Dukungan Teknologi Crypto dan Big Tech Berbuah: Sebuah Tinjauan Downtown Perlakuan Ramah Trump Terhadap Industri Teknologi

Dukungan Teknologi Crypto dan Big Tech Berbuah: Sebuah Tinjauan Downtown Perlakuan Ramah Trump Terhadap Industri Teknologi
Dukungan Teknologi Crypto dan Big Tech Berbuah: Sebuah Tinjauan Downtown Perlakuan Ramah Trump Terhadap Industri Teknologi

JAKARTA - Dalam langkah yang tampaknya memperlihatkan hubungan hangat antara pemerintahan Amerika Serikat yang terbaru dan perusahaan teknologi, Presiden Donald Trump telah mengumumkan sejumlah perubahan kebijakan yang dinilai menguntungkan sejumlah pemain besar di industri teknologi. Perubahan-perubahan ini mencakup pelonggaran regulasi dan penghapusan tuntutan hukum yang sebelumnya mengancam beberapa raksasa teknologi. Dengan demikian, dukungan politis dan finansial yang telah diberikan oleh tokoh-tokoh besar dalam industri ini kepada Trump tampaknya mulai membuahkan hasil.

Elon Musk dan Peranan Sentral dalam Kebijakan Teknologi Trump

Di tengah sambutan hangat terhadap perubahan kebijakan ini adalah Elon Musk, CEO berbagai perusahaan teknologi terkemuka seperti Tesla dan SpaceX. Selama beberapa waktu terakhir, agen federal yang berada di bawah wewenang presiden telah menarik kembali tuntutan hukum terhadap SpaceX dan pertukaran cryptocurrency terbesar di Amerika Serikat, Coinbase. Selain itu, Gedung Putih telah mengamandemen peraturan dengan meluncurkan inisiatif dereguler yang berfokus pada pengurangan regulasi sektor teknologi, dengan Musk menjadi tokoh sentral dalam inisiatif ini.

Musk tak hanya berhenti di situ; ia juga memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), sebuah lembaga yang bertujuan untuk memangkas pengeluaran federal dan meninjau kembali regulasi yang ada. Menyumbangkan hampir $300 juta untuk kampanye pemilihan ulang Trump, tindakan Musk menggambarkan hubungan erat dan strategi timbal balik antara sektor teknologi besar dan administrasi politik AS saat ini.

Keputusan Perdamaian Coinbase dan Pemerintah

Sebagaimana diumumkan pada hari Jumat, Coinbase merasa lega setelah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) memutuskan untuk membatalkan permintaan hukum yang sebelumnya dilayangkan terhadap mereka. Paul Grewal, kepala bagian hukum Coinbase, menulis dalam blog perusahaan, "Kami selalu mempertahankan bahwa kami benar mengenai fakta dan hukum, dan pengumuman hari ini menegaskan bahwa kasus ini seharusnya tidak pernah diajukan." Tindakan SEC untuk menarik tuntutan cukup mengejutkan, mengingat sikap keras lembaga ini terhadap Coinbase di masa lalu.

Keputusan ini diambil sebulanan setelah Coinbase memberi sumbangan kepada dana pelantikan Trump. Keputusan ini disambut dengan komentar dari kelompok-kelompok kepentingan publik seperti Public Citizen, yang menyatakan bahwa penyelesaian ini merupakan bukti pelunasan investasi industri kripto dalam arena politik.

Deregulasi dan Penghapusan Proteksi terhadap Kecerdasan Buatan

Pemerintahan Trump juga mengambil langkah serupa dalam bidang kecerdasan buatan (AI), dengan memutuskan mundur dari perintah eksekutif yang bertujuan untuk mengamankan AI, yang sebelumnya dikeluarkan oleh Joe Biden. Biden, dengan perintah tersebut, berupaya memastikan AI digunakan dengan aman dan bertanggung jawab; sedangkan Trump mengetuknya sebagai penghalang pertumbuhan inovasi AS dalam AI.

