JAKARTA - Menyambut datangnya musim mudik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan langkah strategis untuk mengakomodasi tingginya permintaan perjalanan kereta api. PT KAI resmi mengumumkan penambahan 1.080 perjalanan kereta api sebagai bagian dari layanan angkutan Lebaran 2025. Kebijakan ini mulai berlaku pada Minggu, 23 Februari 2025, dan ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan mudik masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya.
Hingga saat ini, sebanyak 1.122.559 tiket telah dipesan calon pemudik yang memanfaatkan layanan tersebut. "Penambahan perjalanan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan yang maksimal selama periode angkutan Lebaran," ungkap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam pernyataannya yang dirilis pada hari ini.
Peningkatan Kapasitas
Rencana penambahan ini sangat signifikan dengan peningkatan sebesar 538.280 tempat duduk. Penambahan kapasitas ini menjadikan total kapasitas angkutan selama masa Lebaran 2025 mencapai 4.568.838 tempat duduk. "Kami mengerti bagaimana kepadatan perjalanan mudik saat Lebaran dan ini adalah upaya kami untuk memberi solusi terbaik bagi para penumpang,” tambah Anne.
Kapasitas ini akan dicapai dengan tambahan perjalanan selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Langkah ini diambil setelah melihat tren kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Puncak Pemesanan Tiket
Berdasarkan data yang diumumkan oleh PT KAI, puncak pemesanan tiket terjadi pada tanggal 29 Maret 2025, yang merupakan H-2 menjelang Lebaran. Pada tanggal tersebut saja, tercatat sebanyak 85.973 lembar tiket terjual.
Antusiasme pelanggan dalam mendapatkan tiket jauh hari sebelumnya menunjukkan betapa pentingnya perencanaan dan kesiapan infrastruktur transportasi selama musim mudik. “Kami sangat kagum dengan respon cepat dan antusiasme masyarakat dalam melakukan pemesanan tiket kereta api, dan ini menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan pelayanan,” papar Anne.
Inisiatif Layanan dan Teknologi
Menghadapi periode angkutan Lebaran ini, PT KAI juga telah memperbarui sistem layanan berupa inovasi teknologi untuk pemesanan tiket. Pendekatan ini tidak hanya untuk memastikan kelancaran proses pemesanan, tetapi juga untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
"Kami juga meningkatkan kemampuan teknologi sistem pemesanan kami agar dapat menangani lonjakan jumlah pemesan dengan lebih baik," jelas Anne. Selain itu, PT KAI menjamin bahwa semua kereta tambahan dan armada reguler sudah melalui pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan keselamatan penumpang.
Dukungan Pemerintah dan Kerja Sama Antar-Instansi
Keberhasilan pelaksanaan angkutan Lebaran ini tidak lepas dari dukungan pemerintah serta kerja sama antar-instansi. PT KAI telah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menjamin kelancaran operasional selama periode sibuk ini.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama Kementerian Perhubungan, yang selalu bekerja keras bersama kami dalam setiap langkah," ujar Anne.
Harapan dan Pandangan ke Depan
Melihat kesuksesan penambahan perjalanan kereta api di tahun-tahun sebelumnya, PT KAI optimis bahwa langkah ini akan mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Lebaran adalah momen kebersamaan, dan KAI ingin memastikan bahwa masyarakat bisa merayakan dengan tenang tanpa harus khawatir tentang transportasi.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kami, dengan harapan masyarakat bisa memanfaatkan momen mudik untuk berkumpul dengan keluarga," tutup Anne.
Dengan penambahan perjalanan ini, PT KAI berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kelancaran dan kenyamanan mudik Lebaran 2025. Masyarakat diimbau untuk memastikan kesiapan perjalanan dan memanfaatkan kanal pembelian tiket resmi yang telah disediakan.
Menghadapi musim mudik ini, tidak hanya kesiapan infrastruktur dan layanan yang dinilai penting, tetapi juga kesadaran masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka. Langkah PT KAI ini adalah bukti nyata bahwa perusahaan terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan guna menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan berkesan bagi setiap penumpang.