Kolaborasi Pertamina Shipping dan PT PAL Perkuat Industri Maritim

Kolaborasi Pertamina Shipping dan PT PAL Perkuat Industri Maritim

JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT PAL Indonesia resmi menjalin kolaborasi strategis untuk mendukung kemandirian industri maritim nasional, memperkuat rantai pasok energi, serta memperluas kapabilitas Indonesia di sektor pelayaran global. Sinergi ini menjadi tonggak penting dalam upaya penguatan armada angkutan laut nasional sekaligus mendukung pengembangan teknologi kapal yang efisien dan ramah lingkungan.

Plt CEO PIS, Surya Tri Harto, menegaskan bahwa kolaborasi ini selaras dengan komitmen PIS untuk mengutamakan produk dalam negeri sekaligus menjaga keamanan pasokan energi nasional. Menurutnya, pembangunan dan revitalisasi kapal-kapal baru yang efisien serta ramah lingkungan sangat diperlukan untuk menjawab kebutuhan energi nasional dan tantangan global.

“Kami membutuhkan revitalisasi dan pembangunan kapal-kapal baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Di sinilah potensi sinergi antara PIS dan PT PAL bisa diwujudkan agar sejalan dengan komitmen kami memprioritaskan industri dalam negeri dan menjaga keamanan pasokan energi nasional,” ungkap Surya dalam keterangannya, Minggu, 22 Juni 2025.

Baca Juga

Khalil Rountree Jr Tampil Gemilang, Taklukkan Jamahal Hill di UFC Baku

Pengembangan Kapal dan Inovasi Teknologi

Surya menjelaskan bahwa peluang kerja sama antara kedua BUMN ini tidak hanya sebatas pembangunan kapal, tetapi juga meliputi perawatan serta inovasi teknologi kelautan. PIS menargetkan sinergi ini bisa mendukung kemandirian maritim nasional sekaligus memperluas kapabilitas Indonesia di sektor pelayaran global.

“PIS siap bersinergi dengan PT PAL untuk mendukung kemandirian maritim nasional, memperkuat rantai pasok energi, serta memperluas kapabilitas Indonesia di sektor pelayaran global,” tambah Surya.

Kolaborasi strategis ini diawali dengan peninjauan fasilitas produksi PT PAL Indonesia di Surabaya. Kunjungan tersebut dihadiri Surya bersama Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, dan disambut langsung oleh CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod.

Dorongan Presiden untuk Kemandirian Maritim

CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyatakan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya kemandirian industri maritim menjadi titik pijak utama untuk mempercepat dan mengoptimalkan kemandirian industri nasional. Kaharuddin menilai ketergantungan pada produk luar negeri harus dikurangi agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan sendiri secara mandiri.

“Kalau kita terus tergantung dengan luar negeri, kita tidak akan pernah bisa memenuhi kebutuhan sendiri dan akan selalu bergantung. Dengan mengoptimalkan produk-produk dalam negeri yang memiliki kesamaan kebutuhan engine, apalagi didukung kebutuhan militer, ini akan menjadi nilai tambah untuk membangun industri nasional,” jelas Kaharuddin.

PT PAL sebagai Lead Integrator

Kaharuddin juga menegaskan kesiapan PT PAL sebagai lead integrator untuk memenuhi kebutuhan armada PT PIS dengan standar teknologi terkini. Sinergi ini diharapkan memperkuat ketahanan logistik nasional dan pemanfaatan maksimal galangan kapal dalam negeri.

“PT PAL siap menjadi lead integrator yang menjamin pemenuhan kebutuhan armada PT PIS dengan standar teknologi terkini,” ujarnya.

Langkah strategis ini mencerminkan semangat pengembangan maritim nasional dan memperlihatkan komitmen BUMN dalam membangun ekosistem logistik energi yang tangguh dan berdaya saing dari hulu hingga hilir.

Penguatan Rantai Pasok Energi Nasional

Kolaborasi ini tidak hanya penting bagi sektor maritim, tetapi juga bagi ketahanan energi nasional yang menjadi fokus utama pemerintah. Dengan penguatan armada kapal dan fasilitas pendukung melalui kerja sama ini, diharapkan distribusi energi bisa berjalan lebih lancar, efisien, dan aman dari gangguan.

Surya menambahkan, tantangan global seperti perubahan iklim dan dinamika geopolitik menuntut armada pelayaran nasional harus lebih modern dan ramah lingkungan. Oleh sebab itu, pembangunan kapal baru yang mengedepankan teknologi hijau menjadi prioritas.

“Revitalisasi armada dan pembangunan kapal baru dengan teknologi ramah lingkungan sangat diperlukan agar kita bisa menjawab tantangan global dan mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia,” jelasnya.

Sinergi BUMN untuk Masa Depan Maritim Indonesia

Kolaborasi PT Pertamina International Shipping dan PT PAL Indonesia ini merupakan contoh nyata sinergi BUMN yang mampu memperkuat ekosistem industri nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Eka Suhendra, Direktur Perencanaan Bisnis PIS, menambahkan bahwa kerja sama ini membuka peluang baru dalam pengembangan kapal serta inovasi teknologi maritim yang berkelanjutan.

“Kerja sama ini juga membuka ruang besar bagi inovasi teknologi kelautan yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan efisiensi operasional,” katanya.

Dengan sinergi ini, Indonesia semakin mendekati cita-cita menjadi negara maritim kuat yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Upaya bersama antara Pertamina Shipping dan PT PAL merupakan fondasi penting untuk membangun masa depan industri maritim nasional yang lebih maju dan berkelanjutan.

Kolaborasi strategis antara PT Pertamina International Shipping dan PT PAL Indonesia menjadi langkah signifikan dalam memperkuat kemandirian industri maritim nasional. Dengan fokus pada pengembangan kapal ramah lingkungan dan inovasi teknologi, sinergi ini diharapkan tidak hanya menjaga keamanan pasokan energi nasional, tetapi juga memperluas kapabilitas Indonesia di sektor pelayaran global.

Dukungan penuh dari kedua pihak dan arahan pemerintah menjadi modal penting untuk memperkuat ekosistem industri maritim yang tangguh, efisien, dan berdaya saing. Ke depan, kerja sama ini diharapkan bisa menjadi contoh sinergi BUMN dalam menghadapi tantangan global sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim dunia.