PT Bank Syariah Indonesia Borong 60 Unit Mobil Listrik Tiongkok, Chery Omoda E5, Untuk Operasional Perbankan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 00:07:07 WIB
PT Bank Syariah Indonesia Borong 60 Unit Mobil Listrik Tiongkok, Chery Omoda E5, Untuk Operasional Perbankan

JAKARTA - Industri otomotif di Indonesia kian beragam dengan kehadiran berbagai jenis mobil listrik yang saat ini mulai mendominasi pasar. Tidak hanya diminati oleh masyarakat umum, sejumlah perusahaan, baik swasta maupun milik negara, menunjukkan ketertarikan yang serius dalam mengadopsi kendaraan ramah lingkungan ini sebagai langkah menciptakan efisiensi operasional. Salah satu perusahaan milik negara yang baru saja mengambil langkah tersebut adalah PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

Langkah Nyata Mendukung Elektrifikasi Kendaraan

BSI baru-baru ini mengumumkan pembelian 60 unit mobil listrik Chery Omoda E5, sebuah SUV buatan produsen otomotif Tiongkok. Pembelian ini menandai langkah nyata BSI dalam mendukung upaya elektrifikasi dan pengurangan emisi karbon melalui adopsi kendaraan listrik sebagai armada operasional mereka. Penyerahan unit ini dilakukan secara simbolis oleh PT Chery Sales Indonesia (CSI) dalam ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2025.

“Dalam kesempatan ini, kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Bank Syariah Indonesia terhadap Chery Omoda E5. Ini bukan hanya tentang penjualan mobil, tetapi juga tentang langkah bersama dalam mempercepat elektrifikasi kendaraan di Indonesia,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT CSI, dalam keterangannya pada Jumat, 21 Februari 2025.

Menjawab Tantangan Emisi dan Efisiensi

Chery Omoda E5 yang diborong oleh BSI adalah mobil listrik dengan konfigurasi 5-penumpang yang diharapkan dapat mendukung operasional perbankan sehari-hari. Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan energi bersih dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon.

Mobil listrik Chery ini dilengkapi dengan berbagai fitur modern yang tidak hanya menawarkan kenyamanan berkendara tetapi juga efisiensi penggunaan energi. Dengan produk ini, BSI memulai babak baru dalam operasional mereka dengan memanfaatkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Sebagai Bagian dari Strategi Hijau Perusahaan

Pilihan BSI untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkenalkan praktik bisnis yang lebih hijau. Ini sekaligus merupakan kontribusi signifikan terhadap komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih dan meningkatkan kualitas udara di kota besar.

Kolaborasi antara Bank BSI dengan PT CSI ini diharapkan tidak hanya menjadi panduan bagi sektor perbankan dalam menerapkan operasional yang lebih ramah lingkungan tetapi juga diharapkan mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik oleh masyarakat luas. "Kolaborasi ini adalah contoh nyata dari bagaimana sektor perbankan dapat berkontribusi pada adopsi teknologi hijau," tambah Rifkie.

Respons Positif dari Kalangan Masyarakat dan Industri

Berbagai kalangan menyambut positif langkah BSI dalam mengadopsi teknologi mobil listrik ini. Tidak hanya mitra bisnis, bahkan pelanggan dan komunitas sosial melihat ini sebagai langkah menuju masa depan yang lebih bersih dan hijau.

Menurut para ahli, adopsi mobil listrik oleh perusahaan besar seperti BSI dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. Ini juga bisa mempercepat infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya listrik untuk tersebar lebih luas dan merata.

Menjadi Pelopor di Sektor Perbankan

Sebagai bank syariah yang berbasis nilai-nilai keberlanjutan, BSI memperlihatkan bagaimana transformasi teknologi dan inovasi dapat diaktualisasikan dalam pelayanan sehari-hari. Dengan menjadikan Chery Omoda E5 sebagai bagian dari armada mereka, BSI menunjukkan bahwa sektor perbankan juga dapat menjadi pelopor dalam adopsi teknologi hijau.

Langkah ini sekaligus dapat memberikan inspirasi bagi industri perbankan lainnya untuk turut serta dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait Transisi Energi Bersih.

Ke Depan: Harapan dan Tantangan

Masih ada sejumlah tantangan yang harus diatasi untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, antara lain infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas dan harga kendaraan yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional.

Namun, upaya seperti yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia ini menjadi harapan baru untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Dengan lebih banyak perusahaan yang mengadopsi teknologi ini, diharapkan akan semakin banyak juga masyarakat yang kemudian beralih ke kendaraan listrik, sesuai dengan komitmen global untuk mengurangi perubahan iklim.

Dalam satu dekade ke depan, adopsi kendaraan listrik diproyeksikan akan semakin masif dan menjadi pilihan utama baik bagi sektor bisnis maupun masyarakat di Indonesia. Program seperti yang dilakukan BSI ini dapat menjadi model bisnis untuk perusahaan lainnya yang ingin turut mendukung agenda perubahan hijau nasional.

Terkini