Sri Mulyani Tegaskan APBN Dikelola Hati Hati Hadapi Risiko Ekonomi Global

Sri Mulyani Tegaskan APBN Dikelola Hati Hati Hadapi Risiko Ekonomi Global
Sri Mulyani Tegaskan APBN Dikelola Hati Hati Hadapi Risiko Ekonomi Global

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus bersikap waspada dalam menghadapi berbagai risiko dan ketidakpastian global yang berpotensi berdampak pada perekonomian nasional. Dalam kondisi geopolitik dan ekonomi internasional yang masih penuh tantangan, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani setelah pertemuannya dengan First Deputy Managing Director International Monetary Fund (IMF), Gita Gopinath, di tengah diskusi penting mengenai kondisi ekonomi Indonesia dan dunia. Melalui akun Instagram resminya @smindrawati, ia menulis, bahwa “Dalam situasi gejolak perekonomian global saat ini dengan kondisi disrupsi rantai pasok, kebijakan suku bunga higher for longer yang masih terjadi, risiko inflasi tinggi serta pelemahan ekonomi dunia, menjaga pertumbuhan ekonomi masing-masing tetap baik menjadi tantangan besar bagi seluruh negara di dunia begitu juga untuk Indonesia.”

Pengelolaan APBN yang Hati-Hati dan Bijaksana

Baca Juga

Pelatihan UMKM Wajib Efektif dan Berdampak Langsung

Sri Mulyani menegaskan pengelolaan APBN Indonesia dilakukan secara hati-hati dan penuh kehati-hatian. Pemerintah terus berupaya melindungi daya beli masyarakat melalui berbagai stimulus yang mendorong konsumsi rumah tangga. “APBN terus dikelola secara hati-hati dan bijaksana, daya beli masyarakat dilindungi melalui berbagai stimulus untuk mendorong konsumsi rumah tangga,” tulisnya.

Selain itu, Indonesia tetap berkomitmen menjaga defisit anggaran di bawah batas maksimum 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) sesuai ketentuan dalam Undang-Undang APBN. “Indonesia juga berkomitmen akan menjaga defisit tetap terkendali sesuai batas yang ditentukan dalam UU APBN,” jelasnya.

Sri Mulyani menambahkan, “Upaya-upaya ini dilakukan agar pembangunan Indonesia tetap berjalan meskipun di tengah tantangan-tantangan yang tidak mudah. Kita optimis, namun tetap waspada. Semoga dengan sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, kita dapat menjaga pertumbuhan Indonesia tetap berkelanjutan.”

Gejolak Global dan Dampaknya bagi Indonesia

Sebelumnya pada konferensi pers APBN di Kementerian Keuangan, Jakarta, Sri Mulyani menyampaikan keprihatinan mendalam terkait situasi geopolitik yang semakin memanas, terutama konflik bersenjata yang terjadi antara Israel dan Iran. Konflik tersebut langsung memengaruhi pasar global, terutama sektor energi.

“Situasi kondisi global dan nasional geopolitik yang sayangnya tidak membaik dengan terjadinya perang yang sekarang ini berlangsung makin sengit antara Israel dan Iran,” kata Sri Mulyani.

Salah satu dampak signifikan adalah lonjakan harga minyak dunia. Pada hari pertama pecahnya konflik, harga minyak Brent melonjak lebih dari 8 persen dari sekitar USD 70 per barel menjadi hampir USD 78 per barel, meskipun kemudian turun sedikit menjadi sekitar USD 75 per barel.

“Pecahnya perang Israel dengan Iran menyebabkan langsung pada hari pertama harga minyak naik lebih dari 8 persen, yang tadinya pada kisaran USD70 bahkan di bawah USD70 untuk Brent, terjadi kenaikan lonjakan bahkan tertinggi sempat mencapai USD78 per barel, naik hampir 9 persen meskipun sekarang mengalami koreksi di USD75 per barel,” jelasnya.

Kenaikan harga minyak ini membawa efek domino yang luas, mulai dari peningkatan inflasi global, tekanan pada nilai tukar rupiah, kenaikan suku bunga, hingga perubahan aliran modal (capital flow) yang dapat berdampak pada negara berkembang, termasuk Indonesia. “Inilah yang sedang akan terus kita hadapi, menghadapi geopolitik yang terus meruncing,” imbuh Sri Mulyani.

Ketidakpastian Hubungan Perdagangan AS-Tiongkok

Selain ketegangan geopolitik, Sri Mulyani juga menyoroti ketidakpastian hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Meski terdapat pengurangan tensi melalui inisiatif negosiasi, belum tercapainya kesepakatan masih menjadi sumber ketidakpastian di pasar global.

“Hubungan antara Amerika dengan RRT dari sisi ketegangan perdagangan agak sedikit menurun tensinya dengan adanya inisiatif kedua belah pihak untuk melakukan negosiasi, meskipun sampai hari ini belum tercapai persetujuan sehingga ini masih menimbulkan ketidakpastian,” kata Menkeu.

Ia juga menyebut kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan kesepakatan dagang bilateral dengan Inggris, di tengah rencana pemberlakuan tarif perdagangan yang akan menargetkan lebih dari 60 negara, termasuk Indonesia.

“Yang baru mengalami atau mendapatkan persetujuan dari sisi kebijakan perdagangan bilateral baru satu negara yang secara resmi diumumkan Presiden Trump,” jelas Sri Mulyani.

Waktu menuju batas akhir negosiasi 90 hari yang akan jatuh pada Juli 2025 membuat kondisi pasar global tetap dalam mode waspada tinggi. Pemerintah terus memantau dinamika ini agar bisa mengambil langkah antisipasi yang tepat.

Optimisme dan Sinergi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Meski menghadapi tantangan global yang kompleks, Sri Mulyani tetap optimis bahwa Indonesia dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan dukungan sinergi dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.

“Dengan pengelolaan APBN yang bijaksana dan hati-hati, serta kebijakan yang adaptif terhadap perubahan global, Indonesia yakin dapat melewati masa sulit ini,” tutup Sri Mulyani.

Pengelolaan APBN yang disiplin dan kewaspadaan terhadap risiko global menjadi kunci strategi Indonesia untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dan mendorong kesejahteraan masyarakat di tengah gejolak dunia yang penuh ketidakpastian. Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan berbagai instrumen kebijakan untuk memastikan pembangunan nasional tetap berjalan sesuai target meski kondisi global menantang.

Sindi

Sindi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Gejlig Susukan I di Sleman Tetap Efektif Pasca Pemindahan Akibat Proyek Tol

Gejlig Susukan I di Sleman Tetap Efektif Pasca Pemindahan Akibat Proyek Tol

Pajak Kendaraan: Dorong Kesadaran dan Partisipasi Aktif Warga

Pajak Kendaraan: Dorong Kesadaran dan Partisipasi Aktif Warga

Cara Cek Status Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, Ini Syarat dan Langkahnya

Cara Cek Status Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, Ini Syarat dan Langkahnya

Tarif Listrik Tetap hingga Akhir Juni 2025, Ini Rinciannya untuk Semua Golongan

Tarif Listrik Tetap hingga Akhir Juni 2025, Ini Rinciannya untuk Semua Golongan

Waspadai Tanda Hormon Stres Kortisol Tinggi pada Tubuh: Kenali Gejala dan Cara Mengelolanya

Waspadai Tanda Hormon Stres Kortisol Tinggi pada Tubuh: Kenali Gejala dan Cara Mengelolanya