BCA Syariah Siap Grand Launching Aplikasi BSya Tahun 2026, Perkuat Transformasi Digital Layanan Perbankan Syariah

BCA Syariah Siap Grand Launching Aplikasi BSya Tahun 2026, Perkuat Transformasi Digital Layanan Perbankan Syariah
BCA Syariah Siap Grand Launching Aplikasi BSya Tahun 2026, Perkuat Transformasi Digital Layanan Perbankan Syariah

JAKARTA - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di industri perbankan syariah. Melalui inovasi berkelanjutan, BCA Syariah siap melakukan grand launching aplikasi digital BSya by BCA Syariah pada tahun 2026 mendatang, guna menghadirkan layanan keuangan berbasis syariah yang lebih modern, praktis, dan aman.

Langkah strategis ini sejalan dengan upaya BCA Syariah untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan perbankan digital yang tidak hanya efisien, tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

“Rencananya, BSya by BCA Syariah akan grand launching tahun depan,” ungkap Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum.

Baca Juga

Pemerintah Resmi Bebaskan Pajak 1.800 Barang Jemaah Haji, Total Nilai Capai Rp2,4 Miliar

Fokus Pengembangan BSya: Perbankan Digital Syariah yang Aman dan Nyaman

Aplikasi BSya by BCA Syariah sejatinya telah diperkenalkan sejak Agustus 2024 lalu sebagai solusi inovatif dalam mendukung ekosistem perbankan syariah digital. BSya menawarkan ragam fitur yang didesain untuk memberikan kemudahan bagi para nasabah dalam mengelola keuangan berbasis syariah.

Beberapa fitur utama yang telah dihadirkan di BSya antara lain:

Pembukaan rekening secara online

Transfer dana antarbank

Tarik tunai tanpa kartu

Pembayaran berbagai tagihan

Pengajuan pembiayaan syariah

Fitur keagamaan seperti jadwal salat, arah kiblat, hingga fasilitas zakat, infak, dan sedekah

Tidak berhenti sampai di situ, BCA Syariah telah menyiapkan rencana pengembangan fitur tambahan yang akan memperkaya fungsi aplikasi tersebut, salah satunya layanan crowdfunding atau penggalangan dana online. Fitur ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat menyalurkan donasi atau sedekah ke berbagai program sosial berbasis syariah.

“Kami akan terus mengembangkan produk dan layanan BSya by BCA Syariah,” tegas Yuli.

Penguatan Sistem Digital: Fokus pada Keamanan dan Keandalan

Dalam dunia perbankan digital, aspek keamanan menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, BCA Syariah juga tengah fokus memperkuat sistem host-to-host yang terintegrasi secara menyeluruh untuk memastikan layanan digital tetap aman dan andal.

“Memang yang membedakan kami adalah sistem host-to-host yang sudah terintegrasi. Ini yang sedang kami kembangkan,” jelas Yuli.

Lebih lanjut, Yuli menegaskan bahwa BCA Syariah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses pengembangan teknologi digital, termasuk untuk fitur-fitur sederhana seperti integrasi Application Programming Interface (API).

“Walaupun API itu secara teknis sebenarnya tinggal plug and play, kami tetap melalui proses review yang panjang. Itu salah satu bentuk kehati-hatian kami,” imbuhnya.

Kehati-hatian dalam pengembangan teknologi tersebut merupakan bentuk tanggung jawab perseroan dalam menjaga kepercayaan nasabah, khususnya di era digital yang penuh risiko keamanan siber.

Kinerja Digital Banking BCA Syariah Terus Tumbuh

Transformasi digital yang dilakukan BCA Syariah terbukti memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan transaksi perbankan digital. Berdasarkan data internal perseroan, hingga akhir 2024 lalu, tren transaksi mobile banking terus mengalami lonjakan.

Mobile banking mendominasi sebesar 69 persen dari total transaksi nasabah, sedangkan transaksi melalui ATM/EDC menyumbang 29 persen, internet banking sebesar 1 persen, dan transaksi melalui cabang sebesar 1,49 persen.

Jika dilihat dari sisi frekuensi transaksi, mobile banking mencatatkan 14,1 juta transaksi sepanjang 2024, tumbuh 42,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9,9 juta transaksi. Transaksi melalui ATM/EDC juga mengalami pertumbuhan 22 persen menjadi 5,9 juta transaksi.

Namun demikian, transaksi melalui cabang tercatat mengalami penurunan 6,6 persen, dari 328 ribu transaksi di tahun 2023 menjadi 307 ribu transaksi di 2024.

Dari sisi volume transaksi, pertumbuhan juga terjadi cukup signifikan. Volume transaksi mobile banking BCA Syariah meningkat 25,3 persen menjadi Rp19,4 triliun, sedangkan ATM/EDC naik 44 persen menjadi Rp5,2 triliun. Sementara itu, volume transaksi internet banking meningkat 25,3 persen menjadi Rp15,6 triliun.

Basis Nasabah Terus Bertambah

Peningkatan transaksi digital turut beriringan dengan pertumbuhan basis pelanggan BCA Syariah. Hingga akhir 2024, jumlah nasabah BCA Syariah telah mencapai 608 ribu, meningkat 14,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap layanan digital berbasis syariah, sekaligus memperkuat posisi BCA Syariah dalam persaingan industri perbankan syariah nasional.

“BSya by BCA Syariah dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah terhadap layanan perbankan digital yang modern, praktis, dan tentunya sesuai prinsip syariah,” ujar Yuli menegaskan komitmen perseroan.

Strategi Jangka Panjang: Digitalisasi dan ESG

Selain fokus pada pengembangan layanan digital, BCA Syariah juga secara aktif menerapkan aspek keberlanjutan atau Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh kegiatan bisnisnya. Salah satunya melalui program-program yang mendukung keberlanjutan sosial dan lingkungan, termasuk melalui fitur zakat dan sedekah di aplikasi BSya.

Langkah ini menunjukkan bahwa BCA Syariah tidak hanya berorientasi pada profitabilitas, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang kuat.

Menyambut Grand Launching 2026

Dengan berbagai persiapan yang matang serta dukungan ekosistem digital yang semakin kuat, grand launching aplikasi BSya by BCA Syariah pada tahun 2026 mendatang diyakini akan menjadi momentum penting bagi BCA Syariah dalam memperluas jangkauan layanan digitalnya kepada masyarakat.

Langkah ini juga sekaligus menegaskan peran BCA Syariah dalam mendukung perkembangan ekosistem keuangan syariah di Indonesia yang semakin tumbuh pesat, selaras dengan target pemerintah untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.

“Dengan penguatan fitur-fitur BSya by BCA Syariah, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman perbankan syariah digital yang lebih aman, nyaman, dan sesuai prinsip syariah bagi seluruh nasabah kami,” tutup Yuli.

Sebagai informasi, saat ini BCA Syariah menjadi salah satu pemain utama dalam industri perbankan syariah nasional, dengan dukungan ekosistem digital yang terus dikembangkan secara berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BNI Siapkan Sustainability Bond Rp5 Triliun untuk Dukung Pembiayaan Berkelanjutan, Ini Detailnya

BNI Siapkan Sustainability Bond Rp5 Triliun untuk Dukung Pembiayaan Berkelanjutan, Ini Detailnya

Harga Emas Antam Naik Rp23.000 per Gram Hari Ini, Sentuh Rp1,95 Juta: Ini Daftar Lengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp23.000 per Gram Hari Ini, Sentuh Rp1,95 Juta: Ini Daftar Lengkapnya

BNI Permudah Ekspor Produk Hortikultura KSIP Agro Lewat BNIdirect, Dorong UMKM Tembus Pasar Global

BNI Permudah Ekspor Produk Hortikultura KSIP Agro Lewat BNIdirect, Dorong UMKM Tembus Pasar Global

16 Ide Bisnis Mahasiswa Modal Kecil yang Menguntungkan, Cocok Dijalankan Sambil Kuliah

16 Ide Bisnis Mahasiswa Modal Kecil yang Menguntungkan, Cocok Dijalankan Sambil Kuliah

Harga Emas di Pegadaian Naik Tiga Hari Beruntun, Emas Antam Tembus Rp1,98 Juta per Gram, Simak Daftar Lengkap Harga Terbarunya

Harga Emas di Pegadaian Naik Tiga Hari Beruntun, Emas Antam Tembus Rp1,98 Juta per Gram, Simak Daftar Lengkap Harga Terbarunya