Harga Emas Antam Terus Merangkak Naik, Tembus Rp1,96 Juta per Gram

Harga Emas Antam Terus Merangkak Naik, Tembus Rp1,96 Juta per Gram
Harga Emas Antam Terus Merangkak Naik, Tembus Rp1,96 Juta per Gram

JAKARTA - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus menunjukkan tren kenaikan sejak beberapa hari terakhir. Pada perdagangan Senin, 16 Juni 2025, harga emas Antam kembali naik sebesar Rp8.000 menjadi Rp1.968.000 per gram. Kenaikan harga ini melanjutkan tren positif yang terjadi sejak 10 Juni 2025 lalu.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Logam Mulia Antam, harga jual kembali (buyback) emas batangan juga mengalami kenaikan signifikan. Kini, harga buyback emas berada di angka Rp1.812.000 per gram, naik dibandingkan hari sebelumnya.

Pergerakan harga emas Antam yang terus menguat ini menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap instrumen investasi berbasis logam mulia di tengah dinamika ekonomi global. Hal ini sekaligus menegaskan posisi emas sebagai salah satu instrumen lindung nilai (safe haven) yang tetap diminati investor, baik individu maupun institusi.

Baca Juga

KPR untuk Generasi Z: Rumah Idaman Masih Jadi Impian di Tengah Tantangan Ekonomi

Berikut daftar lengkap harga pecahan emas batangan Antam yang tercatat pada Senin, 16 Juni 2025:

0,5 gram: Rp1.034.000

1 gram: Rp1.968.000

2 gram: Rp3.876.000

3 gram: Rp5.789.000

5 gram: Rp9.615.000

10 gram: Rp19.175.000

25 gram: Rp47.812.000

50 gram: Rp95.545.000

100 gram: Rp191.012.000

250 gram: Rp477.265.000

500 gram: Rp954.320.000

1.000 gram: Rp1.908.600.000

Lonjakan harga ini tentu menjadi perhatian bagi para pelaku investasi emas di Indonesia. Dalam beberapa pekan terakhir, harga emas global juga turut memberikan pengaruh terhadap pergerakan emas domestik, termasuk produk-produk dari Antam.

Plt Corporate Secretary PT Antam Tbk, Prama Nugraha, sebelumnya menjelaskan bahwa tren kenaikan harga emas mencerminkan tingginya permintaan logam mulia, baik di pasar domestik maupun internasional. Selain itu, fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah turut berperan mendorong pergerakan harga emas dalam negeri.

“Permintaan terhadap emas tetap tinggi, terutama dari kalangan masyarakat yang menjadikan emas sebagai aset pelindung nilai terhadap inflasi. Kenaikan harga jual kembali (buyback) juga menjadi indikator tingginya minat masyarakat untuk bertransaksi emas batangan,” ujar Prama.

Menurut Prama, faktor eksternal seperti gejolak geopolitik global, kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed), dan dinamika pasar komoditas internasional turut mempengaruhi harga emas di pasar dunia. Oleh karena itu, fluktuasi harga emas Antam sejauh ini masih dalam rentang yang wajar dan mengikuti tren global.

“Antam terus berkomitmen untuk menyediakan logam mulia dengan standar kualitas terbaik serta layanan jual beli yang transparan dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia,” tegas Prama.

Selain sebagai investasi, emas batangan Antam juga banyak diminati masyarakat sebagai bentuk perencanaan keuangan jangka panjang, seperti persiapan dana pendidikan anak, dana pensiun, hingga sebagai bentuk warisan. Tidak sedikit pula masyarakat yang membeli emas secara bertahap dalam pecahan kecil untuk kemudahan penyimpanan dan fleksibilitas likuidasi.

Terkait prediksi ke depan, sejumlah analis memproyeksikan harga emas masih berpotensi menguat seiring ketidakpastian global, terutama jika terjadi perlambatan ekonomi di negara-negara maju atau kebijakan suku bunga The Fed yang lebih longgar. Namun, investor juga tetap perlu memperhatikan perkembangan pasar agar dapat menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual emas.

Masyarakat yang ingin membeli emas Antam dapat melakukannya melalui gerai resmi Logam Mulia, butik emas, maupun platform digital yang telah bekerja sama dengan Antam. Untuk menjaga keamanan dan keaslian produk, masyarakat diimbau untuk selalu membeli melalui saluran resmi.

Dengan tren kenaikan harga yang terus terjadi, emas batangan Antam tetap menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Indonesia untuk investasi jangka menengah hingga panjang. Dalam situasi ketidakpastian global, instrumen emas kerap menjadi solusi bagi mereka yang ingin menjaga nilai kekayaan dari ancaman inflasi maupun depresiasi mata uang.

“Di tengah dinamika perekonomian global saat ini, emas masih menjadi salah satu aset yang paling aman untuk menjaga kekayaan. Kami optimistis permintaan terhadap logam mulia akan tetap stabil dan bahkan cenderung meningkat,” pungkas Prama.

Sebagai informasi tambahan, harga emas Antam yang berlaku tersebut belum termasuk pajak, biaya cetak, atau biaya administrasi lainnya yang mungkin dikenakan oleh distributor resmi atau mitra penjual. Oleh sebab itu, masyarakat disarankan untuk selalu mengecek harga terbaru secara berkala melalui sumber resmi sebelum melakukan transaksi.

Dengan adanya kenaikan harga ini, masyarakat diharapkan semakin bijak dalam merencanakan pembelian emas sesuai dengan kebutuhan investasi pribadi.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Strategi Bank Indonesia Malang Jaga Daya Beli di Tengah Inflasi

Strategi Bank Indonesia Malang Jaga Daya Beli di Tengah Inflasi

Keuntungan Investasi Emas Batangan, Aman dan Menguntungkan

Keuntungan Investasi Emas Batangan, Aman dan Menguntungkan

Bursa Efek Indonesia Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa untuk Tarik Investor Asing

Bursa Efek Indonesia Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa untuk Tarik Investor Asing

Bank Dunia Tetapkan Rp1,5 Juta sebagai Batas Kemiskinan Indonesia

Bank Dunia Tetapkan Rp1,5 Juta sebagai Batas Kemiskinan Indonesia

Tunggakan Pajak Kendaraan Wajib Diurus di Samsat Induk

Tunggakan Pajak Kendaraan Wajib Diurus di Samsat Induk