JAKARTA - Larangan hamil 8 bulan perlu benar-benar diperhatikan oleh ibu hamil yang memasuki trimester ketiga.
Pada usia kehamilan ini, kondisi kesehatan ibu sangat menentukan perkembangan janin dan kelancaran proses persalinan.
Oleh sebab itu, penting untuk menghindari beberapa hal yang dapat membahayakan, seperti mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang serta minuman berkafein dan beralkohol.
Memahami larangan hamil 8 bulan ini akan membantu menjaga kesehatan ibu dan bayi secara optimal selama masa kehamilan.
Ciri-ciri Kehamilan Memasuki Usia 8 Bulan
Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mulai merasakan beban yang lebih berat. Hal ini disebabkan oleh berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh, mulai dari bentuk perut hingga kondisi janin di dalam rahim.
Pada usia kehamilan 8 bulan, terdapat beberapa tanda yang menandai bahwa masa kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.
Perubahan Bentuk Perut
Perubahan yang paling mencolok terlihat dari bentuk perut ibu yang menjadi lebih menonjol dan condong ke bawah. Ini terjadi karena posisi bayi mulai bergerak, dengan kepala bayi yang sudah turun pada usia 8 bulan.
Rambut yang Tampak Lebih Sehat
Selama kehamilan, hormon dalam tubuh ibu mengalami perubahan yang memengaruhi kondisi rambut. Pada usia ini, rambut yang sebelumnya sering rontok mulai berkurang dan justru tampak lebih berkilau dan sehat.
ASI Mulai Keluar
Mendekati hari kelahiran, ASI akan mulai keluar dari payudara ibu. ASI yang keluar pada tahap ini berwarna kekuningan dan dikenal dengan nama kolostrum, yang merupakan ASI pertama yang akan diberikan pada bayi setelah lahir.
Perubahan Warna Areola dan Puting
Warna areola dan puting payudara ibu akan mengalami perubahan menjadi lebih gelap. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang memicu pigmentasi di area tersebut.
Munculnya Stretch Mark
Perubahan ukuran rahim yang terjadi pada usia kehamilan 8 bulan menyebabkan kulit meregang dan robek, sehingga memicu munculnya stretch mark pada kulit ibu.
Garis Linea Nigra yang Makin Gelap
Linea nigra adalah garis vertikal yang muncul dari pusar hingga ke area kemaluan. Pada usia kehamilan ini, garis tersebut akan semakin gelap akibat peningkatan pigmentasi.
Berbagai perubahan ini menjadi tanda alami dari proses kehamilan yang sedang berlangsung, khususnya pada usia kehamilan 8 bulan.
Gejala-gejala pada Usia Kehamilan 8 Bulan
Selain tanda-tanda yang sudah disebutkan sebelumnya, saat memasuki usia kehamilan 8 bulan, ibu hamil juga akan mengalami beberapa gejala yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan agak canggung.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum dirasakan pada usia kehamilan 8 bulan.
Sesak Napas
Salah satu keluhan utama pada usia ini adalah sesak napas. Hal ini terjadi karena rahim yang membesar memberi tekanan pada diafragma, sehingga membuat ibu kesulitan bernapas dengan lega.
Rasa Kelelahan
Ibu hamil biasanya merasa lebih mudah lelah karena tubuh harus bekerja ekstra keras untuk mendukung pertumbuhan janin yang semakin besar.
Hidung Sering Tersumbat
Seringnya hidung tersumbat juga menjadi keluhan umum. Kondisi ini terjadi akibat pembesaran selaput lendir di hidung dan peningkatan kadar estrogen, sehingga produksi lendir bertambah dan hidung menjadi mampet.
Rasa Mulas
Rahim yang membesar mendorong perut ke atas, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan sensasi terbakar atau mulas pada bagian perut.
Perut Kembung
Selain mulas, ibu hamil di usia 8 bulan juga sering merasakan perut kembung. Hal ini disebabkan oleh melambatnya proses pencernaan akibat peningkatan kadar progesteron, sehingga gas menumpuk di perut dan membuatnya terasa penuh.
Sembelit
Melambatnya pencernaan tidak hanya menyebabkan perut kembung, tapi juga sembelit. Makanan yang dicerna lebih lama di usus membuat ibu mengalami kesulitan buang air besar.
