JAKARTA - Solo menjadi saksi dibukanya Asian Schools Basketball Championship 2025 (ASBC 2025), ajang kejuaraan basket pelajar se-Asia yang digelar dengan suasana hangat dan penuh ramah-tamah. Opening ceremony kejuaraan ke-9 ini berlangsung di Solo Paragon Hotel & Residences, Minggu, 24 Agustus 2025, menampilkan rangkaian acara yang meriah dan interaktif.
Acara dimulai dengan jamuan makan bagi seluruh delegasi, disusul penampilan tarian tradisional serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang menandai pembukaan resmi kejuaraan. Momen ini turut diwarnai defile atlet dari berbagai negara, memperlihatkan kombinasi antara sportifitas dan budaya yang mengesankan.
Salah satu aspek menarik dari opening ceremony ASBC 2025 adalah suasana ramah-tamah antar peserta. Tim-tim yang menanti giliran untuk tampil memanfaatkan waktu untuk berinteraksi dengan peserta dari negara lain. Para pelajar saling berkenalan, berfoto, dan berbincang dengan santai.
Contohnya, perwakilan dari Hong Kong terlihat berfoto bersama pembawa bendera dari Indonesia, sementara tim Malaysia tampak berbincang akrab dengan delegasi Arab Saudi. Interaksi ini mencerminkan tujuan penting dari event ASBC 2025, yakni mempererat hubungan antarnegara melalui olahraga.
Menpora Dito Ariotedjo menegaskan pentingnya momen ini bagi Indonesia dan generasi muda. “Indonesia siap menjadi tuan rumah yang tidak hanya menggelar kejuaraan basket pelajar Asia, tetapi juga memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat sport diplomacy dan menginspirasi generasi muda agar semakin mencintai olahraga,” ujarnya.
Setelah kegiatan pembukaan dan sambutan, acara berlanjut dengan defile atlet yang akan berlaga di ASBC 2025. Defile ini diawali oleh perwakilan atlet dari Hong Kong, diikuti oleh Arab Saudi, Malaysia, China, Singapura, Thailand, dan Indonesia.
Indonesia sendiri menurunkan tim putra dan putri, tidak hanya dari tim nasional, tetapi juga tim lokal yang berasal dari Jawa Tengah, provinsi penyelenggara kejuaraan. Kehadiran tim lokal menegaskan keterlibatan komunitas setempat dalam mendukung event internasional ini.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, memberikan sambutan hangat terkait penyelenggaraan kejuaraan. “Pemkot Solo sudah berkewajiban menjadi tuan rumah yang ramah bagi pendatang, kami bersiap menjadi kota yang dapat menerima tamu dari seluruh penjuru dunia, dan siap menjadi tuan rumah,” kata Respati Ardi.
Ia menambahkan, “Apresiasi kepada panitia dan Kemenpora untuk acara ini, kami siap menjadi tuan rumah, tak hanya basket tapi juga olahraga lain.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah lokal untuk mendukung kegiatan olahraga skala internasional dengan layanan terbaik bagi peserta.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian suvenir sebagai simbol penghargaan kepada para kepala delegasi. Salah satu suvenir yang diberikan berupa batik, yang menjadi cendera mata khas Indonesia sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada peserta dari berbagai negara.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan ini menjadi catatan penting dalam pembukaan ASBC 2025. Selain menekankan persaingan olahraga yang sehat, kejuaraan ini juga menonjolkan interaksi budaya, sportivitas, dan persahabatan antar pelajar Asia.
Kehadiran para delegasi, baik dari tim nasional maupun tim lokal, menambah warna tersendiri pada ajang ini. Para atlet tampak antusias menampilkan kemampuan terbaik mereka di lapangan, namun tetap menjunjung nilai-nilai sportivitas dan saling menghormati.
Bagi Indonesia, ASBC 2025 bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga momentum untuk memperkuat sport diplomacy, menumbuhkan kecintaan generasi muda pada olahraga, dan mempromosikan budaya lokal kepada dunia internasional. Event ini juga menjadi bukti bahwa penyelenggaraan olahraga internasional di kota-kota lokal, seperti Solo, dapat berjalan sukses dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, Kemenpora, dan komunitas olahraga.
Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, interaksi antar pelajar dari berbagai negara, dan pemberian suvenir budaya, pembukaan ASBC 2025 berhasil menciptakan atmosfer yang hangat, akrab, dan penuh inspirasi. Kejuaraan ini diharapkan tidak hanya menampilkan pertandingan berkualitas, tetapi juga meninggalkan pengalaman berharga bagi para peserta, baik dari sisi olahraga maupun kebudayaan.
ASBC 2025 menjadi bukti bahwa olahraga dapat menjadi sarana mempererat hubungan antarnegara, menumbuhkan sportivitas, dan sekaligus mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Dengan atmosfer ramah-tamah yang tercipta sejak awal, ajang ini memberikan pesan bahwa olahraga dan persahabatan dapat berjalan beriringan, meninggalkan kesan mendalam bagi semua pihak yang terlibat.