Lebih dari 1,2 Juta Pemudik Gunakan Transportasi Umum ke Jawa Tengah Saat Lebaran 2025, Bus Jadi Pilihan Utama

Lebih dari 1,2 Juta Pemudik Gunakan Transportasi Umum ke Jawa Tengah Saat Lebaran 2025, Bus Jadi Pilihan Utama
Lebih dari 1,2 Juta Pemudik Gunakan Transportasi Umum ke Jawa Tengah Saat Lebaran 2025, Bus Jadi Pilihan Utama

JAKARTA - Momentum mudik Lebaran 2025 kembali menunjukkan pergerakan arus transportasi yang besar menuju Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah, tercatat sebanyak 1.227.742 pemudik menggunakan transportasi umum untuk menuju provinsi tersebut. Dari jumlah itu, moda transportasi bus menjadi pilihan utama dengan mengangkut 586.469 pemudik, disusul oleh kereta api, pesawat, dan kapal laut.

Koordinator Posko Terpadu Dishub Jawa Tengah, Muhammad Fatwa, mengungkapkan bahwa pergerakan penumpang selama arus mudik dan balik menunjukkan pola yang relatif stabil meskipun ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Terkait jumlah penumpang moda transportasi untuk seluruh moda yang masuk ke Jawa Tengah kurang lebih 1.227.742 orang. Sedangkan yang keluar sampai dengan saat ini adalah 1.114.532," ujar Fatwa saat ditemui di Kantor Dishub Jateng.

Baca Juga

Proyek Kapal Cepat Jembrana-Banyuwangi Digagas, Gubernur Bali Wayan Koster Ingatkan Potensi Ancaman Pendatang Ilegal

Bus Masih Jadi Favorit Pemudik

Moda transportasi bus mendominasi pilihan pemudik selama masa mudik Lebaran 2025. Dari total jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah menggunakan transportasi umum, sebanyak 586.469 orang menumpang bus.

Sementara itu, kereta api menyusul di posisi kedua dengan 537.417 penumpang, kemudian pesawat dengan 84.217 penumpang, dan kapal laut dengan 19.639 penumpang.

Keberadaan bus sebagai moda utama menunjukkan bahwa moda darat ini masih menjadi pilihan favorit masyarakat untuk menjangkau wilayah-wilayah di Jawa Tengah yang memiliki konektivitas luas dan fleksibilitas tinggi, terutama ke daerah-daerah non-perkotaan.

“Moda bus tetap menjadi tulang punggung utama transportasi mudik ke Jateng. Selain jangkauannya luas, tarifnya relatif terjangkau dan aksesnya lebih merata,” tambah Fatwa.

Arus Balik Tembus 1,1 Juta Pemudik, Bus dan Kereta Api Mendominasi

Untuk arus balik, data Dishub Jawa Tengah hingga Minggu, 6 April 2025 mencatat 1.114.532 pemudik telah meninggalkan Jawa Tengah menggunakan moda transportasi umum. Rinciannya, 578.887 orang menggunakan bus, 468.318 orang menumpang kereta api, 62.793 orang naik pesawat, dan 4.534 orang menggunakan kapal laut.

Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemudik yang datang menggunakan moda transportasi umum juga kembali dengan moda serupa, terutama bus dan kereta api. Ini sejalan dengan prediksi bahwa moda darat tetap menjadi yang paling diminati selama musim mudik Lebaran.

Puncak Arus Balik Terjadi pada Sabtu, 5 April 2025

Fatwa juga menyebut bahwa puncak arus balik terjadi pada Sabtu, 5 April 2025, ditandai dengan lonjakan volume kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang. Pada hari itu, tercatat sebanyak 76.309 kendaraan keluar dari Jawa Tengah menuju arah barat, terutama ke wilayah Jabodetabek.

"Puncak arus balik terjadi pada Sabtu, 5 April kemarin, kurang lebih 76.309 kendaraan yang keluar dari Jawa Tengah. H+5 sudah agak landai, turun di kurang lebih 65.772 kendaraan," jelas Fatwa.

Lonjakan Lalu Lintas dan Volume Kendaraan

Berdasarkan data dari posko pantauan arus mudik dan balik, selama periode 21 Maret hingga 6 April 2025, jumlah kendaraan yang masuk ke arah Semarang mencapai 506.293 unit, mengalami kenaikan 3,76 persen dibandingkan periode Lebaran tahun 2024.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang menuju arah Jakarta selama arus balik mencapai 431.718 unit, atau mengalami peningkatan 5,53 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Volume lalu lintas (arus balik) di GT Kalikangkung sampai dengan H+5 terjadi kenaikan 5,53 persen dibanding tahun 2024," imbuh Fatwa.

Peningkatan ini mengindikasikan bahwa pergerakan masyarakat pada momen arus balik berlangsung lebih padat dan terkonsentrasi dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan saat arus mudik.

Kendaraan Pribadi Juga Mendominasi Jalur Tol dan Non-Tol

Selain menggunakan moda transportasi umum, jutaan pemudik juga memanfaatkan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil, untuk perjalanan pulang kampung. Jalur tol dan non-tol di wilayah Jawa Tengah menjadi lintasan utama pergerakan kendaraan pribadi tersebut.

Tren penggunaan kendaraan pribadi ini masih sangat dominan, mengingat fleksibilitas dan efisiensi waktu yang ditawarkan, khususnya bagi pemudik yang membawa anggota keluarga atau menempuh jarak antarkota yang relatif dekat.

Penurunan Jumlah Pemudik Dibandingkan 2024

Menariknya, secara keseluruhan, jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah pada momen Lebaran 2025 justru mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dishub Jateng mencatat bahwa total pemudik yang masuk pada tahun ini sebanyak 13,6 juta orang, menurun 19,20 persen dibandingkan Lebaran 2024 yang mencapai 16,8 juta orang.

Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kondisi ekonomi, penyesuaian jadwal cuti bersama, serta pilihan masyarakat untuk tidak mudik karena berbagai pertimbangan, termasuk efisiensi biaya.

Evaluasi dan Antisipasi untuk Tahun Mendatang

Dinas Perhubungan Jawa Tengah menilai bahwa pelaksanaan arus mudik dan balik tahun ini relatif berjalan lancar dan aman. Namun, evaluasi tetap diperlukan terutama untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dan penumpang pada Lebaran tahun mendatang.

“Kami akan terus meningkatkan sinergi dengan seluruh stakeholder, termasuk operator transportasi dan pihak kepolisian, untuk memperbaiki manajemen lalu lintas dan pelayanan angkutan umum pada musim mudik mendatang,” pungkas Fatwa.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung