Lagi Antre Perizinan Di OJK, Banyak Perusahaan Tertarik Bisnis Bank Emas

Lagi Antre Perizinan Di OJK, Banyak Perusahaan Tertarik Bisnis Bank Emas
Lagi Antre Perizinan Di OJK, Banyak Perusahaan Tertarik Bisnis Bank Emas

JAKARTA - Banyak perusahaan saat ini menunjukkan minat yang besar untuk mengembangkan bisnis bank emas, atau yang dikenal sebagai Bank Bulion. Fenomena ini tercermin dari meningkatnya jumlah permohonan perizinan usaha Bank Bulion yang diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Antrean panjang pengajuan izin mencerminkan betapa menariknya prospek bisnis baru ini bagi pelaku usaha keuangan.

Hingga saat ini, beberapa perusahaan telah berhasil memperoleh izin dari OJK untuk menjalankan bisnis Bank Emas. PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) adalah dua perusahaan yang telah resmi mengantongi izin tersebut. Namun, perusahaan lain terus berdatangan ke OJK dengan harapan ikut terjun dalam bisnis yang menjanjikan ini.

Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Syariah OJK, Defri Andri, menegaskan bahwa pengumuman peluncuran Bullion Bank akan langsung disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto. "Semua akan diumumkan saat peluncuran Bullion Bank oleh Presiden Prabowo Subianto," ujar Defri di Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Jakarta. Ia menyebutkan bahwa peluncuran resmi akan dilakukan pada 26 Februari 2025. "Untuk yang lain dalam proses. Lihat saja nanti," tambahnya, menggambarkan suasana antusiasme yang melingkupi proyek ini.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, menjelaskan bahwa OJK telah menyusun roadmap pengembangan Bank Bulion di Indonesia, yang dikenal sebagai Kegiatan Usaha Bulion (KUBL). "OJK sedang melaksanakan serangkaian Forum Group Discussion (FGD) dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam rangka penyusunan Roadmap KUBL," jelas Agusman. Roadmap ini diharapkan akan selesai pada Agustus 2025, menandai langkah penting dalam implementasi skema ini.

Berbicara mengenai latar belakang ekonomi yang membuat Indonesia menjadi lahan subur bagi pengembangan Bank Bulion, potensi cadangan emas negara ini tidak bisa diabaikan. Menurut data dari US Geological Survey, Indonesia menduduki peringkat keenam dunia sebagai negara dengan cadangan emas terbesar, yakni sebanyak 2.600 ton. Tidak hanya itu, dari sisi produksi, Indonesia bercokol di peringkat kedelapan sebagai negara penghasil emas terbesar di dunia dengan rata-rata produksi tahunan sebesar 110 ton pada tahun 2023.

Pertanyaannya adalah, mengapa bisnis Bank Bulion ini menjadi daya tarik utama bagi banyak perusahaan? Salah satu alasannya adalah potensi peran penting Bank Bulion dalam meningkatkan likuiditas finansial di Indonesia. Selain itu, usaha ini dipandang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil. "OJK memandang, usaha Bank Emas atau Bank Bulion dapat meningkatkan likuiditas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil," kata seorang ahli yang tidak ingin disebutkan namanya.

Prospek cerah ini tentunya menarik perhatian tidak hanya dari pelaku usaha nasional tetapi juga investor asing yang melihat potensi besar dalam sektor ini. Dukungan regulasi dari pemerintah dan OJK menjadi salah satu faktor yang memberikan kepastian bagi para pemangku kepentingan untuk berinvestasi dalam bisnis ini.

Seiring dengan pengembangan regulasi dan infrastruktur pendukung yang sedang dilakukan, tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah menciptakan ekosistem yang aman dan efisien bagi operasional Bank Bulion. Korelasi erat antara pasar emas global dan lokal membuat tantangan ini tidak hanya bersifat lokal tetapi juga global. Sentimen pasar global bisa berdampak signifikan terhadap dinamika operasional Bank Bulion di Indonesia.

Untuk mendukung kelancaran ini, OJK telah berupaya mengumpulkan berbagai masukan dari berbagai pihak. Melalui forum diskusi dan konsultasi publik, OJK berupaya mencari solusi dari berbagai tantangan yang ada dan memastikan bahwa praktik terbaik diterapkan dalam pembentukan dan pengoperasian Bank Bulion di Indonesia. "Kami bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," ujar Agusman.

Dengan segala persiapan yang tengah dilakukan, masyarakat dan pelaku usaha menantikan peluncuran resmi Bank Bulion pada Februari 2025 mendatang. Para pengamat pasar memperkirakan bahwa ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perbankan Indonesia, yang dapat membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing industri perbankan di dunia internasional.

Melihat segala persiapan yang sudah dilakukan, peluncuran Bank Bulion menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya siap untuk memanfaatkan potensi dalam negeri, tetapi juga siap bersaing di kancah global dengan pendekatan yang terstruktur dan berdaya saing tinggi. Mengingat pentingnya sektor ini, banyak pihak berharap peluncuran Bank Bulion akan menjadi sukses dan membuka babak baru dalam pengembangan industri perbankan di tanah air.

Aldi

Aldi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin