Gunung Tumpeng, Destinasi Wisata Baru yang Memikat di Desa Gerbo

Gunung Tumpeng, Destinasi Wisata Baru yang Memikat di Desa Gerbo

JAKARTA - Gunung Tumpeng, yang terletak di Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, semakin menarik perhatian sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau serta nilai budaya yang kental, gunung ini kini menjadi sorotan utama bagi wisatawan lokal dan pecinta alam. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk kelompok Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran (KKN-P) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), telah mengangkat potensi wisata desa ini menuju tingkat yang lebih tinggi.

"Hampir setiap minggu jumlah wisatawan yang datang ke Gunung Tumpeng meningkat. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh gunung ini," ujar Heriansyah, Ketua Divisi Pariwisata KKNP 31 Umsida. Heriansyah dan kelompoknya berkomitmen untuk membantu memperkenalkan pesona Gunung Tumpeng serta budaya lokal kepada masyarakat yang lebih luas. Kelompok KKN-P ini turut serta dalam berbagai aktivitas untuk mempromosikan dan mengembangkan potensi destinasi ini sebagai wisata berkelanjutan.

Potensi Alam dan Budaya Memukau

Gunung Tumpeng menawarkan lanskap perbukitan hijau yang menakjubkan dan udara yang sejuk, yang dapat dinikmati dari puncaknya. Dari sini, pengunjung bisa menikmati panorama indah Kecamatan Purwodadi dan sekitarnya. Selain pesona alamnya, Gunung Tumpeng memiliki nilai budaya yang kuat. Desa Gerbo merupakan rumah bagi berbagai tradisi lokal yang masih dipertahankan dengan baik oleh masyarakat setempat.

Keanekaragaman hayati dan tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Lebih dari sekadar destinasi wisata, Gunung Tumpeng juga menjadi sarana bagi wisatawan untuk belajar dan memahami kearifan lokal yang masih terjaga hingga saat ini.

Dukungan KKNP 31 Umsida

Peran aktif Kelompok KKN-P 31 Umsida dalam membantu pengembangan destinasi ini tidak bisa diabaikan. Kelompok ini terlibat dalam memfasilitasi pelatihan bagi warga desa tentang pengelolaan wisata, pemasaran digital, dan peningkatan kualitas pelayanan bagi wisatawan. "Dengan program ini, kami ingin membantu masyarakat Desa Gerbo untuk mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan," tambah Heriansyah.

Selain memberikan pelatihan, kelompok ini juga mendukung pemerintah desa dalam menjaga kelestarian alam dan meningkatkan infrastruktur wisata. Upaya-upaya ini termasuk pemasangan papan informasi, pembuatan jalur pendakian yang lebih aman, dan kampanye kebersihan lingkungan.

Ketersediaan fasilitas yang memadai juga menjadi perhatian. Desa Gerbo kini menawarkan berbagai sarana pendukung, termasuk area parkir yang luas, balai pertemuan dan pusat informasi, serta warung makan yang menyajikan kuliner khas desa. Ada pula toilet dan mushola, serta spot foto dengan latar belakang alam yang menakjubkan.

Sambutan Positif dari Masyarakat Desa

Baca Juga

Paparan Gawai Sejak Dini Bisa Picu Autisme Virtual pada Anak, Dokter Ungkap Dampaknya terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional

Program pengembangan Gunung Tumpeng menerima respons positif dari masyarakat Desa Gerbo. Banyak warga yang mulai tertarik membuka usaha kecil di sekitar kawasan wisata, seperti warung makan, jasa pemandu wisata, dan penyewaan perlengkapan pendakian. Kesempatan ini dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan yang berkunjung.

Kepala Dusun Kejoren, Desa Gerbo, Imron, menyatakan, "Kami sangat mengapresiasi usaha mahasiswa KKN Umsida yang telah membantu kami dalam mengembangkan potensi wisata desa. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat." Pernyataan ini menegaskan bahwa pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh kelompok KKN-P bukan hanya sekadar gagasan, tetapi tindakan nyata yang memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kemajuan desa.

Ikon Wisata Baru

Dengan perpaduan keindahan alam dan kekayaan budaya, Gunung Tumpeng memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata unggulan di Kecamatan Purwodadi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan serta budaya lokal. Imron optimis bahwa keindahan alam yang alami serta keramahan penduduk setempat akan memberikan pengalaman berkesan bagi setiap pengunjung. "Gunung Tumpeng akan menjadi simbol kebanggaan kami, memberikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi setiap pengunjung," tambah Imron.

Tantangan Menuju Wisata Berkelanjutan

Meskipun demikian, tantangan untuk mencapai keberlanjutan dalam pengembangan wisata ini tetap ada. Semua pihak berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengintegrasikan kesadaran ekologis ke dalam setiap aspek pariwisata. Dengan pola pengelolaan wisata berbasis masyarakat, diharapkan pengembangan Gunung Tumpeng dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi Desa Gerbo dan sekitarnya.

Para wisatawan yang berkunjung disarankan untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam selama menikmati keindahan Gunung Tumpeng. Ini termasuk dalam langkah penting untuk memastikan bahwa keindahan dan keunikan Gunung Tumpeng dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dalam waktu yang tidak lama, dengan kerjasama dan dedikasi semua pihak, Gunung Tumpeng berpotensi menjadi tujuan wisata favorit yang masuk dalam daftar kunjungan para pelancong, baik dari dalam maupun luar daerah. Demi masa depan yang lebih baik, berbagai inisiatif untuk mengembangkan dan mempromosikan destinasi ini sepatutnya didukung oleh semua elemen masyarakat.