Saham Adi Sarana (ASSA) Jadi Pilihan Utama di Sektor Otomotif, Potensi Cuan Capai 130 Persen

Saham Adi Sarana (ASSA) Jadi Pilihan Utama di Sektor Otomotif, Potensi Cuan Capai 130 Persen
Saham Adi Sarana (ASSA) Jadi Pilihan Utama di Sektor Otomotif, Potensi Cuan Capai 130 Persen

JAKARTA — Saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) semakin menarik perhatian pelaku pasar modal Indonesia, seiring dengan konsistensi kinerja keuangan perseroan yang terus mencatatkan peningkatan laba bersih dalam empat tahun terakhir. Performa positif ini membuat saham ASSA menjadi salah satu rekomendasi teratas di sektor otomotif, dengan proyeksi harga yang berpotensi mendatangkan keuntungan signifikan bagi investor.

Analis dari berbagai sekuritas pun kompak merekomendasikan saham ASSA sebagai pilihan beli (buy recommendation). Salah satunya datang dari Sucor Sekuritas yang menetapkan target harga saham ASSA mencapai Rp1.300 per lembar saham, jauh di atas harga penutupan terakhirnya yang berada di level Rp745 pada akhir pekan lalu.

Rekomendasi beli tersebut tak hanya didasarkan pada fundamental perusahaan, melainkan juga penguatan dari sisi teknikal. Indikator Moving Average (MA) untuk jangka pendek hingga panjang seperti MA5, MA10, hingga MA200 menunjukkan sinyal strong buy. Artinya, secara teknis saham ASSA diperkirakan masih memiliki ruang penguatan yang cukup lebar dalam waktu dekat.

Baca Juga

Pinjaman KUR BCA 2025 Tanpa Jaminan Hingga Rp100 Juta untuk UMKM

Prospek Cerah Didukung Diversifikasi Bisnis

Menariknya, meskipun bukan merupakan perusahaan otomotif murni, Adi Sarana Armada dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi di sektor ini berkat model bisnisnya yang terdiversifikasi. Selain bergerak di bidang transportasi dan sewa kendaraan, ASSA juga memiliki lini bisnis logistik yang terus berkembang pesat.

Analis Sucor Sekuritas, Christofer Kojongian, menegaskan bahwa ekspansi bisnis logistik yang dijalankan ASSA menjadi salah satu faktor pendorong utama prospek cerah perusahaan ke depan.

"Meskipun ASSA bukan perusahaan otomotif murni, emiten ini menawarkan pilihan saham alternatif yang menarik karena model bisnisnya yang terdiversifikasi dan ekspansi pesat solusi logistiknya. Adi Sarana berada pada posisi yang baik untuk melanjutkan pertumbuhan," jelas Christofer dalam risetnya.

Sucor Sekuritas juga memperkirakan bahwa ASSA akan mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahunan gabungan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) sebesar 13 persen dalam tiga tahun ke depan. Proyeksi pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan akan layanan logistik end-to-end yang tak tergantikan, serta meningkatnya kebutuhan perusahaan asal Tiongkok yang mencari mitra logistik di Indonesia.

Didukung Peningkatan Profitabilitas dan Dividen Konsisten

Selain dari ekspansi bisnis logistik, ASSA juga diproyeksikan akan terus meningkatkan profitabilitasnya dalam beberapa tahun mendatang. Salah satu faktor pendorongnya adalah peningkatan efisiensi operasional dan diversifikasi portofolio bisnis.

Tak hanya berfokus pada pertumbuhan laba, perusahaan ini juga dikenal sebagai salah satu emiten yang konsisten membagikan dividen kepada pemegang saham. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang mengincar keuntungan jangka panjang melalui kombinasi capital gain dan dividen rutin.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi pasar, fundamental ASSA tetap kokoh. Kombinasi kinerja positif dan konsistensi dalam pembagian dividen menjadi alasan mengapa banyak analis memandang saham ASSA sebagai salah satu pilihan menarik di sektor otomotif dan logistik.

