Hendra Lembong: Sosok di Balik Kesuksesan BCA dalam Dunia Perbankan

Hendra Lembong: Sosok di Balik Kesuksesan BCA dalam Dunia Perbankan
Hendra Lembong: Sosok di Balik Kesuksesan BCA dalam Dunia Perbankan

JAKARTA - Nama Gregory Hendra Lembong semakin menjadi sorotan setelah dia dicalonkan untuk menjadi Presiden Direktur BCA, salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Dengan pengalaman yang luas di industri perbankan internasional, Lembong siap membawa BCA menuju era kesuksesan baru. Namun, siapakah sosok di balik nama besar tersebut?

Latar Belakang dan Pendidikan Hendra Lembong

Gregory Hendra Lembong, atau lebih akrab dikenal sebagai Hendra, adalah sosok yang lahir di Jakarta pada 23 Januari 1972. Memiliki zodiak Aquarius dan memeluk agama Katolik, Lembong menempuh pendidikan awal di University of Washington, Amerika Serikat, dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Kimia. "Saya selalu percaya bahwa pendidikan adalah fondasi utama untuk mencapai kesuksesan," ujar Hendra.

Lembong melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di Stanford University dan meraih gelar Master of Science dalam bidang Engineering Economy Systems. Latar belakang pendidikan ini memberi Lembong keunggulan kompetitif yang membantunya memahami ekonomi dari sudut pandang teknik dan sistem, suatu keterampilan yang sangat berharga di dunia perbankan.

Perjalanan Karier yang Mengesankan

Karier Hendra di dunia perbankan dimulai di Citibank pada tahun 1994 ketika ia bergabung sebagai management trainee. Dalam waktu empat tahun, ia sudah menduduki posisi Manajer Produk Regional untuk Citibank Asia Pasifik yang berbasis di Singapura. "Citibank memberi saya dasar yang kuat dalam industri ini. Saya belajar banyak tentang manajemen risiko dan pengembangan produk," ujarnya.

Karier Hendra semakin menanjak ketika pada tahun 2001 ia ditempatkan di Hong Kong sebagai Regional Head of Channel/Trade Finance and SME Citibank Asia Pasifik. Enam tahun kemudian, ia dipromosikan ke posisi Direktur Jejaring dan Aliansi EMEA - Cash Management Citibank di London, Inggris. Di sana, Hendra bertugas mengawasi operasional di pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Namun, setelah 15 tahun berkarya di Citibank, Hendra memutuskan untuk menerima tantangan baru di Deutsche Bank London pada 2009. Ia menjabat sebagai Head of Business Development & COO Trade Finance and Corporate Cash Management. "Pindah ke Deutsche Bank adalah salah satu keputusan terbesar dalam karier saya. Tantangan di sana sangat berbeda," kata Hendra.

Setelah satu tahun, Hendra pindah lagi ke J.P Morgan di regional Asia Pasifik yang berbasis di Singapura sebagai Managing Director dari 2010 hingga 2013. Di sini, ia berfokus pada pengembangan strategi di sektor korporat dan lembaga keuangan.

Pada Agustus 2013, Hendra bergabung dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk di Indonesia. Ia memegang berbagai posisi berbeda, antara lain Chief of Transaction Banking dan CEO of Transaction Banking CIMB Group Malaysia. "Di CIMB, saya belajar bagaimana mengintegrasikan teknologi ke dalam operasional perbankan," ujarnya.

Kontribusi di BCA dan Penghargaan

Baca Juga

Batasi Transaksi Tunai, Pemerintah Dorong Digitalisasi Demi Tingkatkan Penerimaan Pajak

Pada awalnya, Hendra bergabung dengan BCA sebagai direktur yang bertanggung jawab atas Strategic Information Technology dan Enterprise Security. Dia juga mengawasi PT Central Capital Ventura dan PT Bank Digital BCA, menunjukkan kemampuannya dalam memimpin inovasi teknologi di perbankan. Sejak 2022, Hendra dipercaya memegang posisi Wakil Presiden Direktur BCA, memimpin Group Strategic Information Technology dan Group Operation Strategy and Development.

Di bawah kepemimpinannya, BCA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp24,2 triliun pada semester pertama tahun 2023, naik 34 persen dari tahun sebelumnya. Prestasi ini menunjukkan kemampuan Hendra dalam mengelola operasional dan strategi BCA dengan sangat efektif.

Pada tahun 2023, Hendra dianugerahi penghargaan The Best Chief Technology Officer dari Bisnis Indonesia Financial Award 2024. "Penghargaan ini adalah pengakuan atas kerja keras tim kami di BCA. Saya bangga bisa menjadi bagian dari bank ini," tambahnya.

Prospek Masa Depan di BCA

Pada tahun 2025, Hendra Lembong resmi diajukan sebagai kandidat Presiden Direktur BCA menggantikan Jahja Setiaatmadja, yang akan menjadi Presiden Komisaris BCA. Rencana pengusulan ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan pada 12 Maret 2025. "Saya merasa terhormat dicalonkan untuk posisi ini dan siap untuk membawa BCA mencapai tonggak sejarah baru," tutur Hendra.

Sejalan dengan misinya untuk membawa BCA lebih jauh, Hendra berkomitmen untuk mendorong inisiatif keberlanjutan dan program tanggung jawab sosial korporat (CSR). "Kami di BCA percaya bahwa pertumbuhan berkelanjutan hanya bisa dicapai dengan mengutamakan inovasi dan efisiensi operasional," katanya.

Kekayaan dan Bonus Kepemimpinan

Walaupun kekayaan pribadi Hendra Lembong tidak diketahui secara pasti, laporan BCA pada 2023 menunjukkan para direksi menerima bonus atau tantiem yang totalnya mencapai Rp660 miliar. Dengan 12 direksi, Hendra berpotensi menerima bonus sebesar Rp55 miliar, menunjukkan bahwa kinerja dan kontribusinya terhadap bank sangat dihargai.

Hendra Lembong adalah sosok di balik berbagai kesuksesan BCA. Dengan pengalaman internasional dan fokus pada teknologi dan inovasi, ia berada di jalur yang tepat untuk memimpin BCA menuju masa depan yang lebih cerah. Dengan pencalonannya sebagai Presiden Direktur BCA, Hendra berpeluang besar menjadi salah satu tokoh terkemuka di perbankan Indonesia.

Zahra

Zahra

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin