Cetak SDM Berdaya Saing Global, Blueprint Indonesia Kompeten 2030 Resmi Diluncurkan

Minggu, 15 Juni 2025 | 08:50:51 WIB
Cetak SDM Berdaya Saing Global, Blueprint Indonesia Kompeten 2030 Resmi Diluncurkan

JAKARTA — Upaya Indonesia untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing global kini memasuki babak baru dengan peluncuran Blueprint Indonesia Kompeten 2030. Dokumen strategis ini diinisiasi oleh Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) bersama sejumlah mitra strategis, yakni One GML, QuBisa, dan Kompas.com.

Peluncuran blueprint tersebut menjadi tonggak penting dalam pembangunan kompetensi SDM nasional yang lebih relevan dan adaptif dengan kebutuhan masa depan. Blueprint ini dirancang sebagai panduan bersama untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, sekaligus menjadi kontribusi nyata dari GNIK dalam mendorong transformasi SDM di berbagai sektor.

Blueprint Indonesia Kompeten 2030 bukan sekadar dokumen perencanaan biasa, melainkan hasil refleksi mendalam dari gagasan besar yang tercetus dalam Indonesia Human Capital and Beyond Summit (IHCBS) 2024.

“Apakah kita siap menghadapi 2045 jika talenta kita hari ini masih tertinggal dari kebutuhan zaman? Blueprint ini adalah undangan untuk bergerak bersama, membangun kompetensi nasional yang tidak hanya siap kerja, tapi juga siap berkontribusi secara strategis,” tegas Ketua Steering Committee GNIK, Yunus Triyonggo, dalam acara daring Grand Preview Blueprint Indonesia Kompeten 2030.

Blueprint Sebagai Panduan Strategis Membangun Talenta Nasional

Peluncuran Blueprint Indonesia Kompeten 2030 merupakan langkah awal untuk menyelaraskan visi dan misi pembangunan SDM yang kompeten, sekaligus mendukung agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045. Dengan menyoroti tantangan dan kebutuhan nyata dunia kerja yang semakin kompleks, blueprint ini mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membangun talenta yang unggul.

Acara Grand Preview Blueprint Indonesia Kompeten 2030 menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan menuju IHCBS 2025 mendatang. Forum tersebut mempertemukan berbagai pemimpin SDM dari sektor swasta, publik, hingga komunitas profesional untuk merefleksikan arah pembangunan kompetensi nasional sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor.

CEO One GML, Suwardi Luis, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya gerakan bersama yang konsisten untuk mendukung transformasi SDM Indonesia.

“Bagi kami di One GML dan QuBisa, IHCBS bukan hanya event tahunan. Ini adalah movement berkelanjutan yang mendorong transformasi nyata. Blueprint ini adalah salah satu wujudnya, dan kami percaya ini akan membawa arah baru bagi masa depan SDM Indonesia,” ujar Suwardi.

Dukungan juga datang dari pihak media. Corporate Communications Director Kompas Gramedia Group, Glory Oyong, menyampaikan bahwa media memiliki peran strategis dalam menjembatani semangat kolaborasi antarberbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan SDM.

“Kolaborasi seperti ini menjadi sangat penting karena masa depan SDM tidak bisa dibangun oleh satu pihak saja. Perlu ruang bersama, dan kami percaya peran media adalah menjembatani semangat itu,” kata Glory.

Blueprint Indonesia Kompeten 2030 Siap Disinergikan dengan Pemerintah

Sebagai dokumen panduan nasional, Blueprint Indonesia Kompeten 2030 tidak hanya menjadi arahan internal GNIK dan mitra-mitra strategisnya. Dokumen ini juga akan diserahkan kepada pemerintah sebagai langkah konkret untuk menyelaraskan kebijakan nasional terkait pengembangan SDM. GNIK berharap blueprint ini dapat menjadi jembatan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas dalam membangun kompetensi nasional.