Pangsa Pasar Otomotif Nasional Mengalami Perubahan

Di sisi lain, lanskap industri otomotif nasional juga mengalami perubahan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu perubahan paling mencolok adalah meningkatnya pangsa pasar produsen mobil asal Tiongkok. Dalam kurun waktu setahun terakhir, pangsa pasar mobil Tiongkok di Indonesia meningkat drastis dari 6 persen pada 2024 menjadi 12 persen hingga Mei 2025.

Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumen Indonesia terhadap mobil-mobil asal Tiongkok yang menawarkan fitur lebih lengkap dan harga lebih kompetitif. Dengan kondisi daya beli masyarakat yang masih cenderung lemah, konsumen menjadi lebih sensitif terhadap harga, sehingga produk otomotif dengan harga terjangkau semakin diminati.

Christofer menambahkan bahwa meningkatnya permintaan mobil asal Tiongkok turut menciptakan peluang baru bagi sektor logistik, termasuk untuk perusahaan seperti ASSA. Permintaan logistik dari produsen Tiongkok yang memperluas jangkauan distribusinya di Indonesia menjadi salah satu faktor positif yang akan mendukung pertumbuhan bisnis ASSA ke depan.

"Adi Sarana berada di posisi strategis untuk mengambil peran dalam pertumbuhan ekosistem otomotif yang lebih luas, terutama dalam mendukung rantai pasok dari produsen otomotif asal Tiongkok yang terus memperbesar pangsa pasarnya di Indonesia," ungkap Christofer.

Tantangan dari Sisi Penjualan Mobil Nasional

Meskipun pangsa pasar mobil Tiongkok mengalami peningkatan, secara keseluruhan penjualan mobil nasional masih menghadapi tantangan. Data menunjukkan bahwa dalam lima bulan pertama tahun ini, penjualan mobil roda empat turun sekitar 6 persen menjadi 316.854 unit, atau baru mencapai 35 persen dari target penjualan tahunan yang ditetapkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebesar 900.000 unit.

Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh lemahnya daya beli masyarakat akibat tekanan ekonomi global dan ketidakpastian kondisi makro. Kondisi ini membuat konsumen semakin selektif dalam memilih kendaraan, sehingga persaingan antarprodusen otomotif semakin ketat.

Namun demikian, kondisi pasar otomotif yang berubah ini justru menjadi peluang bagi ASSA untuk memperkuat posisinya sebagai perusahaan penyedia solusi logistik dan transportasi terintegrasi. Permintaan akan jasa logistik kendaraan, distribusi spare part, hingga layanan end-to-end akan semakin meningkat seiring dengan tingginya aktivitas distribusi produsen otomotif yang berupaya merebut hati konsumen Indonesia.

Target Harga Saham ASSA Berpotensi Naik 130 Persen

Dengan harga penutupan terakhir di level Rp745 dan proyeksi target harga Rp1.300, peluang cuan dari saham ASSA diperkirakan bisa mencapai lebih dari 130 persen. Potensi kenaikan yang sangat signifikan ini menjadikan ASSA sebagai salah satu emiten pilihan utama bagi investor yang mencari peluang investasi di tengah fluktuasi pasar.

Melihat tren pergerakan harga dan rekomendasi para analis, ASSA menjadi kandidat kuat untuk menjadi top gainer di sektor otomotif dalam beberapa kuartal mendatang. Terlebih lagi, dengan dukungan strategi bisnis yang adaptif, diversifikasi sumber pendapatan, dan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan, saham ASSA berpotensi memberikan imbal hasil optimal bagi para investornya.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Keuntungan Investasi Emas Batangan, Aman dan Menguntungkan

Keuntungan Investasi Emas Batangan, Aman dan Menguntungkan

Bursa Efek Indonesia Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa untuk Tarik Investor Asing

Bursa Efek Indonesia Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa untuk Tarik Investor Asing

Bank Dunia Tetapkan Rp1,5 Juta sebagai Batas Kemiskinan Indonesia

Bank Dunia Tetapkan Rp1,5 Juta sebagai Batas Kemiskinan Indonesia

Harga Emas Antam Terus Merangkak Naik, Tembus Rp1,96 Juta per Gram

Harga Emas Antam Terus Merangkak Naik, Tembus Rp1,96 Juta per Gram

Tunggakan Pajak Kendaraan Wajib Diurus di Samsat Induk

Tunggakan Pajak Kendaraan Wajib Diurus di Samsat Induk