Cuaca Ekstrem Landa Selat Bali, Gelombang Tinggi Ganggu Penyeberangan Ketapang Gilimanuk: Truk Rusak Diterjang Ombak, BMKG dan TNI AL Imbau Waspada
- Jumat, 23 Mei 2025

JAKARTA - Penyeberangan laut rute Ketapang-Gilimanuk kembali terganggu akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Selat Bali. Gelombang tinggi disertai angin kencang memicu risiko keselamatan pelayaran dan menyebabkan insiden kerusakan pada salah satu kendaraan logistik yang sedang menyeberang.
Satu unit truk mengalami kerusakan parah pada bagian depan setelah kapal yang ditumpanginya dihantam ombak besar saat berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi seluruh pihak terhadap meningkatnya ancaman cuaca ekstrem di kawasan perairan Indonesia, khususnya jalur pelayaran yang padat seperti Selat Bali.
Gelombang Tinggi Hantam Kapal, Truk Rusak Parah
Baca Juga
Insiden tersebut terjadi pada Kamis, 23 Mei 2025 pagi. Truk yang tengah berada di dalam kapal penyeberangan ringsek di bagian depan setelah gelombang tinggi menghantam kapal dengan keras hingga menyebabkan kapal goyang dan air laut masuk ke dek kendaraan.
Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto, membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Truk muatan kapal yang rusak di bagian depan merupakan kendaraan yang bersandar di Pelabuhan Ketapang. Gelombang tinggi menyebabkan kapal oleng cukup keras dan menyebabkan kerusakan," ujar Bayu saat dikonfirmasi, Kamis siang.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini memicu kekhawatiran akan keselamatan pelayaran di tengah musim transisi cuaca yang sedang berlangsung.
BMKG: Cuaca Peralihan Berisiko Tinggi, Masyarakat Diminta Waspada
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca yang terjadi di Selat Bali dan wilayah sekitarnya. Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bali, Aminudin Al Roniri, saat ini wilayah Bali dan sekitarnya tengah berada dalam masa peralihan dari musim hujan menuju kemarau, sehingga potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih sangat mungkin terjadi secara tiba-tiba.
“Pada musim peralihan ini, hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi berpotensi terjadi kapan saja. Kami mengimbau masyarakat, terutama pelaku kegiatan pelayaran dan nelayan, untuk lebih waspada terhadap perkembangan cuaca,” jelas Aminudin.
Lebih lanjut, Aminudin menambahkan bahwa tinggi gelombang di Selat Bali bisa mencapai lebih dari 2 meter dalam kondisi cuaca buruk. Hal ini sangat berbahaya bagi kapal penumpang maupun kapal pengangkut barang yang melintasi jalur penyeberangan tersebut.
Aktivitas Pelayaran Diperketat, ASDP dan Stakeholder Lakukan Antisipasi
Menanggapi situasi ini, otoritas pelabuhan bersama pihak ASDP Indonesia Ferry mulai melakukan penyesuaian terhadap jadwal keberangkatan serta pengetatan protokol keselamatan pelayaran. Pengawasan terhadap kelayakan kapal serta akurasi manifest penumpang juga ditingkatkan guna meminimalisir risiko selama perjalanan laut berlangsung.
“Stakeholder pelayaran, termasuk operator kapal dan petugas pelabuhan, kami imbau untuk selalu mengutamakan keselamatan. Jangan memaksakan pelayaran jika kondisi cuaca tidak mendukung,” tegas Aminudin.
Hal senada disampaikan oleh Komandan Pos AL Gilimanuk, Letda Bayu. Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan BMKG dan operator pelayaran untuk meng-update informasi cuaca harian dan menyampaikannya ke awak kapal. “Kami terus sampaikan update cuaca kepada kapal-kapal agar mereka bisa ambil langkah bijak, apakah menunda keberangkatan atau tetap melaut dengan peralatan keselamatan yang lengkap,” ujar Bayu.
Rekomendasi BMKG dan Peringatan Keselamatan untuk Nelayan
BMKG juga mengingatkan masyarakat nelayan agar tidak memaksakan diri melaut bila terjadi peningkatan angin kencang atau gelombang tinggi. Para nelayan dianjurkan untuk melengkapi diri dengan alat keselamatan pribadi dan mengecek informasi cuaca dari sumber resmi sebelum melaut.
“Kami sarankan agar nelayan melengkapi diri dengan pelampung, radio komunikasi, dan hanya melaut ketika cuaca benar-benar mendukung,” ujar Aminudin.
Pihak BMKG pun menyiapkan layanan informasi cuaca maritim yang bisa diakses oleh masyarakat luas melalui website resmi, media sosial, hingga aplikasi mobile, guna memastikan seluruh pelaku aktivitas laut mendapat informasi real-time dan akurat.
Dampak Ekonomi dan Sosial: Pengiriman Logistik Tertunda
Dampak dari gangguan cuaca ekstrem ini tidak hanya dirasakan oleh penumpang kapal, tetapi juga pengusaha logistik dan pengemudi truk yang mengandalkan penyeberangan Selat Bali untuk distribusi barang antara Pulau Jawa dan Bali.
Beberapa pengusaha mengeluhkan tertundanya pengiriman barang akibat kapal yang tidak bisa berlayar atau harus kembali ke pelabuhan karena kondisi cuaca memburuk di tengah laut. Hal ini berisiko terhadap kerugian ekonomi, terutama bagi pengiriman barang-barang yang bersifat time-sensitive seperti produk segar atau kebutuhan pokok.
ASDP: Penumpang Diimbau Beli Tiket Mandiri dan Cek Jadwal
Sebagai langkah antisipasi, PT ASDP Indonesia Ferry terus mengingatkan masyarakat untuk membeli tiket penyeberangan secara mandiri melalui aplikasi Ferizy atau kanal resmi lainnya, serta mengecek ulang jadwal keberangkatan yang bisa berubah sewaktu-waktu akibat gangguan cuaca.
“Keselamatan adalah prioritas kami. Kami mengimbau calon penumpang untuk memantau update informasi melalui kanal resmi ASDP. Jangan percaya pada calo tiket,” tegas perwakilan ASDP dalam pernyataan resminya.
Keselamatan adalah Prioritas Utama
Situasi cuaca ekstrem yang melanda Selat Bali pada akhir Mei 2025 menjadi pengingat penting bagi semua pihak bahwa keselamatan pelayaran harus menjadi prioritas utama, terutama saat musim peralihan cuaca. Pemerintah, operator kapal, nelayan, hingga penumpang kapal diminta bersinergi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap dinamika cuaca maritim yang cepat berubah.
“Cuaca di laut bisa berubah dalam hitungan menit. Karena itu, kami minta semua pihak menempatkan keselamatan di atas segalanya,” pungkas Aminudin Al Roniri dari BMKG Bali.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.