Kontraksi Braxton Hicks
Pada usia kehamilan ini, ibu mulai merasakan kontraksi Braxton Hicks, yaitu kontraksi ringan tanpa rasa sakit di bagian bawah perut. Ini adalah tanda normal bahwa tubuh sedang mempersiapkan diri untuk proses persalinan.
Wasir
Rahim yang semakin membesar menekan vena cava inferior, pembuluh darah terbesar di tubuh, sehingga aliran darah terhambat dan menimbulkan genangan darah.
Kondisi ini dapat menyebabkan wasir, dengan pembuluh darah di sekitar anus yang membengkak, terasa nyeri, atau gatal.
Larangan Hamil 8 Bulan
Saat kehamilan sudah mencapai usia 8 bulan, tubuh ibu harus bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan janin yang terus berkembang.
Selain itu, segala aktivitas dan makanan yang dikonsumsi oleh ibu juga akan berdampak langsung pada pertumbuhan bayi.
Karena itulah, penting untuk mengetahui beberapa larangan hamil 8 bulan yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ibu dan bayi. Berikut ini penjelasannya.
Melakukan Aktivitas Fisik yang Terlalu Berat
Pada usia kehamilan yang sudah memasuki bulan kedelapan, ibu hamil lebih cepat merasa lelah meskipun hanya melakukan kegiatan ringan seperti merapikan tempat tidur atau menyapu.
Oleh karena itu, sebaiknya ibu mulai membatasi aktivitas fisik agar tidak terlalu membebani tubuh. Beberapa aktivitas yang perlu dihindari antara lain:
- Berdiri dalam waktu lama
- Mengangkat atau memindahkan benda berat
- Sering naik turun tangga
- Membersihkan rumah dengan bahan kimia berbahaya
Jika ibu hamil mulai merasa cepat lelah, ada baiknya meminta bantuan dari pasangan atau orang terdekat untuk membantu pekerjaan rumah yang berat.
Bagi ibu hamil yang masih bekerja, pertimbangkan untuk mengambil cuti melahirkan mendekati waktu persalinan.
Menghindari Olahraga Berat
Selama masa kehamilan, baik pada awal maupun mendekati persalinan, ibu disarankan untuk menjauhi olahraga yang terlalu berat.
Aktivitas fisik yang ekstrem dapat meningkatkan risiko cedera, pendarahan, atau bahkan persalinan prematur. Olahraga tetap penting bagi kesehatan ibu dan janin, namun harus dipilih jenis yang ringan dan aman.
Contohnya adalah berjalan santai di rumah atau yoga khusus untuk ibu hamil. Sebaiknya hindari olahraga berat seperti angkat beban, berkuda, atau menyelam.
Dengan rutin berolahraga ringan, ibu hamil akan merasa lebih bugar dan sehat sehingga lebih siap menghadapi proses persalinan.
Jika masih ragu menentukan olahraga yang tepat, ibu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.
Melakukan Perjalanan Jarak Jauh
Salah satu larangan saat hamil 8 bulan adalah menghindari bepergian dengan jarak yang cukup jauh. Perjalanan yang panjang bisa membuat ibu cepat lelah dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Risiko ini terutama tinggi bagi ibu yang memiliki kondisi medis seperti tekanan darah tinggi atau gangguan jantung dan pembuluh darah. Ibu yang pernah mengalami keguguran juga disarankan untuk tidak melakukan perjalanan jauh.
Namun, dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengizinkan perjalanan hingga usia kehamilan mencapai 34 minggu, asalkan ibu dan janin dalam kondisi sehat.
Tidur dalam Posisi Telentang Terlalu Lama
Saat usia kehamilan sudah memasuki bulan kedelapan, tidur telentang sebaiknya dihindari karena dapat menghambat aliran darah dari rahim ke janin. Posisi tidur yang dianjurkan pada trimester ketiga adalah tidur miring, khususnya ke sisi kiri.
Posisi ini membantu melancarkan peredaran darah. Jika ibu merasa tidak nyaman atau sulit tidur, penggunaan bantal untuk menyangga punggung dapat membantu memberikan kenyamanan saat beristirahat.
Merokok
Kebiasaan merokok saat hamil atau sering terpapar asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin. Merokok dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi seperti keguguran atau preeklamsia pada ibu hamil.
