Sektor Pertambangan Jadi Andalan, Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,17 Persen di Tahun 2024

Sektor Pertambangan Jadi Andalan, Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,17 Persen di Tahun 2024
Sektor Pertambangan Jadi Andalan, Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,17 Persen di Tahun 2024

JAKARTA - Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2024 mencatat pertumbuhan yang cukup baik. Dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,17 persen secara kumulatif, meski sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2023 yang mencapai 6,22 persen, namun kinerja ekonomi Kaltim tetap menunjukkan performa yang solid.

Dominasi Sektor Pertambangan dan Penggalian

Salah satu motor penggerak dari pertumbuhan ini adalah sektor pertambangan dan penggalian yang masih menjadi andalan ekonomi Kaltim. Dengan kontribusi signifikan sebesar 38,38 persen terhadap struktur ekonomi, sektor ini tumbuh sebesar 6,76 persen sepanjang tahun 2024. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, menjelaskan bahwa sektor pertambangan dan penggalian memberikan andil positif terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 3,12 persen.

Di sisi lain, meskipun sektor ini sangat dominan, sektor-sektor lain juga menunjukkan pertumbuhan yang tidak kalah signifikan. “Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi 2024, selain pertambangan, konstruksi juga memberikan andil positif 1,17 persen," kata Yusniar.

Kinerja Positif di Berbagai Sektor

Rangkaian kinerja positif juga terlihat di seluruh lapangan usaha. Tiga sektor yang mencatat pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan 16,46 persen, pengadaan listrik dan gas 16,41 persen, serta konstruksi yang tumbuh 13,60 persen. Sektor-sektor ini menunjukkan bagaimana diversifikasi perekonomian Kaltim berjalan ke arah yang positif.

Pada triwulan IV 2024, ekonomi Kaltim tumbuh 6,12 persen year-on-year (yoy), dibandingkan triwulan IV 2023 yang hanya mencapai 5,76 persen. Kinerja ini didorong oleh sektor jasa lainnya dengan pertumbuhan 13,46 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 13,19 persen, serta administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang mencatat pertumbuhan 12,37 persen.

Analisis Per Quartal yang Mengarah ke Pertumbuhan Positif

Baca Juga

Harga BBM di Apau Kayan Tembus Rp 60 Ribu per Liter, Pertamina: Itu Ulah Pengecer

Secara quartal-to-quartal (q-to-q), ekonomi Kaltim pada triwulan IV-2024 juga menunjukkan angka positif sebesar 2,89 persen, naik dibandingkan triwulan III yang hanya 1,29 persen. Ini menandakan bahwa seluruh lapangan usaha memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah ini.

"Jika diamati sumber pertumbuhan secara q-to-q, sektor pertambangan dan penggalian memberikan andil positif terbesar sebesar 1,40 persen, diikuti oleh industri pengolahan yang menyumbang 0,43 persen dan konstruksi 0,29 persen," tambah Yusniar.

Sektor Lain Tak Ketinggalan

Struktur perekonomian Kaltim memang masih didominasi oleh lima lapangan usaha utama. Selain pertambangan, sektor industri pengolahan juga memberikan kontribusi signifikan sebesar 18,26 persen, diikuti oleh konstruksi dengan 11,87 persen, serta pertanian, kehutanan dan perikanan yang menyumbang 8,66 persen. Tak ketinggalan, sektor perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor juga mencatat kontribusi 6,90 persen.

Masa Depan Ekonomi Kaltim

Secara keseluruhan, meskipun pertumbuhan ekonomi Kaltim sedikit melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sektor-sektor utama memberikan fondasi yang kuat untuk bangkit di tahun-tahun mendatang. Dengan pengelolaan yang tepat, Kaltim memiliki potensi untuk terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

Optimisme dan tantangan dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sektor pertambangan dan penggalian, menjadi kunci penting. Terus mendorong pertumbuhan pada sektor-sektor lain juga merupakan bagian strategis untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Demikianlah, perekonomian Kaltim telah menunjukkan kinerja yang baik di tahun 2024 dengan potensi besar yang siap untuk dimanfaatkan dan dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang. Dalam konteks ini, diversifikasi ekonomi dan penguatan sektor-sektor lain menjadi prioritas utama untuk menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin kompleks.

Zahra

Zahra

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi