Xiaomi Siap Luncurkan SUV Listrik YU7 Akhir Juni 2025, Tantang Tesla Model Y
- Senin, 16 Juni 2025

JAKARTA - Xiaomi semakin mempertegas langkahnya di pasar kendaraan listrik global dengan mengumumkan peluncuran resmi SUV listrik terbarunya, Xiaomi YU7, yang akan dilakukan pada akhir Juni 2025. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh CEO Xiaomi, Lei Jun, dalam pernyataannya yang mengungkapkan antusiasme tinggi perusahaan terhadap model terbaru ini.
"SUV Xiaomi YU7 menjadi bagian dari strategi jangka panjang kami untuk memperluas portofolio produk dan mendukung ekosistem mobilitas listrik yang berkelanjutan," ujar Lei Jun.
Peluncuran Xiaomi YU7 tidak hanya akan menambah deretan kendaraan listrik dari pabrikan teknologi asal Tiongkok ini, tetapi juga akan berbarengan dengan pengenalan beberapa produk lainnya, termasuk Xiaomi Pad 7S Pro. Tablet ini akan menjadi perangkat kedua dari Xiaomi yang dilengkapi dengan chip Xuanjie O1, menandai komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi teknologi lintas sektor.
Baca Juga
SUV Xiaomi YU7 merupakan model kedua yang dirilis Xiaomi di segmen kendaraan listrik setelah debut sukses Xiaomi SU7. Desain YU7 masih membawa DNA khas Xiaomi SU7, seperti tampilan lampu depan berbentuk "tetesan air" dan lampu belakang berbentuk "halo" yang memberikan kesan futuristik sekaligus elegan.
Secara fisik, dimensi YU7 cukup besar dengan ukuran 4.999 mm (panjang), 1.996 mm (lebar), dan 1.600 mm (tinggi), serta jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm. Dengan spesifikasi tersebut, YU7 akan masuk dalam kategori SUV berukuran sedang hingga besar dan menjadi pesaing langsung Tesla Model Y di pasar global.
Dalam aspek performa, Xiaomi YU7 menawarkan dua opsi konfigurasi penggerak, yakni motor tunggal dan motor ganda. Untuk varian motor ganda, kendaraan ini mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 508 kW atau setara 681 horsepower (hp), yang memungkinkan mobil melaju hingga kecepatan maksimum 253 km/jam. Selain itu, Xiaomi juga akan menawarkan varian berpenggerak semua roda dengan daya yang lebih rendah guna menyasar pasar yang lebih luas.
Dukungan baterai menjadi salah satu sorotan utama dari Xiaomi YU7. SUV ini akan hadir dengan dua pilihan jenis baterai, yakni NMC (Nickel Manganese Cobalt) dan LFP (Lithium Iron Phosphate), yang seluruhnya dipasok oleh perusahaan baterai ternama CATL. Kapasitas baterai yang disediakan pun cukup bervariasi.
Untuk versi standar, Xiaomi YU7 menawarkan jarak tempuh sejauh 835 kilometer dengan kapasitas baterai sebesar 101,7 kWh. Sementara itu, versi Pro memiliki jangkauan 770 kilometer dan versi Max mencapai 760 kilometer dengan kapasitas baterai 96,3 kWh. Pilihan ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen sesuai kebutuhan penggunaan harian atau perjalanan jarak jauh.
Dari sisi harga, Xiaomi YU7 diprediksi akan dibanderol mulai dari 250.000 yuan atau sekitar Rp566 juta. Dengan harga yang relatif kompetitif, Xiaomi YU7 diposisikan sebagai pesaing kuat Tesla Model Y, terutama dengan keunggulan dari segi jangkauan baterai dan performa mesin.
"Kami optimistis Xiaomi YU7 akan menjadi salah satu kendaraan listrik paling menarik di kelasnya, menawarkan kombinasi antara desain, performa, teknologi canggih, dan harga yang bersaing," kata Lei Jun.
Strategi Xiaomi dalam menghadirkan kendaraan listrik seperti YU7 ini juga menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mendiversifikasi bisnisnya yang selama ini dikenal sebagai produsen perangkat elektronik, khususnya smartphone. Dengan semakin banyaknya negara yang mendukung adopsi kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon, Xiaomi berupaya menjadi pemain utama di industri otomotif masa depan.
Langkah Xiaomi memasuki pasar otomotif mendapatkan sambutan positif dari para analis industri otomotif dan teknologi. Beberapa pengamat menilai bahwa dengan ekosistem teknologi yang kuat dan basis konsumen yang besar, Xiaomi berpeluang besar untuk bersaing dengan merek-merek otomotif mapan.
Dengan peluncuran resmi yang tinggal menghitung hari, kehadiran SUV listrik Xiaomi YU7 menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan ekspansi Xiaomi di pasar kendaraan listrik global. SUV ini diprediksi akan memicu persaingan baru di segmen SUV listrik, mengingat spesifikasi dan harga yang ditawarkan sangat kompetitif.
Selain itu, hadirnya Xiaomi YU7 diyakini akan mempercepat transformasi industri otomotif global menuju era kendaraan listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Konsumen pun kini memiliki lebih banyak pilihan kendaraan listrik yang sesuai kebutuhan dan gaya hidup mereka.
Melalui Xiaomi YU7, Xiaomi tidak hanya menargetkan pangsa pasar domestik Tiongkok, tetapi juga membuka peluang ekspansi ke pasar internasional, termasuk Asia Tenggara dan Eropa.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, SUV Xiaomi YU7 diprediksi akan menjadi salah satu produk andalan Xiaomi di industri otomotif listrik selama beberapa tahun ke depan. Kehadirannya akan memperkuat citra Xiaomi sebagai perusahaan teknologi global yang mampu bersaing di berbagai sektor industri.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Harley Davidson Fat Boy Gray Ghost 2025: Perpaduan Legenda dan Inovasi Modern
- Senin, 16 Juni 2025