Mantan Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales Dinyatakan Bersalah atas Pelecehan Seksual, Dijatuhi Denda dan Pembatasan Jarak dari Jenni Hermoso

Mantan Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales Dinyatakan Bersalah atas Pelecehan Seksual, Dijatuhi Denda dan Pembatasan Jarak dari Jenni Hermoso
Mantan Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales Dinyatakan Bersalah atas Pelecehan Seksual, Dijatuhi Denda dan Pembatasan Jarak dari Jenni Hermoso

JAKARTA - Mantan Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, dinyatakan bersalah atas kasus pelecehan seksual terhadap pemain sepak bola putri Spanyol, Jenni Hermoso. Keputusan ini diumumkan oleh Pengadilan Tinggi Spanyo,, setelah Rubiales terbukti mencium Hermoso tanpa persetujuan dalam upacara penyerahan trofi Piala Dunia Putri 2023.

Putusan Pengadilan: Denda dan Pembatasan Jarak

Dalam putusan yang dibacakan di Madrid, Rubiales, yang kini berusia 47 tahun, dijatuhi denda sebesar $10.400. Selain itu, pengadilan juga memerintahkannya untuk tidak mendekati Hermoso dalam radius 200 meter dan melarang komunikasi dengan pemain tersebut selama satu tahun. Hukuman ini lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa yang sebelumnya menginginkan hukuman penjara selama dua setengah tahun.

Baca Juga

Olahraga 30 Menit Setiap Hari: Rahasia untuk Hidup Sehat, Berkualitas, dan Peningkatan Kesehatan Fisik serta Mental

Selain itu, Rubiales dibebaskan dari tuduhan pemaksaan. Jaksa dalam kasus ini menuduh bahwa Rubiales bersama tiga pejabat federasi sepak bola Spanyol lainnya serta mantan pelatih tim putri Spanyol, Jorge Vilda, telah berusaha menekan Hermoso agar mendukung klaim bahwa ciuman tersebut terjadi atas dasar suka sama suka. Namun, pengadilan akhirnya memutuskan bahwa tidak cukup bukti untuk mendukung tuduhan ini, sehingga seluruh terdakwa selain Rubiales dibebaskan dari dakwaan.

Kronologi Insiden dan Dampaknya

Kasus ini bermula pada 20 Agustus 2023, saat Timnas Putri Spanyol memenangkan final Piala Dunia Putri dengan skor 1-0 atas Inggris di Sydney, Australia. Dalam momen perayaan di podium penyerahan trofi, Rubiales tiba-tiba mencium bibir Jenni Hermoso. Peristiwa ini terekam dalam siaran langsung dan dengan cepat memicu kontroversi besar di Spanyol dan dunia internasional.

Banyak pihak menganggap tindakan Rubiales sebagai bentuk pelecehan seksual yang tidak dapat ditoleransi, terutama dalam konteks upaya memperjuangkan kesetaraan gender dalam olahraga. Menteri, pemain, pelatih, hingga publik Spanyol mendesak Rubiales untuk mengundurkan diri. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) pun turut turun tangan dengan membuka penyelidikan disipliner terhadapnya.

Rubiales awalnya bersikeras bahwa ciuman itu hanyalah sebuah "kecupan akrab" yang terjadi dalam euforia kemenangan. Namun, tekanan publik yang semakin besar akhirnya membuatnya mengundurkan diri dari jabatannya pada September 2023, sebulan setelah kejadian.

Reaksi Publik dan Penerapan Hukum Baru di Spanyol

Kasus ini menjadi sorotan bukan hanya karena melibatkan figur penting di dunia sepak bola, tetapi juga karena terjadi di tengah perubahan hukum pidana Spanyol terkait kekerasan seksual. Reformasi hukum terbaru di Spanyol menetapkan bahwa setiap tindakan seksual tanpa persetujuan, termasuk ciuman tanpa izin, dikategorikan sebagai kekerasan seksual.

