XPeng Jadikan Indonesia Basis Produksi Mobil Listrik Pertama di Luar China
- Jumat, 20 Juni 2025

JAKARTA - Indonesia resmi menjadi negara pertama di luar China yang dipilih oleh XPeng sebagai basis produksi mobil listriknya. Keputusan strategis ini diumumkan bersamaan dengan peluncuran dua model andalan XPeng, yakni XPeng X9 dan XPeng G6, yang dipasarkan untuk konsumen Indonesia mulai Kamis, 19 Juni 2025.
Langkah ini menandai babak baru bagi XPeng dalam memperluas jejak global mereka di industri otomotif, khususnya di segmen kendaraan listrik. Sebelum ekspansi ke Indonesia, XPeng diketahui belum memiliki fasilitas produksi di luar wilayah asalnya, China. Dengan demikian, Indonesia menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan globalisasi perusahaan otomotif tersebut.
“Indonesia adalah basis produksi XPeng yang pertama di luar China,” tegas Vice President of Finance and Accounting XPeng, James Wu, dalam konferensi pers peluncuran XPeng X9 dan G6 di Jakarta.
Baca JugaCara Cek Status Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, Ini Syarat dan Langkahnya
Menurut Wu, Indonesia telah lama masuk dalam radar ekspansi XPeng. Pasar otomotif yang besar, dukungan regulasi pemerintah terhadap kendaraan energi baru, serta pertumbuhan signifikan penjualan mobil listrik menjadi sejumlah alasan utama perusahaan memilih Indonesia sebagai basis produksi internasionalnya.
“Kami masuk di momen yang tepat, saat masyarakat Indonesia mulai menerima kendaraan listrik. Ini menjadi peluang besar untuk XPeng,” kata Wu yang juga merupakan mantan Chief Financial Officer PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Indonesia.
Indonesia Jadi Target Strategis Global XPeng
James Wu menyebutkan, penetrasi kendaraan listrik di Indonesia semakin menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) sepanjang 2024 mencapai 43.188 unit, melonjak hingga 153,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan pangsa pasar kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) yang sudah menembus 10 persen dari total pasar otomotif Indonesia pada 2024, XPeng optimistis langkah ekspansi ini akan memberikan hasil signifikan, baik untuk perusahaan maupun bagi ekosistem kendaraan listrik nasional.
“Saya tahu Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Dengan penjualan mobil mendekati 1 juta unit setiap tahunnya, tentu ada potensi besar untuk pertumbuhan kendaraan listrik. Kombinasi antara populasi besar dan pertumbuhan segmen EV menjadi alasan utama kami masuk ke Indonesia,” lanjut Wu yang pernah menetap di Indonesia selama tiga tahun.
Perakitan Lokal Dimulai Juli 2025
Dalam mendukung ekspansi ini, XPeng akan mulai melakukan perakitan lokal model XPeng X9 pada Juli 2025. Aktivitas produksi akan dilakukan di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Vice President Operations XPeng Indonesia, Doddy Setiawan, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor merupakan langkah awal dalam memulai aktivitas produksi kendaraan listrik di dalam negeri. Proyek ini tidak hanya mendukung industri otomotif, tetapi juga berpotensi memberikan efek berganda terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami akan merakit X9 di Purwakarta melalui kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor. Ini merupakan langkah awal dalam membangun fondasi produksi XPeng di Indonesia,” jelas Doddy.
Namun, XPeng belum mengungkapkan apakah produksi lokal ini akan ditujukan untuk pasar ekspor atau sepenuhnya difokuskan bagi konsumen domestik. Begitu pula dengan rencana perakitan model XPeng lainnya seperti G6, Doddy belum memberikan kepastian kapan akan dirakit di Tanah Air.
XPeng Siap Bersaing di Segmen Premium
Peluncuran dua model unggulan, yakni XPeng X9 dan XPeng G6, menjadi langkah nyata XPeng untuk menggarap pasar Indonesia secara serius. XPeng X9 sendiri telah menjadi sorotan internasional karena kesuksesannya di pasar China. Bahkan, model ini diklaim berhasil melampaui penjualan salah satu mobil premium terlaris, Toyota Alphard, di pasar domestik China.
Dengan desain futuristik dan fitur teknologi canggih, XPeng X9 menyasar segmen konsumen premium yang menginginkan kendaraan listrik berkelas tinggi. Di Indonesia, varian teratas XPeng X9 bahkan dilaporkan habis terjual dalam kuota awalnya, menunjukkan tingginya minat konsumen terhadap model tersebut.
Di sisi lain, XPeng G6 menjadi pilihan kendaraan listrik SUV modern yang menyasar konsumen perkotaan dengan gaya hidup dinamis dan peduli terhadap teknologi ramah lingkungan.
Indonesia Jadi Pintu Gerbang Ekspansi Regional?
Langkah XPeng menjadikan Indonesia sebagai basis produksi internasionalnya dinilai strategis oleh pengamat otomotif. Posisi geografis Indonesia yang berada di kawasan Asia Tenggara memungkinkan XPeng menjadikan Indonesia sebagai pintu masuk untuk menembus pasar regional ASEAN.
Selain memiliki potensi pasar domestik yang besar, Indonesia juga sedang gencar membangun ekosistem industri kendaraan listrik nasional. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.
“Jika XPeng serius menjadikan Indonesia sebagai hub produksi global, maka peluang ekspor ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina terbuka lebar,” kata seorang analis otomotif.
Selain itu, kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor membuka peluang peningkatan kapasitas produksi di masa depan. Dengan dukungan infrastruktur otomotif yang berkembang pesat di Indonesia, XPeng diyakini akan mendapatkan pijakan kuat untuk bersaing dengan pemain besar lainnya di industri kendaraan listrik global.
Industri Otomotif Indonesia Semakin Bergairah
Langkah XPeng ini tentu semakin memeriahkan persaingan otomotif Indonesia, khususnya di segmen kendaraan listrik. Sebelumnya, beberapa produsen otomotif ternama seperti Hyundai dan Wuling juga telah mendirikan pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Kehadiran XPeng menambah warna sekaligus memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen Tanah Air.
Dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai penjualan kendaraan listrik hingga 2 juta unit pada 2030, keputusan XPeng untuk mulai produksi lokal dipandang tepat dalam mendukung visi tersebut.
Ke depan, konsumen Indonesia dipastikan akan mendapatkan lebih banyak pilihan kendaraan listrik dari berbagai segmen dan rentang harga. Dengan XPeng bergabung ke dalam kompetisi ini, industri otomotif Indonesia diyakini akan semakin tumbuh dan berkembang pesat.
“Kami yakin kendaraan listrik akan berkembang dengan sangat baik di Indonesia. Potensi yang ada sangat besar, dan XPeng siap berkontribusi,” pungkas James Wu.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.