Peretasan Bybit: Pencurian Kripto Terbesar dalam Sejarah Senilai Rp 24,45 Triliun
- Sabtu, 22 Februari 2025

JAKARTA - Dalam perkembangan yang mengejutkan dan mengkhawatirkan di dunia digital, Bybit, salah satu bursa mata uang kripto terkemuka, baru-baru ini mengalami peretasan yang mengakibatkan kehilangan sebesar USD 1,5 miliar atau setara dengan sekitar Rp 24,45 triliun, berdasarkan kurs Rp 16.310 per USD. Insiden ini tidak hanya mencoreng keamanan Bybit namun juga menandai pencurian kripto terbesar dalam sejarah.
Kronologi dan Dampak Peretasan
Peretasan ini menyasar dompet dingin Bybit, sebuah sistem penyimpanan kripto yang dirancang untuk memberikan lapisan keamanan ekstra dengan menjaga aset digital secara offline. Namun, dalam peristiwa ini, fakta bahwa dana tersebut dapat dicuri menunjukkan kerentanan yang mengejutkan dalam sistem yang seharusnya sangat aman. Sebagian besar dana yang dicuri berupa ether, salah satu mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, yang segera dipindahkan ke berbagai dompet dan diubah menjadi bentuk lain melalui sejumlah platform kripto.
CEO Bybit, Ben Zhou, dalam upaya untuk menenangkan kekhawatiran para pengguna, menyatakan melalui unggahan di media sosial X, "Harap yakinlah bahwa semua dompet dingin lainnya aman." Pernyataan ini muncul di tengah kebingungan pengguna dan pemangkasan harga yang dialami ether dan beberapa mata uang kripto lainnya akibat kejadian ini.
Analisis Keamanan dan Respon Bybit
Masalah keamanan yang ditimbulkan oleh peretasan ini menjadi perhatian utama komunitas kripto global. Dompet dingin dikenal sebagai metode penyimpanan paling aman untuk aset digital karena tidak terhubung langsung ke internet, mengurangi risiko serangan siber. Namun, kemampuan peretas untuk menembus sistem keamanan ini menyoroti kebutuhan akan peningkatan protokol keamanan dan mungkin memerlukan pendekatan baru dalam menjaga aset digital.
Bybit, telah berjanji untuk menyelidiki peretasan ini secara menyeluruh dan telah mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi aset mereka dan pelanggannya. Dalam pernyataan lanjutannya, Ben Zhou juga menekankan, "Kami berkomitmen untuk meningkatkan keamanan sistem kami dan memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan." Tim keamanan siber Bybit bekerja sama dengan pihak berwenang dan pakar independen untuk melacak jalan peretasan dan memastikan bahwa pelaku di balik kejadian ini diadili sesuai hukum.
Dampak Global pada Pasar Kripto
Kasus peretasan Bybit ini memiliki implikasi yang jauh melampaui batas perusahaan itu sendiri. Pasar mata uang kripto, yang telah lama diganggu oleh isu keamanan, mengalami dampak signifikan setelah berita ini menyebar. Harga ether mengalami volatilitas tinggi setelah peretasan, dan kepercayaan investor terhadap platform perdagangan kripto turut terguncang.
Banyak pelaku pasar kripto lainnya kini mengkaji kembali sistem keamanan mereka dan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas yang mencurigakan. Insiden ini menjadi pengingat keras bagi semua yang terlibat dalam ekosistem kripto tentang betapa berharganya keamanan dan perlindungan data.
Pandangan Ahli dan Tindakan Industri
Menurut James Law, seorang analis keamanan siber terkemuka, "Peretasan ini adalah panggilan bangun bagi industri kripto. Mereka harus menyadari bahwa penjahat siber terus-menerus mengembangkan teknik baru untuk mengeksploitasi kerentanan." Komentar ini menggambarkan tantangan yang dihadapi industri kripto, yang harus tetap selangkah lebih maju dari ancaman peretasan yang terus berkembang.
Sebagai tanggapan, beberapa pertukaran kripto lainnya dilaporkan mulai meningkatkan standar keamanan mereka dan berinvestasi dalam teknologi baru yang bertujuan untuk membuat platform mereka lebih aman. Langkah ini, meskipun mahal, dianggap perlu untuk menjaga kepercayaan investor dan menghindari potensi kerugian di masa depan.
Menghadapi Masa Depan: Langkah Berikutnya untuk Bybit
Meskipun peretasan semacam ini bisa menjadi pukulan mematikan bagi beberapa perusahaan, Bybit tampaknya bertekad untuk tetap bangkit dan pulih dari insiden ini. Selain menambal keamanan mereka, Bybit juga telah menyatakan akan berusaha untuk mengganti kerugian yang dialami para pengguna.
Perluasan fasilitas penangguhan sementara penarikan dana juga menjadi salah satu tindakan yang diambil oleh Bybit untuk mencegah dampak lebih lanjut dari peretasan ini. Langkah ini diambil dengan harapan dapat lebih melindungi aset pengguna dari kemungkinan risiko tambahan.
Insiden peretasan terhadap Bybit adalah peringatan mendasar untuk semua perusahaan dalam industri kripto tentang pentingnya mengutamakan keamanan. Dengan perhatian yang tepat pada peningkatan teknologi keamanan dan penegakan hukum yang lebih ketat, industri ini dapat menanggapi tantangan ini dan memperkuat landasan yang lebih aman di masa mendatang. Penyelesaian insiden semacam ini akan memerlukan kerja sama dari semua pemangku kepentingan, mulai dari perusahaan kripto, investor, hingga regulator. Dalam dunia yang semakin digital, keamanan siber adalah tidak hanya pilihan, tetapi kebutuhan yang mendesak.

Aldi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.