Menteri Kesetaraan Spanyol, Ana Redondo, menanggapi putusan pengadilan dengan mengatakan bahwa keputusan ini menegaskan efektivitas undang-undang baru tersebut.

“Vonis ini menunjukkan bahwa undang-undang yang kami buat benar-benar berfungsi. Setiap tindakan pelecehan seksual harus ditindak dengan tegas, termasuk di dunia olahraga,” ujar Redondo kepada kantor berita Reuters.

Dampak Kasus ini terhadap Dunia Sepak Bola

Kasus Rubiales telah memicu diskusi luas tentang budaya dalam sepak bola, khususnya terkait perlakuan terhadap atlet wanita. Peristiwa ini juga menandai titik balik dalam cara federasi olahraga menangani isu-isu yang berkaitan dengan pelecehan seksual dan kesetaraan gender.

FIFA telah menjatuhkan sanksi berat kepada Rubiales dengan melarangnya terlibat dalam semua aktivitas sepak bola selama tiga tahun. Hukuman ini bertujuan untuk memberi efek jera kepada para pemimpin olahraga agar lebih menghormati nilai-nilai profesionalisme dan etika.

Di Spanyol, kasus ini telah mendorong perubahan signifikan dalam tata kelola sepak bola putri. Banyak pemain dan pelatih mendukung inisiatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi atlet wanita. Beberapa sponsor besar juga mengevaluasi kembali keterlibatan mereka dengan federasi sepak bola, menuntut standar yang lebih tinggi dalam menangani kasus-kasus serupa di masa depan.

Putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman kepada Luis Rubiales menjadi momen penting dalam upaya memberantas pelecehan seksual di dunia olahraga. Keputusan ini menegaskan bahwa tindakan tidak pantas, bahkan dalam situasi perayaan sekalipun, tidak dapat ditoleransi.

Jenni Hermoso dan banyak atlet wanita lainnya berharap bahwa kasus ini akan menjadi preseden bagi perlindungan yang lebih baik terhadap perempuan dalam dunia olahraga. Dengan semakin ketatnya regulasi dan meningkatnya kesadaran publik, diharapkan dunia sepak bola dapat berkembang ke arah yang lebih inklusif dan aman bagi semua pihak.

Zahra

Zahra

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

5 Tempat Wisata Kuliner Padang Paling Enak, Legendaris, dan Murah yang Wajib Coba

5 Tempat Wisata Kuliner Padang Paling Enak, Legendaris, dan Murah yang Wajib Coba

Promo Indomaret Member Super Untung! Nikmati Diskon Potongan Harga Mulai Rp 10 Ribu

Promo Indomaret Member Super Untung! Nikmati Diskon Potongan Harga Mulai Rp 10 Ribu

Ranking UFC Terbaru: Volkanovski Rebut Tahta Kelas Bulu dan Kembali ke 10 Besar Pound-for-Pound, Paddy Pimblett Meroket di Kelas Ringan

Ranking UFC Terbaru: Volkanovski Rebut Tahta Kelas Bulu dan Kembali ke 10 Besar Pound-for-Pound, Paddy Pimblett Meroket di Kelas Ringan

Virgil van Dijk Siap Perpanjang Kontrak di Liverpool Komitmen Jangka Panjang Sang Kapten Jadi Kabar Gembira bagi The Reds

Virgil van Dijk Siap Perpanjang Kontrak di Liverpool Komitmen Jangka Panjang Sang Kapten Jadi Kabar Gembira bagi The Reds

Tim Sepak Bola Usia Dini Grefoo Siap Berlaga di Turnamen Internasional Bali 7s 2025 untuk Tunjukkan Talenta Muda Gresik

Tim Sepak Bola Usia Dini Grefoo Siap Berlaga di Turnamen Internasional Bali 7s 2025 untuk Tunjukkan Talenta Muda Gresik