Sosialisasi JKN Di SMA: BPJS Kesehatan Gencarkan Pemahaman Jaminan Kesehatan di Kalangan Pelajar

Sosialisasi JKN Di SMA: BPJS Kesehatan Gencarkan Pemahaman Jaminan Kesehatan di Kalangan Pelajar
Sosialisasi JKN Di SMA: BPJS Kesehatan Gencarkan Pemahaman Jaminan Kesehatan di Kalangan Pelajar

JAKARTA  - Dalam upaya membangun kesadaran tentang pentingnya jaminan kesehatan sejak usia muda, BPJS Kesehatan melalui kantornya di Jakarta Timur, secara proaktif mensosialisasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada siswa SMA. Peningkatan literasi tentang jaminan sosial ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sadar akan hak-hak kesehatan mereka. Kali ini, BPJS Kesehatan mengadakan sosialisasi di SMA Negeri 107 Jakarta Timur pada hari Senin, 3 Maret, berlokasi di daerah Cakung.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur, Dasrial, yang dalam sambutan pembukaannya menekankan pentingnya pemahaman jaminan sosial sejak dini. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif SMAN 107 Jakarta Timur yang telah mengundang kami untuk berbagi informasi terkait jaminan sosial dengan para siswa. Pemahaman dan pengetahuan tentang jaminan sosial memang seharusnya dimulai sejak muda. BPJS merupakan bukti kehadiran negara dalam melindungi rakyatnya," jelas Dasrial.

Dasrial menekankan bahwa ada dua badan pengelola jaminan sosial di Indonesia; BPJS Kesehatan yang mengelola program Jaminan Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dengan lima programnya. "Setiap orang pasti pernah mengalami sakit, baik itu ringan maupun berat, dan tentunya kita membutuhkan dokter untuk perawatan. Di sinilah BPJS Kesehatan berperan, membantu meringankan beban biaya pengobatan masyarakat. Tanpa JKN, seringkali masyarakat enggan berobat karena khawatir dengan biaya rumah sakit yang tinggi. Kini, mereka dapat fokus pada pemulihan tanpa khawatir dengan beban biaya," lanjut Dasrial.

Sosialisasi ini bertujuan tidak hanya untuk mengedukasi siswa tetapi juga para pengajar, sehingga informasi terkait jaminan sosial dapat disampaikan secara terus-menerus di lingkungan sekolah. Mega, salah satu guru SMAN 107, berkomentar tentang pentingnya program ini, "Sosialisasi ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan tentang jaminan sosial, yang merupakan hak setiap individu di Indonesia. Oleh karena itu, kami berharap bisa mengajarkan hal ini kepada siswa secara berkelanjutan."

Mega juga menyoroti bagian dari kurikulum baru yang mengutamakan pemberdayaan sosial di kalangan pelajar, sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila. "Harapannya, generasi sekarang lebih sadar akan jaminan sosial dan melihat JKN sebagai kebutuhan, membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi masa depan dengan lebih baik," tambah Mega.

Tidak hanya jaminan kesehatan, siswa juga diberi pengetahuan tentang berbagai jenis jaminan lain yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, seperti Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Hal ini selaras dengan amanat dalam UUD 1945 pasal 28 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pengenalan yang lebih komprehensif mengenai program-program ini mengarahkan siswa pada pemahaman tentang sistem jaminan sosial yang mereka miliki, dan bagaimana sistem tersebut berfungsi untuk memberikan perlindungan yang adil bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia.

Kehadiran BPJS Kesehatan dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial sebagai hak dasar warga negara Indonesia. Dengan membangun kesadaran ini pada pelajar, BPJS Kesehatan berharap tercipta masyarakat yang lebih adil dan sejahtera di masa depan.

Sebagai kesimpulan, program sosialisasi ini telah menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan informasi tentang jaminan sosial, khususnya di kalangan muda, agar mereka tumbuh dengan kesadaran penuh akan hak mereka terhadap layanan kesehatan dan jaminan sosial lainnya. Melalui langkah ini, diharapkan akan tercipta generasi yang tidak hanya sadar akan hak-haknya, tetapi juga siap berkontribusi pada pembangunan sistem kesehatan yang lebih baik di Indonesia.

Dengan demikian, BPJS Kesehatan terus berupaya menjalankan tanggung jawabnya dalam memperluas wawasan masyarakat, khususnya pelajar, tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, generasi masa depan Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan kesehatan dan sosial di era yang terus berkembang.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung