JAKARTA - Menjelang momen mudik Lebaran 2025 yang hampir bersamaan dengan peringatan Hari Raya Nyepi, persiapan untuk mengatur perjalanan menjadi lebih penting bagi para calon pengguna jasa penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Dalam rangka mengantisipasi potensi kepadatan dan antrean kendaraan yang diperkirakan terjadi di sekitar pelabuhan, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Persero telah mengumumkan bahwa tiket kapal ferry untuk periode ini dapat dipesan lebih awal, yakni mulai H-60 sebelum jadwal keberangkatan.
Penjualan Tiket Dini sebagai Solusi Praktis
Langkah proaktif ini diambil ASDP sebagai upaya untuk mengelola lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang biasanya meningkat selama periode mudik Lebaran. Penjualan tiket lebih dini memungkinkan para pengguna jasa untuk merencanakan keberangkatan dengan lebih baik, sehingga dapat menghindari antrean panjang yang acapkali terjadi di pelabuhan, terutama saat volume pemudik mencapai puncaknya.
“Sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi para pemudik, kami membuka penjualan tiket kapal ferry sejak H-60 sebelum keberangkatan. Dengan cara ini, para penumpang dapat lebih leluasa mengatur jadwal perjalanan mereka serta menghindari kerumunan di pelabuhan,” ujar Kepala Divisi Komunikasi ASDP, Budi Santoso.
Mengintegrasikan Teknologi dalam Pembelian Tiket
Selain itu, ASDP juga mengandalkan teknologi digital untuk mempermudah akses pembelian tiket bagi calon penumpang. Melalui aplikasi resmi dan situs web perusahaan, penumpang dapat melakukan pembelian tiket secara online, mencetak langsung bukti transaksi, dan memesan jadwal yang diinginkan. Inovasi ini diharapkan mampu meminimalisir kontak langsung demi kenyamanan dan keamanan penumpang di masa pascapandemi.
“Kami sangat memperhatikan kenyamanan penumpang, karena itu kami telah meningkatkan infrastruktur digital untuk memfasilitasi pemesanan dan pembayaran tiket secara daring. Ini adalah salah satu dari langkah kami untuk mendukung transisi masyarakat menuju era digital yang lebih baik,” tambah Budi Santoso.
Hari Raya Nyepi dan Lebaran yang Hampir Berbarengan
Pengaturan ini menjadi semakin relevan mengingat Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada 29 Maret 2025, berdekatan dengan perayaan Lebaran. Hari Raya Nyepi yang dirayakan umat Hindu dengan melakukan kegiatan penyepian selama 24 jam, tentu menambah kompleksitas lalu lintas penyeberangan karena adanya liburan yang bersinggungan.
Untuk mengakomodasi kebutuhan selama periode tersebut, koordinasi antara berbagai pihak terkait, seperti kepolisian, pengelola pelabuhan, dan transportasi darat, juga intensif dilakukan. Pihak ASDP memastikan bahwa seluruh tim dan fasilitas penunjang pelabuhan berada dalam kondisi siap guna mendukung kelancaran arus mudik.
Antisipasi Lonjakan Arus Balik
Selain mempersiapkan penyeberangan bagi pemudik yang akan berangkat, ASDP juga telah merancang strategi untuk mengelola arus balik. Ini termasuk penyesuaian jadwal keberangkatan yang lebih fleksibel dan pemantauan arus lalu lintas secara real-time guna menghindari penumpukan penumpang saat periode arus balik.
“Pendekatan kami tidak hanya berfokus pada pemberangkatan pemudik. Arus balik juga sangat kami perhatikan, dengan mengoptimalkan segala sumber daya dan teknologi untuk menjamin perjalanan yang aman dan tepat waktu,” jelas Budi Santoso lagi.
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah setempat juga turut mendukung langkah-langkah ASDP dalam mengatur pengelolaan penumpang selama liburan besar ini. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuwangi, Drs. H. I Nyoman Agus Triyana, M.AP, menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor demi memastikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan.
“Kerjasama antara ASDP, dinas terkait, serta masyarakat, sangat krusial untuk menjamin semua berjalan lancar. Kami berharap dengan persiapan awal ini, arus mudik dan balik dapat berjalan lebih tertib dan nyaman,” jelasnya.
Panduan Aman bagi Para Pemudik
Untuk masyarakat yang berencana melakukan mudik melalui penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, sangat disarankan untuk memesan tiket sejak jauh hari. Selain itu, penting untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang diterapkan di area pelabuhan guna menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.
Dengan adanya solusi inovatif dan perencanaan matang yang telah dipersiapkan, diharapkan momen Lebaran dan Nyepi pada tahun 2025 dapat dilalui dengan lebih tertib, aman, dan nyaman oleh seluruh masyarakat yang terlibat dalam perjalanan mudik tersebut.