PLN dan Pemprov Kalbar Percepat Pemerataan Akses Listrik Hingga ke Pelosok Terpencil
- Jumat, 23 Mei 2025

JAKARTA - Upaya pemerataan akses energi listrik terus digencarkan oleh PT PLN (Persero) melalui kolaborasi strategis bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar). Dalam rangka mempercepat elektrifikasi di wilayah pedesaan dan terpencil, PLN Group Kalimantan Barat melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, di Kantor Wakil Gubernur Kalbar.
Pertemuan ini menandai langkah penting dalam komitmen PLN menghadirkan keadilan energi bagi seluruh lapisan masyarakat di Bumi Khatulistiwa, terutama di kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Audiensi tersebut dihadiri oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalbar, Joice Lanny Wantania, yang hadir bersama sejumlah pimpinan strategis dari PLN Group, termasuk General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar) Johar Wijaya, serta Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UIP3B Kalimantan Endah Trianingtiyas. Turut hadir pula perwakilan dari PLN Indonesia Power, PLN Nusantara Power, PLN Nusa Daya, PLN Icon Plus, hingga PLN Pusat Control Nasional (PCN).
Baca JugaPilihan Rumah Murah Mulai Rp 100 Juta di Kabupaten Pahuwato, Peluang Emas Miliki Hunian Terjangkau
Komitmen Bersama Wujudkan Energi Merata dan Berkelanjutan
Dalam sambutannya, General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap upaya PLN dalam pemerataan kelistrikan. Menurutnya, sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah merupakan fondasi penting untuk membangun sistem kelistrikan yang tangguh dan inklusif.
“Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan bagian dari komitmen kami untuk hadir lebih dekat dengan pemerintah provinsi dan masyarakat. Kami percaya bahwa kolaborasi erat adalah kunci untuk menghadirkan listrik yang andal, merata, dan berkelanjutan, terutama bagi saudara-saudara kita yang tinggal di pelosok Kalimantan Barat,” ujar Joice.
PLN Group Kalbar dalam pertemuan tersebut juga memaparkan berbagai program strategis yang sedang dan akan dilaksanakan, khususnya terkait penguatan infrastruktur kelistrikan di wilayah 3T, termasuk pembangunan jaringan listrik baru, penambahan gardu distribusi, serta pengembangan pembangkit energi terbarukan berbasis potensi lokal.
Selain itu, PLN juga menyoroti upaya kolaboratif dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam memastikan pembangunan infrastruktur listrik tidak merusak ekosistem dan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Langkah ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan harmoni antara kebutuhan energi dan konservasi alam.
Pemprov Kalbar Tegaskan Dukungan Penuh terhadap Program Elektrifikasi
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, memberikan respons positif atas inisiatif dan kerja nyata PLN. Ia menegaskan bahwa pemerataan akses listrik menjadi prioritas pembangunan daerah karena berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan dan terpencil yang masih belum terjangkau jaringan listrik nasional.
“PLN memiliki peran vital dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif. Kami di Pemerintah Provinsi siap bergandengan tangan agar setiap desa di Kalimantan Barat bisa menikmati terang dan manfaat listrik. Energi yang bersih dan merata bukan hanya kebutuhan, tapi juga fondasi bagi masa depan Kalbar yang lebih sejahtera,” tegas Krisantus.
Pemerintah Provinsi, lanjutnya, siap memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk regulasi, penyediaan lahan, maupun sinkronisasi data wilayah yang belum teraliri listrik. Ia juga berharap sinergi lintas sektor ini dapat mempercepat target elektrifikasi desa, sesuai dengan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Kalimantan Barat.
Manfaat Nyata Listrik Bagi Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Kolaborasi antara PLN dan Pemprov Kalbar bukan hanya menyangkut aspek teknis dan infrastruktur. Lebih dari itu, pemerataan listrik diharapkan dapat menjadi katalisator pembangunan ekonomi lokal, peningkatan kualitas layanan publik, serta mendorong munculnya sentra-sentra pertumbuhan baru di tingkat desa.
Listrik yang andal akan memberikan dampak langsung terhadap berbagai sektor, mulai dari layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih optimal, hingga peluang usaha berbasis UMKM yang dapat memanfaatkan energi listrik untuk meningkatkan produktivitas.
“Kami ingin masyarakat di desa-desa terpencil juga bisa merasakan kemajuan. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman pada malam hari, puskesmas bisa beroperasi 24 jam, dan pelaku usaha lokal bisa meningkatkan nilai tambah produknya. Semua itu bisa terwujud jika ada akses listrik yang stabil,” kata Joice menambahkan.
Dalam beberapa tahun terakhir, PLN Kalbar juga telah berhasil mengaliri listrik ke puluhan desa terpencil melalui skema perluasan jaringan distribusi dan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat. Proyek-proyek elektrifikasi ini dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.
Menuju Kalbar Terang 100 Persen
Kalimantan Barat saat ini masih memiliki tantangan besar dalam hal rasio elektrifikasi, terutama di wilayah-wilayah perbatasan dan kawasan konservasi yang sulit dijangkau. Namun demikian, PLN optimis bahwa melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, target Kalbar Terang 100 Persen dapat tercapai dalam beberapa tahun ke depan.
PLN juga mengajak peran serta masyarakat, LSM, serta sektor swasta untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan energi yang bersih dan inklusif. Salah satu program andalan yang terus digalakkan adalah “Light Up The Nation”, yang menjadi simbol komitmen PLN untuk menerangi negeri dari kota hingga ke pelosok nusantara.
Sinergi yang Terus Diperkuat
Di akhir audiensi, PLN Group Kalbar dan Pemerintah Provinsi Kalbar menyatakan tekad bersama untuk terus memperkuat sinergi demi mewujudkan pembangunan energi yang berkeadilan. Dalam waktu dekat, kedua pihak akan membentuk tim kerja terpadu untuk memetakan desa-desa yang belum berlistrik serta mengidentifikasi kebutuhan teknis dan sosial di masing-masing wilayah.
“Kami ingin setiap langkah elektrifikasi ini dilakukan secara holistik dan melibatkan semua pihak. Sinergi ini bukan hanya soal proyek fisik, tapi juga menyangkut masa depan generasi Kalimantan Barat,” pungkas Joice.
Dengan semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor, pemerataan listrik bukan lagi mimpi bagi warga pelosok Kalimantan Barat. Kehadiran PLN menjadi harapan baru bagi masyarakat dalam menggapai hidup yang lebih baik melalui energi yang terang, bersih, dan berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Dolar AS Perkasa, Harga Minyak Dunia Terus Terkoreksi Akibat Spekulasi OPEC+
- Jumat, 23 Mei 2025