Harga BBM Pertamina 3 Juni 2025: Ini Daftar Terbaru di Seluruh Indonesia, Termurah di FTZ Sabang

Selasa, 03 Juni 2025 | 07:46:16 WIB
Harga BBM Pertamina 3 Juni 2025: Ini Daftar Terbaru di Seluruh Indonesia, Termurah di FTZ Sabang

JAKARTA – Harga BBM Pertamina per Selasa, 3 Juni 2025, kembali menjadi perhatian publik seiring penyesuaian harga yang dilakukan perusahaan pelat merah itu. Penyesuaian harga ini penting diketahui masyarakat, khususnya pengguna kendaraan bermotor yang mengandalkan bahan bakar minyak dalam aktivitas sehari-hari.

Penyesuaian harga ini merupakan tindak lanjut dari implementasi Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 dan berlaku efektif sejak 1 Juni 2025.

Dalam penyesuaian kali ini, harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami perubahan harga di sejumlah wilayah. Namun, untuk BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar, harganya tetap, masing-masing Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter.

Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia (Per 3 Juni 2025)

Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina yang berlaku di seluruh Indonesia, berdasarkan data resmi perusahaan:

Wilayah Aceh

Pertamax: Rp12.400/liter

Pertamax Turbo: Rp13.350/liter

Dexlite: Rp13.020/liter

Pertamina Dex: Rp13.500/liter

Free Trade Zone (FTZ) Sabang

Pertamax: Rp11.400/liter

Dexlite: Rp11.920/liter

FTZ Sabang menjadi wilayah dengan harga BBM Pertamax termurah di Indonesia.

Wilayah Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung

Pertamax: Rp12.400/liter

Pertamax Turbo: Rp13.350/liter

Dexlite: Rp13.020/liter

Pertamina Dex: Rp13.500/liter

FTZ Batam

Pertamax: Rp11.600/liter

Pertamax Turbo: Rp12.350/liter

Dexlite: Rp12.080/liter

Pertamina Dex: Rp12.550/liter

Wilayah Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu

Pertamax: Rp12.700/liter

Pertamax Turbo: Rp13.600/liter

Dexlite: Rp13.290/liter

Pertamina Dex: Rp13.800/liter

Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur)

Pertamax: Rp12.100/liter

Pertamax Turbo: Rp13.050/liter

Pertamax Green 95: Rp12.800/liter (tidak berlaku di DIY)

Dexlite: Rp12.740/liter

Pertamina Dex: Rp13.200/liter

Wilayah Bali, NTB, dan NTT

Pertamax: Rp12.100/liter

Pertamax Turbo: Rp13.050/liter

Dexlite: Rp12.740/liter

Pertamina Dex: Rp13.200/liter

Bio Solar Nonsubsidi (khusus NTT): Rp12.640/liter

Wilayah Kalimantan Barat, Tengah, Timur, dan Utara

Pertamax: Rp12.400/liter

Pertamax Turbo: Rp13.350/liter

Dexlite: Rp13.020/liter

Pertamina Dex: Rp13.500/liter

Kalimantan Selatan

Pertamax: Rp12.700/liter

Pertamax Turbo: Rp13.600/liter

Dexlite: Rp13.290/liter

Pertamina Dex: Rp13.800/liter

Wilayah Sulawesi (Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sultra, Sulsel, Sulbar)

Pertamax: Rp12.400/liter

Pertamax Turbo: Rp13.350/liter

Dexlite: Rp13.020/liter

Pertamina Dex: Rp13.500/liter

Wilayah Maluku dan Maluku Utara

Pertamax: Rp12.400/liter

Dexlite: Rp13.020/liter

Wilayah Papua dan Papua Barat Daya

Pertamax: Rp12.400/liter

Pertamax Turbo (hanya Papua): Rp13.350/liter

Dexlite: Rp13.020/liter

Pertamina Dex (Papua dan Papua Barat Daya): Rp13.500/liter

Pertalite dan Bio Solar Tetap Stabil

Masyarakat tetap bisa menikmati harga stabil untuk BBM bersubsidi:

Pertalite: Rp10.000/liter

Bio Solar: Rp6.800/liter

Kedua jenis BBM tersebut tidak mengalami perubahan harga sejak awal 2025. Stabilitas ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah menjaga daya beli masyarakat.

Penjelasan Resmi dari Pertamina

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa penyesuaian harga dilakukan sesuai ketentuan regulasi pemerintah dan mempertimbangkan berbagai faktor pasar.

“Penyesuaian harga BBM nonsubsidi mengikuti fluktuasi harga minyak dunia dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Ini adalah mekanisme pasar yang transparan dan akuntabel,” jelas Fadjar Djoko.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh harga BBM yang ditetapkan Pertamina tetap kompetitif dan telah mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat serta kondisi ekonomi nasional.

Respons Masyarakat dan Pengamat Energi

Salah satu pengamat energi dari Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto, menilai bahwa penyesuaian harga oleh Pertamina sudah sesuai dengan dinamika pasar dan tidak memberatkan konsumen jika dikomunikasikan secara baik.

“Harga BBM nonsubsidi seharusnya memang mengikuti tren pasar. Namun yang paling penting adalah keterbukaan informasi dan kejelasan dasar penentuan harga agar publik tidak resah,” ujarnya saat diwawancarai secara daring.

Ia juga menyarankan agar pemerintah melalui Kementerian ESDM lebih aktif menjelaskan faktor-faktor pembentuk harga kepada masyarakat.

Pentingnya Mengetahui Harga BBM Sebelum Bepergian

Mengingat perbedaan harga di setiap provinsi dan wilayah FTZ, masyarakat disarankan untuk selalu memperbarui informasi harga BBM terkini sebelum melakukan perjalanan lintas daerah.

Aplikasi MyPertamina dapat digunakan untuk mengecek harga BBM di SPBU terdekat, termasuk promosi atau diskon yang sedang berlaku.

Terkini