Sementara itu, paparan asap rokok berisiko menyebabkan bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, atau bahkan mengalami cacat bawaan.
Jika ibu hamil sebelumnya memiliki kebiasaan merokok, disarankan untuk berhenti sedini mungkin dan sebisa mungkin menghindari paparan asap rokok.
Selain itu, konsumsi minuman beralkohol juga sebaiknya dihindari selama masa kehamilan.
Membersihkan Kandang Hewan Peliharaan
Membersihkan kandang hewan peliharaan tidak dianjurkan bagi ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko tertular toksoplasmosis, sebuah infeksi parasit yang berbahaya bagi janin.
Infeksi ini berpotensi menyebabkan kelahiran prematur atau cacat bawaan pada bayi.
Jika ibu hamil memiliki hewan peliharaan, lebih baik meminta bantuan pasangan atau orang lain untuk membersihkan kandang dan membuang kotoran hewan tersebut demi menjaga kesehatan ibu dan janin.
Berendam atau Mandi dengan Air Panas
Sebaiknya ibu hamil menghindari berendam atau mandi dengan air panas, terutama saat usia kehamilan sudah memasuki tahap akhir.
Walaupun mandi air panas bisa memberikan rasa nyaman dan menenangkan tubuh, hal ini sebaiknya tidak dilakukan karena dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh yang berlebihan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan suhu tinggi dari mandi air panas atau penggunaan sauna dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan kondisi yang kurang baik bagi ibu hamil.
Sebagai alternatif, mandi dengan air hangat yang suhunya normal atau air dingin lebih dianjurkan untuk menjaga kenyamanan sekaligus kesehatan selama masa kehamilan.
Beberapa Hal yang Harus Dilakukan saat Hamil 8 Bulan
Selain beberapa hal yang sebaiknya dihindari, penting juga untuk mengetahui aktivitas yang dianjurkan bagi ibu hamil yang sudah memasuki usia 8 bulan. Berikut ini penjelasannya.
Menambah Berat Badan
Pada trimester ketiga, dokter biasanya menyarankan agar ibu hamil menambah berat badan secara bertahap, sekitar 0,5 kg setiap minggu. Penambahan ini penting untuk menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin dalam kandungan.
Untuk mendukung hal tersebut, ibu hamil disarankan mendapatkan tambahan kalori sekitar 300 kalori setiap hari. Sumber makanan yang bisa dipilih antara lain susu, telur, buah-buahan, atau gandum.
Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Di usia kehamilan 8 bulan, ibu dianjurkan untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari, dan menambah satu gelas setiap kali selesai melakukan aktivitas ringan.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan baik untuk ibu maupun janin.
Salah satu cara sederhana untuk mengetahui apakah kebutuhan cairan sudah terpenuhi adalah dengan memeriksa warna urin. Jika urin berwarna kuning pekat atau gelap, itu bisa menjadi tanda bahwa asupan cairan belum mencukupi.
Mengonsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Pada masa kehamilan, penting bagi ibu untuk mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang agar kebutuhan kalori dan zat gizi tubuh terpenuhi dengan baik.
Nutrisi yang sangat dibutuhkan selama masa ini meliputi zat besi, protein, kalsium, vitamin, dan asam folat. Sumber nutrisi tersebut bisa didapatkan dari berbagai jenis makanan seperti buah-buahan, keju, yogurt, ikan, dan sayuran.
Melakukan Olahraga Ringan Secara Teratur
Selama tidak ada risiko persalinan prematur, ibu hamil dianjurkan untuk tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan di trimester ketiga.
Rutinitas olahraga ringan ini membawa banyak manfaat, termasuk membantu mengurangi nyeri pada area vagina dan punggung, mengatasi sembelit, serta meningkatkan kualitas tidur.
Contoh olahraga yang aman dan nyaman bagi ibu hamil antara lain jalan santai dan yoga khusus kehamilan. Namun, penting untuk menghindari olahraga yang terlalu berat atau berlebihan dan selalu mengikuti rekomendasi dari dokter.
Sebagai penutup, memahami larangan hamil 8 bulan penting agar ibu dan bayi tetap sehat hingga persalinan tiba dengan aman dan lancar.