Petani Penyokong Ketahanan Pangan, Stok Beras Nasional Tembus Rekor

Petani Penyokong Ketahanan Pangan, Stok Beras Nasional Tembus Rekor
Petani Penyokong Ketahanan Pangan, Stok Beras Nasional Tembus Rekor

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kembali pentingnya peran petani sebagai penopang utama kehidupan bangsa. Dalam pernyataan tegasnya saat menghadiri Panen Raya Nasional di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat,  Prabowo menyebut petani sebagai tulang punggung bangsa dan negara.

"Peran petani sangat penting sebagai tulang punggung bangsa dan negara. Para petani adalah produsen pangan, tanpa pangan tidak ada negara, saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada NKRI," tegas Presiden Prabowo dalam sambutannya di hadapan ribuan petani dan pejabat tinggi negara yang hadir.

Kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari panen serentak nasional yang dilaksanakan di 14 provinsi dan 156 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama di tengah tantangan global yang terus berubah.

Baca Juga

Harga BBM di Apau Kayan Tembus Rp 60 Ribu per Liter, Pertamina: Itu Ulah Pengecer

Prabowo Panen Padi dan Tinjau Transaksi Gabah

Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo disambut hangat oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan masyarakat sekitar. Dalam momen penuh semangat itu, Prabowo turun langsung ke sawah dan ikut memanen padi menggunakan alat modern combine harvester, menunjukkan dukungan konkret terhadap modernisasi sektor pertanian.

Tak hanya itu, Presiden juga meninjau proses transaksi pembelian gabah petani oleh Perum Bulog, yang menjadi simbol nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga kestabilan harga gabah dan kesejahteraan petani.

Selanjutnya, Presiden menggelar dialog interaktif dengan para petani yang hadir, serta terhubung secara virtual dengan petani dari 13 provinsi lainnya yang juga menggelar panen raya secara serentak.

Apresiasi untuk Kerja Keras Seluruh Sektor

Dalam sambutannya, Prabowo mengapresiasi seluruh pihak yang telah menjaga stabilitas nasional selama bulan Ramadan dan Idulfitri, termasuk dalam menjaga harga bahan pokok.

Presiden juga memberikan penghargaan kepada jajaran kementerian yang bekerja langsung di lapangan. Ia secara khusus menyoroti etos kerja para menteri yang tanpa lelah mendampingi petani di berbagai daerah.

“Setiap kali saya cari, beliau ada di sawah, ada di daerah, satu hari di Kalimantan Barat, besoknya di Merauke, lusanya di Lampung. Inilah menteri-menteri kabinet kita, semuanya bekerja keras, semuanya turun ke lapangan,” ungkapnya.

Stok Beras Nasional Tembus Rekor

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam laporannya, menyampaikan bahwa keberhasilan panen tahun ini merupakan hasil dari kebijakan pro-petani yang diterapkan oleh Presiden Prabowo sejak awal menjabat.

Ia juga mengungkapkan bahwa serapan beras oleh Bulog menunjukkan peningkatan signifikan. Stok beras nasional kini mencapai 2,4 juta ton dan diperkirakan menembus 3 juta ton di akhir April, yang menjadi angka tertinggi dalam dua dekade terakhir.

“Ini betul-betul cerah bagi petani, secerah kebijakan Bapak selama 169 hari. Ini luar biasa bagi petani Indonesia,” ujar Mentan Amran Sulaiman.

Kehadiran Tokoh Nasional

Acara Panen Raya ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting negara, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Kehadiran para pejabat tinggi negara ini menandakan betapa pentingnya sektor pertanian dalam agenda pembangunan nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.

Komitmen Menuju Kedaulatan Pangan

Panen Raya Nasional ini menjadi simbol penting dari upaya pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Melalui program strategis yang mengedepankan keberpihakan kepada petani, modernisasi alat produksi, serta stabilitas harga, pemerintah menargetkan Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi juga menjadi eksportir pangan.

Dengan semangat gotong royong antara petani, pemerintah, dan masyarakat, Indonesia diyakini mampu menghadapi tantangan global dan memastikan bahwa setiap rakyatnya mendapatkan akses terhadap pangan yang cukup, sehat, dan terjangkau.

Sindi

Sindi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi