JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan tren positifnya pada pekan ini, dengan sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan pasar sebagian besar berasal dari faktor global. Hal ini disampaikan oleh analis dari PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, yang memberikan proyeksi optimis terhadap pergerakan IHSG.
Menurut Herditya, IHSG pada perdagangan Senin (24/2) diprediksi bergerak menguat dengan level support berada di 6.656 dan level resistance di 6.932. “Kami melihat bahwa tren positif ini masih akan didorong oleh beberapa faktor eksternal yang cukup dominan. Salah satu yang paling menentukan adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang memainkan peran penting dalam menentukan arah pasar saham di Indonesia,” ungkap Herditya dalam wawancara.
Pengaruh Sentimen Global
Pengaruh global terhadap IHSG minggu ini cukup signifikan. Para investor dan pelaku pasar tengah memantau dengan seksama perilisan dua data ekonomi penting dari Amerika Serikat. Produk domestik bruto (PDB) dan The Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index merupakan indikator vital yang mampu memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi terbesar dunia tersebut. Data ini tidak hanya berfungsi sebagai tolok ukur ekonomi AS, tetapi juga memberikan dampak psikologis secara global termasuk pada pergerakan pasar di Indonesia.
“Data PDB dan PCE ini sangat krusial, tidak hanya untuk pasar AS tetapi juga untuk kita. Pasar sangat sensitif dengan angka-angka ini, karena hasil yang keluar nantinya juga akan direspon langsung oleh pasar saham di seluruh dunia, termasuk IHSG,” tambah Herditya.
Faktor Internal: Nilai Tukar Rupiah
Selain faktor-faktor eksternal dari AS, Herditya menekankan pentingnya memonitor pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Fluktuasi nilai tukar ini kerap kali menjadi barometer yang menentukan daya beli investor asing terhadap saham-saham di Indonesia. Penguatan rupiah biasanya meningkatkan optimisme pelaku pasar karena menandakan kondisi ekonomi domestik yang lebih stabil.
“Aktivitas pasar sangat terkait dengan pergerakan mata uang. Investor asing cenderung lebih agresif dalam berinvestasi pada saham lokal ketika rupiah menunjukkan penguatan,” jelas Herditya.
Respon Investor dan Strategi Perdagangan
Di tengah-tengah iklim pasar yang dinamis ini, pelaku pasar dan investor disarankan untuk tetap waspada dan memperhatikan berbagai sentimen yang berkembang. Herditya menyarankan investor untuk mengikuti perkembangan terkini dari faktor global dan domestik yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG.
“Kami merekomendasikan investor untuk tetap melakukan diversifikasi portofolio dan waspada terhadap perubahan kebijakan ekonomi yang mungkin diambil oleh pemerintah Indonesia, terutama yang berkaitan dengan kebijakan moneter dan fiskal,” ujarnya.
Prospek Ekonomi Domestik
Prospek ekonomi di dalam negeri juga memberikan harapan bagi investor. Kebijakan pemerintah yang memfokuskan pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabilitas makroekonomi disebut-sebut akan berlanjut, yang diharapkan dapat mendukung pasar saham domestik. Investasi dalam infrastruktur dan upaya untuk meningkatkan daya saing industri lokal juga dinilai positif bagi perkembangan pasar modal ke depan.
Dengan berbagai sentimen yang ada, IHSG diperkirakan mampu melanjutkan tren positifnya. Meskipun demikian, pelaku pasar harus tetap awas dan bersiap menghadapi berbagai kemungkinan perubahan arah yang ditimbulkan oleh data ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar. Kombinasi antara faktor eksternal seperti data ekonomi AS dan faktor internal seperti nilai tukar rupiah akan menjadi penggerak utama pasar saham Indonesia dalam waktu dekat.
Herditya Wicaksana dari PT MNC Sekuritas menekankan pentingnya strategi yang tepat di tengah kondisi pasar yang dinamis ini. "Ini adalah momen di mana kehati-hatian dalam mengambil keputusan investasi sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus meminimalisasi risiko," tutupnya.
Dengan memperhatikan berbagai indikator ini, diharapkan pelaku pasar akan mampu melakukan langkah-langkah yang tepat dalam menyikapi perkembangan pergerakan IHSG, untuk mencapai optimisme pasar yang stabil dan sehat.