Bank Indonesia Optimalkan Penukaran Uang Baru Ramadan-Idul Fitri: Program SERAMBI 2025 Dimulai 3 Maret
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali menggulirkan layanannya yang ditunggu-tunggu masyarakat dalam rangka menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Melalui program bertajuk "Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri" (SERAMBI) 2025, BI akan memulai layanan penukaran uang baru ini pada 3 hingga 27 Maret 2025.
Pelaksanaan program ini menjadi salah satu agenda penting bagi BI dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai di momen-momen spesial seperti Idul Fitri. "Memang kebutuhan uang tunai di (momentum) Idul Fitri itu hampir 25 persen dari seluruh kebutuhan uang kartal selama setahun sebenarnya. Jadi, ini suatu momen yang sangat penting untuk mendistribusikan uang tunai," ujar Doni Primanto Joewono, Deputi Gubernur BI.
Dalam program SERAMBI 2025 ini, BI telah menyediakan dana sebesar Rp180,9 triliun. Jumlah ini sedikit berkurang, yakni 1,6 persen dari alokasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp183,8 triliun. Menurunnya jumlah ini, menurut Doni, didasarkan pada semakin meningkatnya adopsi metode pembayaran non-tunai di tengah masyarakat, termasuk untuk tradisi berbagi uang di Hari Raya Idul Fitri.
Peningkatan Limit Penukaran Uang Per Individu dan Lokasi Penukaran Lebih Banyak
Meski terjadi penurunan total penyediaan uang baru, ada peningkatan nominal yang dapat ditukarkan oleh setiap individu dari sebelumnya Rp4 juta menjadi Rp4,3 juta. Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap mendapatkan kemudahan akses untuk penukaran uang meski ada penyesuaian jumlah keseluruhan uang baru yang disediakan.
Guna memperlancar proses penukaran, BI telah menyiapkan sekitar 4.000 lokasi penukaran. Sebanyak 1.200 lokasi di antaranya dikelola langsung oleh BI, sementara sisanya merupakan hasil kerja sama dengan pihak perbankan. Inovasi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga makin memudahkan proses penukaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri.
“Layanan penukaran uang keliling reguler akan dilakukan dengan mendatangi tempat-tempat ibadah. Selain itu, ada juga layanan penukaran uang bersama perbankan serta layanan penukaran uang tematik,” jelas Doni.
Optimalisasi Layanan dengan Platform Pintar BI
Untuk mengantisipasi potensi keramaian dan antrian panjang di lokasi-lokasi penukaran uang, BI telah mengadopsi teknologi berbasis online. Aplikasi pintar.bi.go.id diperkenalkan sebagai medium utama bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang baru.
Doni menegaskan, program penukaran uang tahun ini tidak lagi menerima sistem "gross" atau penukaran langsung tanpa registrasi. Semua proses harus dilewati dengan pendaftaran online melalui platform pintar BI, agar semua lebih tertata dan informasi mengenai penukaran uang lebih jelas. "Untuk mengurangi crowded (keramaian), kami tidak lagi terima gross, istilahnya jadi orang datang langsung (menukar uang) tanpa (mendaftar online) gitu (tidak bisa), tapi diwajibkan masuk ke aplikasi pintar kami, pintar.bi.go.id, jadi nanti semua bisa rapi dan informasinya bisa jelas di sana," imbuh Doni Primanto Joewono.
Pendekatan Inovatif di Tengah Perubahan Pola Transaksi
Baca JugaBatasi Transaksi Tunai, Pemerintah Dorong Digitalisasi Demi Tingkatkan Penerimaan Pajak
Melihat tren di masyarakat yang semakin akrab dengan transaksi non-tunai, langkah BI ini dinilai tepat sebagai upaya menyesuaikan dengan dinamika masyarakat tanpa menghilangkan kebutuhan uang tunai selama momen Lebaran. Mengingat budaya membagikan uang fisik sebagai "angpao" atau "THR" di hari raya masih menjadi tradisi yang sangat dinikmati.
Sistem penukaran yang lebih terstruktur ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi masyarakat, sembari menjaga efektivitas distribusi uang baru dalam jumlah besar. Ini adalah langkah proaktif dari BI untuk tidak hanya mengantisipasi kebutuhan uang tunai, tetapi juga untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang lebih baik dan aman selama periode penukaran berlangsung.
Program SERAMBI 2025 ini menjadi contoh konkret bagaimana BI mengelola kebutuhan uang tunai di tengah tren digitalisasi, sekaligus meningkatkan keterlibatan berbagai sektor dalam pelaksanaannya, seperti perbankan dan tempat-tempat ibadah.
Bank Indonesia terus berkomitmen dalam mengedepankan sistem pelayanan yang optimal dan responsif terhadap perubahan sosial dan teknologi. Melalui penataan layanan dan inovasi seperti aplikasi pintar.bi.go.id, BI mendukung kemudahan akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Penyesuaian alokasi dan strategi distribusi yang dilakukan, menandai keseriusan BI dalam menjaga stabilitas moneter dan kenyamanan bertransaksi masyarakat, khususnya di momen sakral seperti Ramadan dan Idul Fitri.

Zahra
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.