BSI Resmi Kantongi Izin Buka Cabang di Jeddah, Target Serap Dana Haji dan Umrah Rp23 Triliun

Kamis, 08 Mei 2025 | 09:27:14 WIB
BSI Resmi Kantongi Izin Buka Cabang di Jeddah, Target Serap Dana Haji dan Umrah Rp23 Triliun

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) telah resmi memperoleh izin prinsip dari Pemerintah Arab Saudi untuk membuka kantor cabang di Jeddah. Langkah strategis ini bertujuan memperkuat ekosistem layanan haji dan umrah serta menangkap potensi dana yang beredar di Arab Saudi, yang diperkirakan mencapai Rp23 triliun per tahun.

Proses Panjang Menuju Izin Operasional

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa proses perizinan ini telah berlangsung selama hampir dua tahun. "Sekarang alhamdulillah izin prinsip untuk di Saudi, khususnya di Jeddah, sudah bisa kita exercise dan mudah-mudahan kalau semuanya berjalan lancar satu tahun ke depan kita bisa buka di sana," ujar Erick.

Izin prinsip ini memungkinkan BSI untuk memulai persiapan operasional, termasuk pengembangan infrastruktur, sistem teknologi informasi, dan sumber daya manusia. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa proses persiapan ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar satu tahun sebelum cabang di Jeddah dapat beroperasi penuh. "Izin prinsip yang sudah dikeluarkan baru minggu lalu itu adalah sebagai cabang. Cabang ini bisa melakukan transaksi untuk consumer banking, untuk individu, dan juga untuk transaksi commercial banking," kata Hery.

Fokus pada Ekosistem Haji dan Umrah

Pembukaan cabang di Jeddah merupakan bagian dari strategi BSI untuk memperkuat layanan keuangan syariah bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Dengan adanya kantor cabang di Arab Saudi, BSI berharap dapat memberikan kemudahan transaksi keuangan bagi jemaah, termasuk dalam hal penukaran valuta asing, pembayaran, dan layanan perbankan lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah.

Erick Thohir menambahkan bahwa ekspansi ini juga membuka peluang untuk meningkatkan kerja sama bisnis antara Indonesia dan Arab Saudi. "Kita sudah bisa mendorong B2B daripada peningkatan usaha yang saya harapkan ke depan. Di sana masih ada Rp23 triliun yang bisa kita serap," ujarnya.

Dukungan Pemerintah Arab Saudi

Persetujuan untuk pembukaan cabang BSI di Jeddah diberikan dalam sidang Kabinet yang dipimpin oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, pada 22 April 2025. Dengan izin ini, BSI menjadi bank asing ke-24 yang mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang di Kerajaan Arab Saudi. 

Langkah Strategis BSI di Kancah Global

Sebelum ekspansi ke Arab Saudi, BSI telah membuka kantor cabang di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai bagian dari strategi untuk memperluas jangkauan layanan keuangan syariah di Timur Tengah. Dengan kehadiran di Jeddah, BSI memperkuat posisinya sebagai bank syariah terkemuka yang mampu melayani kebutuhan finansial umat Muslim, khususnya dalam konteks ibadah haji dan umrah.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peran sektor keuangan syariah dalam perekonomian nasional dan global. Dengan memanfaatkan potensi dana haji dan umrah yang signifikan, BSI diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun telah mendapatkan izin prinsip, BSI masih harus memenuhi berbagai persyaratan operasional yang ditetapkan oleh otoritas keuangan Arab Saudi. Persiapan yang matang dalam hal infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia menjadi kunci sukses dalam membuka dan mengoperasikan cabang di Jeddah.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan kerja sama yang erat dengan otoritas Arab Saudi, diharapkan BSI dapat segera merealisasikan pembukaan cabang di Jeddah dan memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji dan umrah serta masyarakat Indonesia yang berada di Arab Saudi.

Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi BSI di kancah internasional, tetapi juga menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.r

Terkini