Hutama Karya Bangun Jalan Strategis IKN Rp603,8 Miliar
JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) kembali memperkuat kiprahnya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan meraih kontrak baru senilai Rp603,8 miliar untuk proyek Peningkatan Kualitas Jalan Paket F di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B. Kontrak strategis ini menjadi bagian dari komitmen Hutama Karya mendukung percepatan pembangunan infrastruktur IKN, khususnya di sektor transportasi darat.
Penandatanganan kontrak proyek dilakukan di Kantor Otorita IKN (OIKN) oleh SVP Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Zainal Abidin selaku Lead KSO (Kerja Sama Operasi) dengan Pejabat Pembuat Komitmen XIII-2025 Satuan Kerja OIKN, Almi Madhani. Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Kepala BBPJN Kalimantan Timur, Hendro Satrio, Direktur Operasi I Hutama Karya, Agung Fajarwanto, dan sejumlah direktur operasi BUMN Karya lainnya.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan proyek ini merupakan bagian integral dari masterplan transportasi IKN, yang bertujuan memperkuat konektivitas di kawasan strategis pusat pemerintahan Nusantara.
Baca JugaJadwal Kapal Pelni Bitung Sorong Juni 2025: Tersedia KM Sinabung dan KM Tatamailau
"Dengan mengedepankan kualitas dan keberlanjutan, melalui proyek ini Hutama Karya berkomitmen memberikan manfaat jangka panjang bagi pengembangan Ibu Kota Nusantara,” ujar Adjib.
Detail Proyek Pembangunan Jalan Paket F
Proyek peningkatan kualitas jalan ini berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pengerjaannya dilakukan melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara Hutama Karya dengan PT PP (Persero) Tbk, di mana porsi pekerjaan Hutama Karya sebesar 55%. Target penyelesaian konstruksi proyek ini diproyeksikan rampung pada akhir Desember 2025.
Ruas jalan yang akan dibangun memiliki total panjang sekitar 2,54 kilometer, dan terdiri dari dua jalur dengan spesifikasi berbeda. Jalur pertama atau Row 36 akan menggunakan struktur beton keras berlapis aspal dengan lebar 12 meter per jalur, sedangkan jalur kedua atau Row 54 akan menggunakan konstruksi aspal fleksibel dengan lebar 8,5 meter per jalur.
Adapun salah satu fungsi penting dari pembangunan jalan ini adalah menghubungkan area perbankan di kawasan KIPP 1B, sehingga diharapkan mampu mendukung berbagai aktivitas ekonomi dan pelayanan publik di wilayah tersebut.
"Tantangan utama yang akan kami hadapi dalam proyek ini adalah penimbunan tanah setinggi 10 hingga 12 meter. Untuk menjaga kestabilannya, kami akan menggunakan teknologi khusus berupa geotekstil stabilisator agar tanah timbunan tetap stabil dan tidak longsor,” ungkap Adjib.
Dorong Lapangan Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Selain berkontribusi terhadap pembangunan fisik IKN, proyek pembangunan Jalan Paket F ini juga diproyeksikan akan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar, khususnya melalui penyerapan ratusan tenaga kerja.
Upaya ini sejalan dengan program Asta Cita poin 3 milik pemerintah, yang menekankan penciptaan lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu, proyek ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mulai dari sektor penyedia material alam, penyewaan alat berat, logistik, hingga jasa transportasi.
Hutama Karya juga berkomitmen melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai aspek pendukung proyek. Salah satunya dengan memberdayakan usaha katering lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pekerja dan staf proyek.
Menambah Portofolio Proyek Strategis Hutama Karya di IKN
Pengerjaan proyek Paket F ini melengkapi portofolio 11 proyek strategis Hutama Karya yang sedang atau telah berjalan di IKN. Proyek-proyek tersebut meliputi:
Gedung Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2
Rumah Susun ASN 2
Fasilitas Sisi Darat Bandara VVIP IKN
Rumah Sakit Vertikal IKN
Kawasan Masjid Negara
Sarana Prasarana 1B
Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP
Jalan Tol IKN Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau
Fender Jembatan Pulau Balang
Jembatan Pulau Balang
Jalan Tol IKN Segmen 5B Pulau Balang-Simpang Riko
Mayoritas dari proyek tersebut kini tengah dalam proses penyelesaian konstruksi, menunjukkan konsistensi Hutama Karya sebagai salah satu pemain utama dalam pembangunan infrastruktur IKN.
"Kehadiran jalan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran aktivitas ekonomi serta peningkatan investasi di kawasan Ibu Kota Nusantara, sekaligus memperkuat posisi Hutama Karya sebagai mitra terpercaya pemerintah dalam mendukung suksesnya pembangunan IKN,” tandas Adjib.
Peran Infrastruktur Jalan dalam Pengembangan IKN
Seiring dengan percepatan pembangunan berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung IKN, ketersediaan jaringan jalan yang memadai menjadi kebutuhan krusial. Selain memperlancar mobilitas kendaraan, jalan-jalan utama seperti Paket F juga diharapkan menjadi akses vital bagi layanan publik, perbankan, perdagangan, serta investasi sektor swasta.
Dengan semakin terkoneksinya kawasan inti IKN, pemerintah optimistis bahwa percepatan pembangunan infrastruktur akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan percepatan realisasi berbagai investasi yang sudah dirancang dalam peta jalan IKN hingga 2045.
Komitmen Berkelanjutan
Sebagai salah satu BUMN Karya yang dipercaya pemerintah untuk mendukung pembangunan IKN, Hutama Karya berkomitmen menjalankan setiap proyek dengan prinsip keberlanjutan. Tidak hanya dari aspek teknis pembangunan, tapi juga dari sisi pemberdayaan masyarakat lokal dan perlindungan lingkungan.
Dengan kontrak baru ini, Hutama Karya terus membuktikan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai ikon baru Indonesia di masa depan.
Rekomendasi
