegawai diharapkan dapat terus beradaptasi dan berkontribusi dalam mencapai visi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Hari Bakti Perbendaharaan 2025 ini menjadi momen reflektif bagi jajaran pejabat dan pegawai Ditjen Perbendaharaan untuk berinovasi dan menunjukkan integritas serta efisiensi dalam setiap tugas yang diemban. Dengan komitmen yang kuat, tantangan besar di masa depan dapat dihadapi dengan lebih baik, demi kemajuan bangsa dan negara.