Bandara Syamsudin Noor Kembali Berstatus Internasional, Siap Buka Dua Rute Penerbangan ke Malaysia dan Singapura
- Selasa, 10 Juni 2025

JAKARTA - Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi kembali menyandang status sebagai bandar udara internasional. Setelah melalui proses panjang, kini bandara kebanggaan masyarakat Kalsel itu tengah bersiap membuka dua rute penerbangan internasional baru, yakni ke Malaysia dan Singapura.
General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penjajakan serius dengan sejumlah maskapai penerbangan untuk merealisasikan rencana tersebut. Menurutnya, minat masyarakat Kalimantan Selatan terhadap rute internasional sangat tinggi, terutama untuk dua negara tetangga tersebut.
“Rute Malaysia dan Singapura adalah dua rute yang paling terbuka peluangnya saat ini. Berdasarkan hasil komunikasi kami dengan beberapa maskapai, ada ketertarikan untuk membuka penerbangan internasional dari dan menuju Banjarmasin,” ujar Khaerul.
Baca JugaMengenal Ailurophile, Si Pecinta Kucing: Antara Kasih Sayang, Cerita Hidup, dan Makna yang Mendalam
Khaerul menambahkan bahwa minat masyarakat Kalimantan Selatan terhadap penerbangan langsung ke Malaysia dan Singapura cukup besar. Hal itu didasarkan pada tingginya permintaan masyarakat selama ini, baik untuk tujuan wisata, bisnis, maupun keperluan keluarga.
“Malaysia dan Singapura menjadi destinasi favorit masyarakat Kalsel. Karena itu, kami sangat optimistis jika dua rute ini dibuka akan mendapatkan respons yang sangat baik,” tegasnya.
Perlu Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Namun demikian, Khaerul menegaskan bahwa realisasi penerbangan internasional dari Bandara Syamsudin Noor tidak bisa hanya mengandalkan pihak pengelola bandara atau maskapai penerbangan saja. Dukungan dari pemerintah daerah serta antusiasme masyarakat menjadi faktor penting agar lalu lintas udara internasional dari dan ke Kalimantan Selatan bisa berkembang.
“Dukungan dari pemerintah, stakeholder terkait, dan tentu saja masyarakat Kalsel sangat diperlukan agar konektivitas internasional ini dapat berjalan lancar. Kami percaya pembukaan rute internasional ini akan membawa dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Khaerul optimistis bahwa peningkatan konektivitas udara internasional ini akan menjadi motor penggerak kemajuan perekonomian daerah. Selain membuka peluang investasi, rute internasional akan mempermudah mobilitas masyarakat, termasuk wisatawan asing yang ingin mengunjungi destinasi wisata di Kalimantan Selatan.
Status Internasional Resmi Dikembalikan
Bandara Syamsudin Noor sebelumnya sempat kehilangan status internasionalnya. Namun, melalui proses panjang dan berkat dukungan berbagai pihak, pemerintah pusat akhirnya memutuskan untuk mengembalikan status internasional pada bandara tersebut.
Keputusan pengembalian status internasional itu tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 30 Tahun 2025 tentang Penetapan Bandara Internasional Syamsudin Noor. Penetapan ini bukan keputusan sembarangan, melainkan hasil dari verifikasi menyeluruh mengenai kesiapan fasilitas dan layanan di bandara tersebut untuk melayani penerbangan internasional.
“Penetapan status internasional Bandara Syamsudin Noor merupakan hasil dari serangkaian proses panjang yang melibatkan berbagai pihak. Kami memastikan kesiapan infrastruktur, sarana, dan prasarana yang sesuai standar pelayanan penerbangan internasional,” jelas Khaerul.
Didukung Langsung oleh Gubernur Kalsel
Upaya pengembalian status internasional Bandara Syamsudin Noor juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, diketahui telah secara resmi menyampaikan permohonan kepada Kementerian Perhubungan agar bandara tersebut kembali berstatus internasional.
Permohonan tersebut juga mendapatkan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, yang semuanya berperan penting dalam proses pengembalian status internasional Bandara Syamsudin Noor.
“Dukungan penuh dari Bapak Gubernur Kalsel menjadi salah satu landasan kuat kami dalam meyakinkan pemerintah pusat. Sinergi yang baik antara pemerintah daerah, pengelola bandara, dan seluruh stakeholder menjadi kunci suksesnya proses ini,” kata Khaerul.
Potensi Ekonomi dan Pariwisata
Dengan status internasional yang telah resmi dikembalikan, Bandara Syamsudin Noor kini memiliki peluang besar untuk mendongkrak pertumbuhan berbagai sektor di Kalimantan Selatan. Salah satu sektor yang diyakini akan terdampak positif adalah pariwisata.
Kalimantan Selatan memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan, seperti Pasar Terapung Lok Baintan, Loksado, Pulau Samber Gelap, dan kawasan pegunungan Meratus yang menjadi incaran wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan dibukanya rute penerbangan langsung ke Malaysia dan Singapura, potensi kunjungan wisatawan asing ke Kalimantan Selatan pun akan semakin besar.
Selain itu, konektivitas internasional juga diyakini akan memacu pertumbuhan sektor perdagangan dan investasi. Kalimantan Selatan selama ini dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki potensi besar di sektor pertambangan, perkebunan, dan industri pengolahan.
“Dengan terbukanya akses internasional, tentu akan semakin mempercepat mobilitas pelaku usaha dan meningkatkan peluang ekspor berbagai produk unggulan daerah. Ini akan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi Kalsel,” ujar Khaerul.
Langkah Strategis Menarik Maskapai
Untuk mewujudkan penerbangan internasional ini, Bandara Syamsudin Noor bersama pemerintah daerah juga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis agar maskapai tertarik membuka rute penerbangan. Salah satunya adalah memberikan berbagai kemudahan dalam proses perizinan serta menyusun skema insentif untuk maskapai yang berkomitmen membuka rute internasional.
Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga akan dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan antusiasme masyarakat Kalimantan Selatan untuk memanfaatkan penerbangan internasional langsung dari Banjarmasin.
“Kami akan terus berkomunikasi dengan maskapai, memperkuat kerja sama, dan melakukan promosi yang intensif. Dengan kolaborasi yang baik, kami optimistis penerbangan internasional dari Bandara Syamsudin Noor akan segera terwujud,” tutup Khaerul.
Dengan kesiapan infrastruktur, dukungan penuh pemerintah daerah, serta minat besar masyarakat, Bandara Internasional Syamsudin Noor diyakini akan segera menghubungkan Kalimantan Selatan ke dunia internasional. Kehadiran rute internasional tersebut menjadi angin segar bagi perekonomian daerah dan membuka peluang lebih luas untuk pertumbuhan berbagai sektor di masa mendatang.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Keeway XDV125 EVO PRO 2025: Skutik Petualang Modern untuk Jiwa Bebas di Era Baru
- Selasa, 10 Juni 2025
Jurusan Kuliah Tersulit Sepanjang Masa: Menguak Tantangan dan Keistimewaannya
- Selasa, 10 Juni 2025
Hyundai Stargazer Prime vs Stargazer X: Perbandingan Lengkap Mobil MPV Terbaru
- Selasa, 10 Juni 2025
Cara Mengecilkan Wajah Secara Alami: Solusi Tepat untuk Tampilan Lebih Ramping
- Selasa, 10 Juni 2025