UFC Tolak Laga Ulang Song Yadong vs Henry Cejudo Meski Kontroversial

UFC Tolak Laga Ulang Song Yadong vs Henry Cejudo Meski Kontroversial
UFC Tolak Laga Ulang Song Yadong vs Henry Cejudo Meski Kontroversial

JAKARTA - Dalam dunia seni bela diri campuran, setiap laga memiliki intensitas dan tingkat emosi yang tinggi, terutama ketika hasil pertandingan berakhir dengan kontroversi. Sebuah contoh nyata terjadi pada acara utama UFC Seattle, di mana laga kelas bantam antara Song Yadong dan Henry Cejudo berlangsung penuh drama yang berakhir dengan ketidakpuasan. CEO Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengadakan laga ulang antara kedua petarung tersebut meski banyak pihak mendesak.

Keputusan untuk tidak mengadakan laga ulang ini menjadi pembahasan hangat di dunia MMA. Banyak penggemar dan pakar yang berharap agar keduanya kembali dipertemukan untuk menyelesaikan persaingan mereka secara tuntas di atas oktagon. Namun, White dengan tegas menolak ide tersebut saat memberikan pernyataan kepada media di konvensi pers pascalaga di Seattle.

"Tidak sama sekali," ujar Dana White menegaskan ketika ditanya mengenai potensi pertandingan ulang. "Bahkan tidak sedikit pun. Saya hanya tidak mau melihatnya lagi," imbuhnya dalam pernyataannya sebagaimana dikutip dari laman MMA Fighting.

Pertandingan yang dinanti-nantikan tersebut berakhir setelah ronde ketiga akibat insiden yang tidak terduga. Henry Cejudo, seorang mantan juara di dua kelas berbeda, terkena pukulan oleh Song Yadong yang menyebabkan gangguan penglihatan akibat cedera di bagian mata. Cejudo mengeluhkan, "Saya tidak mampu melihat," kepada tim pelatihnya, sehingga pertandingan harus dihentikan oleh pihak resmi yang berada di sisi ring.

Kendati laga dihentikan, hasil pertandingan tetap diumumkan berdasarkan penilaian juri yang memutuskan kemenangan bagi Song Yadong dengan keputusan teknis. Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi, terutama dari kubu Cejudo yang merasa tidak puas dengan hasil tersebut. Namun, Dana White memilih untuk menghormati keputusan juri dan menegaskan mereka tidak akan memberikan kesempatan kedua dalam waktu dekat ini.

Dalam pernyataan lanjutannya, White menyatakan bahwa dirinya tidak terlalu menyalahkan Cejudo atas ketidakmampuannya melanjutkan pertandingan. Meski insiden colok mata menjadi salah satu faktor penentu dalam laga ini, White meyakini tidak ada unsur kesengajaan dari pihak Song Yadong. "Mengapa dia (Yadong) mencolek matanya (Cejudo)? Dia melakukannya dengan cukup baik. Jika dia sedang mendapat pukulan, dan dia mencolek matanya, Anda mungkin mampu berargumen," jelas White memberi pembelaan terhadap petarung asal China tersebut.

Banyak yang berspekulasi bahwa insiden ini akan mencoreng reputasi UFC sebagai organisasi yang menjunjung tinggi sportivitas. Namun, White berdiri teguh dalam keputusannya, menekankan bahwa apa yang terjadi di Seattle adalah bagian dari risiko dan dinamika di dalam oktagon. "Dengar, colok mata tidak pernah bagus tapi itu sering terjadi. Dan pertarungan bakal bersambung setelah colekan mata. Saya tidak tahu, saya mesti memandang berapa banyak laga yang betul-betul dihentikan lantaran sebuah colekan ke petunjuk mata. Tidak banyak," kata White menanggapi insiden yang terjadi.

Keputusan ini mendapatkan berbagai respon dari komunitas MMA global. Para pendukung Cejudo merasa kekecewaan karena idola mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk membalas kekalahan secara adil. Sebaliknya, bagi kubu Yadong, keputusan ini tentu menjadi keuntungan sekaligus momentum berharga dalam mengukuhkan posisinya di puncak klasemen petarung kelas bantam.

Dengan semua kontroversi dan tensi yang melingkupi pertandingan ini, UFC memilih untuk menatap ke depan dan memfokuskan diri pada pertarungan-pertarungan berikutnya. Dana White jelas menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pertandingan dan memastikan bahwa setiap insiden yang terjadi mendapat penanganan terbaik sesuai prosedur yang berlaku.

Dalam industri yang terus berkembang ini, setiap keputusan signifikan yang diambil selalu berpotensi membawa dampak besar bagi para petarung, penggemar, dan organisasi secara keseluruhan. UFC, sebagai salah satu promotor terbesar dalam dunia MMA, terus berusaha menghadirkan pertarungan terbaik, sambil belajar dari setiap kejadian untuk meningkatkan pengalaman menonton yang lebih aman dan menghibur bagi seluruh pecinta olahraga ini.

Pada akhirnya, meski laga ulang antara Yadong dan Cejudo tidak akan terwujud dalam waktu dekat, perdebatan dan spekulasi mengenai hasil dan insiden tersebut terus menggelora. Dana White dan seluruh jajaran UFC harus memastikan bahwa keputusan mereka tidak hanya adil bagi semua pihak terkait, tetapi juga bisa mendukung perkembangan dan popularitas MMA di masa yang akan datang.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

5 Tempat Wisata Kuliner Padang Paling Enak, Legendaris, dan Murah yang Wajib Coba

5 Tempat Wisata Kuliner Padang Paling Enak, Legendaris, dan Murah yang Wajib Coba

Promo Indomaret Member Super Untung! Nikmati Diskon Potongan Harga Mulai Rp 10 Ribu

Promo Indomaret Member Super Untung! Nikmati Diskon Potongan Harga Mulai Rp 10 Ribu

Ranking UFC Terbaru: Volkanovski Rebut Tahta Kelas Bulu dan Kembali ke 10 Besar Pound-for-Pound, Paddy Pimblett Meroket di Kelas Ringan

Ranking UFC Terbaru: Volkanovski Rebut Tahta Kelas Bulu dan Kembali ke 10 Besar Pound-for-Pound, Paddy Pimblett Meroket di Kelas Ringan

Virgil van Dijk Siap Perpanjang Kontrak di Liverpool Komitmen Jangka Panjang Sang Kapten Jadi Kabar Gembira bagi The Reds

Virgil van Dijk Siap Perpanjang Kontrak di Liverpool Komitmen Jangka Panjang Sang Kapten Jadi Kabar Gembira bagi The Reds

Tim Sepak Bola Usia Dini Grefoo Siap Berlaga di Turnamen Internasional Bali 7s 2025 untuk Tunjukkan Talenta Muda Gresik

Tim Sepak Bola Usia Dini Grefoo Siap Berlaga di Turnamen Internasional Bali 7s 2025 untuk Tunjukkan Talenta Muda Gresik