JD Vance, Wakil Presiden, menekankan pendekatan pemerintahan dalam pertemuannya di Global AI Action Summit, dengan mengatakan, "Kami percaya bahwa regulasi berlebihan dapat membunuh industri yang transformatif ini."

Reaksi dari Silicon Valley

Silicon Valley, yang selama masa jabatan pertama Trump sering menjadi oposisi terhadap beberapa kebijakan Trump, kini tampaknya berbalik haluan. CEO-CEO seperti Tim Cook dari Apple, Jeff Bezos dari Amazon, Sundar Pichai dari Google, dan Mark Zuckerberg dari Meta, termasuk di antara sejumlah tokoh yang disebutkan telah memberikan sumbangan $1 juta untuk pelantikan Trump dan telah melakukan pertemuan pribadi dengannya.

Menurut Gautam Hans, seorang profesor hukum di Cornell yang berbicara tentang perubahan tersebut, "Citra mengejutkan dalam pelantikan begitu banyak pemimpin yang hadir menunjukkan bahwa mereka mengharapkan perlakuan yang lebih menguntungkan."

Langkah Berani namun Kontroversial

Di balik keputusan ini, meskipun mendapat dukungan dari beberapa kalangan, terdapat pula skeptisisme dari sejumlah pihak. Daniel Walters, associate professor di Texas A&M University, meragukan legalitas dari inisiatif deregulasi yang dilakukan tanpa melalui proses hukum yang semestinya.

Perubahan yang diusung Trump dengan sederetan kebijakan ini tentunya membawa angin segar bagi para pelaku di industri teknologi. Namun, di lain sisi, langkah ini membuka pintu baru bagi perdebatan mengenai batasan antara deregulasi, efisiensi, dan tanggung jawab sosial.

Keberhasilan kebijakan ini untuk memajukan inovasi sambil mempertahankan akuntabilitas dan keamanan dapat menjadi penentu dalam mengukur eksekusi Trump dalam menciptakan harmoni antara pemerintah dan industri teknologi besar di masa yang akan datang.

Perubahan ini menunjukkan strategi Trump yang berusaha menyelaraskan hubungan antara sektor teknologi besar dengan pemerintahan AS demi keuntungan bersama. Dengan menarik kembali beberapa kebijakan dari era sebelumnya, memberikan keringanan regulasi, serta menerima dukungan langsung dari CEO-CEO besar, pendekatan ini tampaknya akan memainkan peran penting dalam kebijakan teknologi AS di masa depan. Apakah langkah-langkah ini akan memberikan manfaat jangka panjang atau justru menjebak, masih menjadi pertanyaan yang mengundang diskusi lebih lanjut.

Aldi

Aldi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Indonesia Fokus Bangun Fondasi Kedaulatan Kecerdasan Artifisial (AI) untuk Masa Depan Digital

Indonesia Fokus Bangun Fondasi Kedaulatan Kecerdasan Artifisial (AI) untuk Masa Depan Digital

Pemkot Balikpapan Buka Akses Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sepanjang Tahun, Tak Perlu Menunggu Ulang Tahun

Pemkot Balikpapan Buka Akses Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sepanjang Tahun, Tak Perlu Menunggu Ulang Tahun

5 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp2 Jutaan Terbaik Tahun 2025: Performa Andal dengan Fitur Modern

5 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp2 Jutaan Terbaik Tahun 2025: Performa Andal dengan Fitur Modern

WhatsApp Hadirkan Fitur Baru di Android dan iPhone: Pengguna Kini Bisa Pindai Dokumen Langsung dari Aplikasi

WhatsApp Hadirkan Fitur Baru di Android dan iPhone: Pengguna Kini Bisa Pindai Dokumen Langsung dari Aplikasi

Manfaat Tomat untuk Kecantikan: Rahasia Alami Kulit Cerah, Sehat, dan Awet Muda

Manfaat Tomat untuk Kecantikan: Rahasia Alami Kulit Cerah, Sehat, dan Awet Muda