Harga Sembako Jakarta 27 Agustus: Daging Sapi Naik, Minyak Turun

Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:53:17 WIB
Harga Sembako Jakarta 27 Agustus: Daging Sapi Naik, Minyak Turun

JAKARTA - Pasar-pasar di DKI Jakarta kembali menunjukkan fluktuasi harga sembako pada Rabu, 27 Agustus 2025. Data dari website resmi infopangan.jakarta.go.id mencatat adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas pokok, terutama daging sapi, sementara sejumlah kebutuhan lain mengalami penurunan harga, termasuk minyak goreng kemasan premium.

Kenaikan harga daging sapi menjadi perhatian utama konsumen, tercatat mencapai Rp 136.875 per kilogram atau naik 2,76% dibandingkan harga sehari sebelumnya. Daging sapi termahal dijual di Pasar Pramuka dengan harga Rp 150.000 per kilogram, sedangkan yang termurah Rp 150.000 per kilogram di Pasar Ujung Menteng. Daging sapi murni untuk semur naik tipis menjadi Rp 138.183/kg, dan daging sapi has (paha belakang) mencapai Rp 139.375/kg.

Selain daging sapi, beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan harga. Ayam broiler/ras tercatat Rp 43.200 per ekor, naik 7,09%, dengan harga termahal di Pasar Kalibaru Rp 60.000 dan termurah di Pasar Senen Blok III–VI Rp 35.000. Ikan kembung naik menjadi Rp 45.875/kg, berbanding Rp 842 atau 1,87% lebih tinggi. Begitu juga beras IR 42/pera yang naik Rp 641 menjadi Rp 16.075/kg, dan beras Muncul I meningkat 4,19% menjadi Rp 15.658/kg.

Fluktuasi harga juga terjadi pada komoditas lain, seperti ikan mas yang naik menjadi Rp 38.396/kg, beras IR II (IR 64) Ramos Rp 14.860/kg, beras IR I (IR 64) Rp 15.650/kg, beras medium Rp 13.000/kg, beras IR III (IR 64) Rp 13.957/kg, kacang kedelai Rp 17.333/kg, gas elpiji 3kg Rp 21.167/3kg, dan tepung terigu Rp 11.325/kg. Cabe merah keriting hanya mengalami kenaikan tipis Rp 5 atau 0,01%.

Sementara itu, sejumlah komoditas mencatat penurunan harga signifikan. Minyak goreng kemasan premium turun 0,30% menjadi Rp 20.750/kg. Minyak goreng curah turun 0,68% menjadi Rp 19.500/kg, sedangkan minyak goreng MINYAKITA turun 1,75% menjadi Rp 15.933/kg. Penurunan harga lain terjadi pada telur ayam ras Rp 28.075/kg, kentang Rp 19.100/kg, bawang putih Rp 39.671/kg, ikan lele Rp 28.583/kg, garam dapur Rp 3.625/250 gram, kelapa kupas Rp 13.717/butir, dan tomat Rp 17.686/kg.

Beberapa komoditas pangan lain seperti semangka Rp 12.308/kg, daging kambing Rp 150.417/kg, jeruk medan Rp 28.583/kg, gula pasir kemasan premium Rp 19.042/kg, bawang merah Rp 48.125/kg, cabe rawit hijau Rp 41.300/kg, cabe rawit merah Rp 44.125/kg, cabe merah besar (TW) Rp 46.000/kg, serta cabe rawit ijo besar Rp 35.000/kg juga mengalami penurunan harga, dengan tingkat penurunan bervariasi antara 0,66% hingga 18,18%.

Secara keseluruhan, kenaikan harga yang signifikan terjadi pada daging sapi dengan kenaikan sebesar 2,76%, sedangkan penurunan harga terbesar tercatat pada cabe rawit ijo besar dengan penurunan sebesar 18,18%. Penurunan harga lain yang mencolok adalah semangka turun 7,11% dan gula pasir kemasan premium turun 6,83%.

Fluktuasi harga ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk permintaan konsumen, ketersediaan pasokan, serta kondisi ekonomi secara keseluruhan. Lonjakan harga daging sapi misalnya, kemungkinan dipengaruhi oleh tingginya permintaan menjelang akhir pekan atau terbatasnya pasokan. Sebaliknya, penurunan harga minyak goreng dan sayuran bisa disebabkan oleh pasokan yang melimpah dari sentra produksi atau promosi pasar.

Para konsumen di DKI Jakarta diimbau untuk tetap memantau perkembangan harga sembako secara rutin agar dapat menyesuaikan anggaran belanja. Pedagang juga disarankan menyesuaikan strategi harga agar tetap kompetitif dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa mengorbankan keuntungan.

Selain itu, pemantauan harga harian ini menjadi penting bagi perencanaan distribusi sembako dan pengelolaan rantai pasok di Jakarta. Dengan informasi yang akurat, konsumen dapat menentukan pilihan terbaik, dan pemerintah atau pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah antisipatif jika terjadi lonjakan harga yang signifikan pada komoditas pokok.

Dengan demikian, pergerakan harga sembako pada Rabu, 27 Agustus 2025, menjadi indikator penting bagi dinamika pasar di Jakarta. Konsumen diharapkan tetap cermat dalam berbelanja, sementara pedagang dan distributor perlu menyesuaikan pasokan agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau.

Terkini

Subsidi Listrik 2026 Capai Rp101,7 Triliun, Fokus ke Desa

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:35:38 WIB

Pembelian Gas LPG 3 Kg Pakai KTP Mulai Tahun Depan

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:53:03 WIB

Rumah Murah Kotamobagu Mulai Rp173 Juta

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:56:40 WIB

6 Perumahan Terjangkau di Tangerang Selatan

Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:03:43 WIB