Blueprint ini juga akan menjadi pedoman bagi Pusat Pengembangan Indonesia Kompeten (PPIK) dalam menggerakkan program-programnya melalui brand GNIK. Dengan demikian, seluruh langkah pengembangan SDM ke depan memiliki arah yang jelas dan terukur.

“Blueprint Indonesia Kompeten 2030 dan IHCBS 2025 adalah dua langkah yang saling menguatkan, menyatukan refleksi, rencana, dan aksi nyata dalam membangun SDM unggul untuk masa depan Indonesia,” imbuh Yunus Triyonggo.

Menuju IHCBS 2025, Forum Strategis untuk Masa Depan SDM Indonesia

Grand Preview Blueprint Indonesia Kompeten 2030 menjadi awal dari rangkaian menuju Indonesia Human Capital and Beyond Summit (IHCBS) 2025 yang akan digelar pada 2-3 September 2025 di ICE BSD City. Forum prestisius ini diproyeksikan kembali menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pengambil kebijakan, pemimpin organisasi, pelaku industri, dan komunitas SDM dari berbagai sektor.

Lebih dari seratus anggota komunitas HR nasional hadir dalam acara Grand Preview, khususnya mereka yang tergabung dalam B300 GNIK-PPIK, yang terdiri dari HR Director, konsultan, advisor, serta pakar SDM dari berbagai sektor industri di Indonesia.

Adhi Nugroho, selaku Project Director IHCBS 2025, menegaskan bahwa forum IHCBS bukan sekadar ajang pertemuan tahunan biasa, melainkan gerakan konkret untuk menyatukan praktik terbaik, pemikiran strategis, dan arah kebijakan pengembangan SDM Indonesia.

“Kami ingin IHCBS 2025 menjadi ruang di mana praktik, pemikiran, dan arah kebijakan saling menyatu. Kami mengajak seluruh anggota komunitas HR di Indonesia untuk terlibat, bukan sekadar hadir, tetapi menjadi bagian dari gerakan membentuk SDM Indonesia yang kompeten dan siap menghadapi 2045,” tegas Adhi.

Menghadapi 2045: Mengapa Blueprint Ini Krusial?

Peluncuran Blueprint Indonesia Kompeten 2030 tidak bisa dilepaskan dari urgensi menyiapkan generasi bangsa menghadapi puncak bonus demografi Indonesia. Tahun 2045 menjadi momen bersejarah di mana Indonesia diharapkan menjadi negara maju, bertepatan dengan usia 100 tahun kemerdekaan.

Namun, tantangan untuk mencapainya tidak ringan. Transformasi teknologi, digitalisasi, perubahan pola kerja global, hingga kebutuhan akan keterampilan baru menuntut adanya peta jalan yang jelas dalam pengembangan SDM.

Blueprint Indonesia Kompeten 2030 memberikan kerangka kerja yang mencakup:

Identifikasi kebutuhan keterampilan masa depan

Strategi peningkatan kapasitas talenta Indonesia

Peta kolaborasi multipihak untuk percepatan transformasi SDM

Prinsip pengembangan SDM berbasis relevansi, adaptabilitas, dan daya saing global

Dokumen ini menjadi salah satu cara untuk menjawab tantangan tersebut agar Indonesia tidak hanya memiliki angkatan kerja yang besar, tetapi juga memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di masa mendatang.

Peluncuran Blueprint Indonesia Kompeten 2030 menjadi tonggak penting dalam peta jalan pembangunan SDM Indonesia. Dengan mengedepankan semangat kolaborasi lintas sektor dan visi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045, blueprint ini diharapkan dapat menjadi acuan strategis dalam mempersiapkan talenta bangsa agar mampu bersaing secara global.

Dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari praktisi SDM, dunia usaha, akademisi, hingga media, blueprint ini diyakini dapat mengakselerasi pengembangan SDM unggul yang menjadi kunci masa depan Indonesia.

“Ini bukan lagi soal apakah kita siap atau tidak, tapi bagaimana kita bergerak bersama agar SDM Indonesia benar-benar menjadi kekuatan global pada 2045,” tutup Yunus Triyonggo dalam forum Grand Preview.

Terkini