Emas Membuat Rekor Baru, Sementara Harga CPO dan Batu Bara Melemah
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - Pada tanggal 21 Februari 2025, pasar komoditas global menyoroti pergerakan signifikan di berbagai sektor, termasuk emas, kelapa sawit, dan batu bara. Ketegangan perdagangan global yang dipicu oleh ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar ini.
Harga Emas Naik ke Rekor Tertinggi
Dalam perkembangan signifikan, harga emas kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Mengutip laporan dari Reuters, harga emas di pasar spot mencatat kenaikan sebesar 0,1% menjadi US$2.936,38 per ounce. Emas ini bahkan sempat menyentuh titik tertinggi di angka US$2.954,69 per ounce, menandai rekor tertinggi kesepuluh sepanjang tahun ini. Tidak hanya itu, harga emas berjangka AS juga mengalami kenaikan 0,7% menjadi US$2.956,10 per ounce. Secara keseluruhan, emas telah mengalami kenaikan sekitar 12% sepanjang tahun ini.
Ahli pasar mencatat bahwa ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung telah mendorong kekhawatiran tentang inflasi dan pertumbuhan ekonomi global. "Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung terus memicu kekhawatiran inflasi dan pertumbuhan, dan oleh karena itu minat safe-haven terhadap emas meningkat," kata Peter Grant, Wakil Presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals. Ancaman tarif baru oleh Trump, termasuk pada sektor kayu, mobil, semikonduktor, dan obat-obatan diperkirakan akan diumumkan dalam bulan mendatang, yang semakin menambah ketidakpastian pasar.
Di sisi lain, pembelian emas oleh bank sentral serta aliran Exchange-Traded Funds (ETF) juga menjadi pendorong harga emas. "Kami terus melihat pembelian bank sentral sepanjang tahun. Itu salah satu faktor utama yang mendukung. Kami juga melihat aliran ETF dalam tiga hari berturut-turut mengalir ke pasar emas," ungkap Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.
Penurunan Harga Batu Bara
Beralih ke komoditas energi, batu bara mengalami tekanan harga. Berdasarkan data dari Bar Chart, harga batu bara kontrak Februari 2025 di ICE Newcastle stagnan pada level US$103,50 per metrik ton. Di lain pihak, harga batu bara untuk kontrak Maret 2025 turun 1,12% ke level US$106,20 per metrik ton.
Menurut laporan Bank Dunia yang disusun oleh tim ekonom termasuk Paolo Agnolucci, Matias Guerra Urzua, dan Nikita Makarenko, harga batu bara thermal kemungkinan akan terus menurun pada tahun 2025 dan 2026. Hal ini disebabkan oleh konsumsi global yang diperkirakan lebih rendah. "Konsumsi batu bara thermal global diperkirakan akan menurun pada 2025 dan semakin menyusut pada 2026," jelas laporan tersebut. Faktor utama di balik penurunan tersebut adalah peralihan yang cepat ke energi terbarukan dan gas alam untuk kebutuhan pembangkit listrik.
Tren Harga Minyak Kelapa Sawit (CPO)
Baca JugaHarga BBM di Apau Kayan Tembus Rp 60 Ribu per Liter, Pertamina: Itu Ulah Pengecer
Pada saat bersamaan, minyak kelapa sawit (CPO) juga menghadapi tekanan harga di pasar global. Meskipun laporan ini tidak memberikan detail spesifik mengenai penurunan harga CPO, pergerakan harga ini tetap menjadi perhatian utama pelaku pasar. Faktor-faktor seperti kebijakan perdagangan, permintaan pasar, dan kestabilan pasokan terus mempengaruhi harga komoditas ini.
Keseluruhan, pergerakan harga komoditas global saat ini dipengaruhi oleh dinamika yang kompleks, termasuk kebijakan perdagangan internasional, peralihan ke sumber energi berkelanjutan, serta aktivitas investasi oleh institusi besar seperti bank sentral. Namun, meski berbagai komoditas mengalami fluktuasi harga yang berbeda, yang pasti saat ini emas terus menunjukkan perannya sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian global yang meningkat.
Dengan ketegangan perdagangan yang berlanjut dan perubahan dalam permintaan energi global, pasar komoditas diharapkan akan terus mengalami perubahan signifikan dalam beberapa bulan mendatang. Pelaku pasar perlu terus memonitor perkembangan tersebut untuk mengambil keputusan investasi yang bijak.

Zahra
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.