Kisah Inspiratif Muhammad Dandy Rizaldi Putra: Nyaris Gagal Jadi Dokter Akibat Sakit Ginjal
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - Cerita inspiratif muncul dari salah satu dokter muda lulusan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Muhammad Dandy Rizaldi Putra. Anak ketiga dari empat bersaudara asal Blitar, yang lahir pada 3 Desember 1995 ini, hampir gagal mewujudkan cita-citanya menjadi dokter akibat harus menjalani cangkok ginjal. Meski menghadapi tantangan besar dalam hidupnya, Dandy dengan gigih berjuang demi mimpinya.
Awal Mula Perjuangan Menghadapi Gagal Ginjal
Mimpi besar Dandy untuk menjadi dokter sudah tertanam sejak kecil. Namun, jalan mewujudkan cita-cita ini tidaklah mudah, terutama setelah ia didiagnosis menderita gagal ginjal pada tahun 2018, hanya dua tahun setelah memulai kuliahnya di Fakultas Kedokteran Unusa.
"Saya masuk FK Unusa tahun 2016. Kemudian tahun 2018 itu saya didiagnosis gagal ginjal dan harus cuci darah, bahkan sampai transplantasi ginjal," ungkap Dandy, mengenang masa-masa sulit tersebut.
Demi mengejar impiannya, Dandy memilih untuk menjalani cuci darah di sela-sela aktivitasnya berkuliah. Namun, setelah enam bulan berlalu, kondisinya memburuk dan ia terpaksa mengambil cuti kuliah di akhir tahun 2018.
"Sempat cuci darah di sela-sela kuliah. Tapi kondisi tubuh terus nge-drop, akhirnya harus cuti kuliah," tutur Dandy.
Tantangan Transplantasi Ginjal
Perjuangan Dandy belum usai, lantaran ia harus menghadapi masalah dalam mencari donor ginjal yang cocok. Usaha mencari donor yang sesuai pun memakan waktu dan tenaga.
"Sempat ada masalah dengan pendonor, akhirnya harus cari (pendonor) dari keluarga yang cocok ginjalnya dengan saya," tambahnya.
Di saat kritis inilah, ibu Dandy dengan tulus merelakan ginjalnya untuk putranya. Namun, meskipun operasi transplantasi ginjal berlangsung, Dandy sempat mengalami penurunan kondisi kesehatan yang signifikan pasca operasi.
"Sempat nge-drop setelah operasi. Tapi saya lihat perjuangan ibu saya yang luar biasa, bahkan sampai merelakan ginjalnya. Dari situ saya mulai mencoba untuk bangkit dan berusaha sekuat tenaga untuk sembuh," kata Dandy dengan tegas.
Dukungan Keluarga dan Kampus
Tak hanya dukungan dari sang ibu yang menjadi motivasi Dandy untuk bangkit, support dari pihak kampus juga memainkan peran penting. Dosen, dokter, dan teman-teman dari FK Unusa membuat upaya luar biasa untuk memastikan bahwa Dandy tidak merasa sendirian dalam perjuangannya.
"Dukungan dari keluarga dan kampus, Masya Allah sangat luar biasa. Dosen, dokter, dan teman FK bahkan sampai datang silih berganti menjenguk saya. Saya makin bertekad untuk bisa sembuh dan kuliah lagi," ujarnya mengungkapkan rasa syukur.
Kembali Menggapai Mimpi
Setelah merasa kesehatannya mulai kembali pulih, Dandy mengambil keputusan untuk melanjutkan kuliahnya di awal tahun 2021. Walau harus menghadapi tantangan berupa keterlambatan akademis dan harus mengikuti perkuliahan dengan adik kelas, Dandy tetap bersikeras mengejar ketertinggalan.
"Agak syok karena kuliah sudah ketinggalan dan harus barengan adik kelas. Itu di awal saya kembali kuliah lagi. Tapi saya buang jauh-jauh pikiran itu. Saya harus bisa selesaikan kuliah dan jadi dokter," tekad Dandy membara.
Momen Berkejaran dengan Waktu
Setelah berbagai rintangan yang dilalui, pada Kamis (20/2), momen yang selama ini Dandy nantikan akhirnya tiba. Pemudi bernama lengkap Muhammad Dandy Rizaldi Putra ini secara resmi dikukuhkan menjadi seorang dokter, sebuah pencapaian besar yang hampir mustahil beberapa tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah hari ini dikukuhkan jadi dokter. Saya juga tidak menyangka akan sampai di titik ini. Tadinya saya sudah hampir menyerah (melepas mimpi jadi dokter)," ujar Dandy penuh haru saat mengingat kembali perjalanan panjang yang telah dilaluinya.
Perjalanan hidup Dandy merupakan bukti sejati dari kekuatan tekad dan semangat pantang menyerah. Dandy tidak hanya menunjukkan ketahanan fisik dalam menghadapi penyakit, tetapi juga ketahanan mental yang luar biasa. Kisahnya menginspirasi banyak orang, terutama bagi mereka yang tengah berjuang dengan cobaan dan tantangan dalam hidup. Dukungan dari keluarga, kampus, dan tekad pribadi telah membuktikan bahwa besar kecilnya tantangan tidak dapat mengalahkan impian yang digenggam erat.
Dandy, dengan segala cobaan yang dihadapinya, kini telah menjadi seorang dokter, sebuah profesi yang ditempuhnya melalui pengorbanan besar dan semangat juang yang mengagumkan. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa di balik penderitaan dan kesulitan, selalu ada harapan dan kesempatan untuk bangkit memperjuangkan impian.

Aldi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Manfaat Tomat untuk Kecantikan: Rahasia Alami Kulit Cerah, Sehat, dan Awet Muda
- Rabu, 16 April 2025