Toyota Indonesia Perkuat SDM Logistik untuk Efisiensi Rantai Pasok

Toyota Indonesia Perkuat SDM Logistik untuk Efisiensi Rantai Pasok
Toyota Indonesia Perkuat SDM Logistik untuk Efisiensi Rantai Pasok

JAKARTA — Toyota Indonesia menegaskan komitmennya dalam mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor logistik sebagai langkah strategis untuk menghadapi dinamika industri otomotif dan transformasi digital yang semakin cepat. Peningkatan kompetensi SDM ini menjadi faktor kunci untuk memperkuat daya saing, efisiensi operasional, dan mendukung target pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, menegaskan pentingnya peran logistik dalam keberlangsungan rantai pasok dan daya saing perusahaan. “Logistik memegang peranan penting terhadap kelancaran rantai pasok, dan logistik berperan besar untuk meningkatkan daya saing dalam segala aspek. Yaitu Safety, Quality, Delivery, dan Cost,” ujarnya.

Fokus pada Peningkatan Kualitas SDM di Sektor Logistik

Baca Juga

Tarif Pasang Listrik Pascabayar PLN Berdasarkan Daya Resmi Berlaku

Toyota Indonesia menyadari bahwa sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman adalah modal utama untuk menjalankan operasi logistik yang efisien dan aman. Hal ini juga sejalan dengan langkah pemerintah yang memperkuat regulasi serta kebijakan untuk menekan biaya logistik nasional yang masih tinggi.

“Salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas SDM di bidang logistik. Kami percaya, penguasaan teknologi dan keterampilan tinggi akan menjadi kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih efisien, terintegrasi, dan kompetitif,” kata Nandi.

Strategi ini juga mendukung upaya nasional dalam memperkuat konektivitas logistik, percepatan transformasi digital, serta peningkatan efisiensi sistem transportasi di seluruh Indonesia.

TMMIN Logistic Skill Contest: Ajang Pengembangan Kompetensi Mitra Logistik

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia rutin menyelenggarakan TMMIN Logistic Skill Contest, yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-14. Kompetisi ini bertujuan memperkuat kompetensi mitra logistik, termasuk para pengemudi dan operator, guna mencapai ketangguhan rantai pasok yang dapat memberikan kontribusi besar bagi industri otomotif nasional.

Tahun 2025, kontes ini diikuti oleh 31 mitra logistik TMMIN yang secara langsung mengelola operasi harian termasuk pengelolaan dan pengiriman barang. Total operasional perjalanan yang dijalankan mencapai sekitar 1.195 trip per hari.

Nandi menambahkan, “Kami berharap manajemen vendor dapat terus meningkatkan aktivitas Green Logistics, seperti Eco Driving Management, Eco Driving Behaviour, dan Truck Preventive Management, demi mendukung target netralitas karbon dan efisiensi biaya.”

Inovasi dan Kategori Baru dalam Kompetisi

TMMIN Logistic Skill Contest 2025 diikuti oleh 1.155 peserta dari 30 perusahaan mitra logistik. Ajang ini terdiri dari beberapa kategori seperti Forklift Contest, Driving Contest, Container Yard Operation Contest, Master Trainer Contest, Manager Kaizen Contest, serta Best Operation Management.

Tahun ini, Toyota Indonesia memperkenalkan kategori baru, Master Tenko. Kategori ini menilai peserta secara keseluruhan, baik dari sisi individu maupun manajerial, dengan fokus pada kesiapan kerja fisik dan mental.

“Kategori Master Tenko adalah inovasi kami dalam menilai kualitas SDM secara menyeluruh. Kesiapan mental dan fisik sangat penting untuk menjaga keselamatan dan performa kerja di lapangan,” jelas Nandi.

Penerapan Teknologi untuk Operasional Logistik yang Lebih Aman dan Efisien

Selain kompetisi, Toyota Indonesia juga mengimplementasikan sistem digital dalam operasi logistiknya. Sistem ini memonitor kondisi kesehatan fisik dan mental pengemudi secara real-time untuk memastikan mereka layak menjalankan tugas, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan.

“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Risiko kecelakaan selama proses distribusi bisa menghambat produksi dan merugikan banyak pihak,” ujar Nandi. “Oleh karena itu, peningkatan kompetensi SDM menjadi kunci untuk mengurangi risiko tersebut sekaligus memperkuat rantai pasok industri.”

Toyota Indonesia juga berencana menambah fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mampu mendeteksi tanda-tanda kelelahan atau kurang fokus pengemudi. Sistem pemantauan perilaku berkendara berbasis Global Positioning System (GPS) juga akan diterapkan untuk mendukung praktik eco-driving yang ramah lingkungan.

Komitmen Toyota untuk Masa Depan Logistik yang Hijau dan Berkelanjutan

Sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan, TMMIN terus mendorong pengembangan logistik hijau (Green Logistics) melalui berbagai inisiatif, termasuk pengurangan jejak karbon dan peningkatan efisiensi energi.

Logistics Skill Contest yang digelar setiap tahun menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung transformasi ini, sekaligus memacu inovasi dan kolaborasi antara Toyota dan mitra logistik.

Dengan fokus pada pengembangan SDM yang unggul dan penerapan teknologi canggih, Toyota Indonesia optimis dapat menghadirkan rantai pasok yang lebih tangguh, efisien, dan ramah lingkungan. Hal ini sekaligus mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional yang berkelanjutan.

Sindi

Sindi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Dunia Menguat 5 Persen Setelah Serangan AS ke Iran

Harga Minyak Dunia Menguat 5 Persen Setelah Serangan AS ke Iran

Harga Minyak Dunia Naik, Pemerintah Hadapi Dilema

Harga Minyak Dunia Naik, Pemerintah Hadapi Dilema

Harga BBM Non Subsidi di Indonesia Turun Lagi, Pertalite Tetap Rp10.000 per Liter

Harga BBM Non Subsidi di Indonesia Turun Lagi, Pertalite Tetap Rp10.000 per Liter

Praktisi Migas Usulkan Impor LNG Tidak Dimonopoli PGN, Industri Lain Harus Dilibatkan

Praktisi Migas Usulkan Impor LNG Tidak Dimonopoli PGN, Industri Lain Harus Dilibatkan

Produksi Batu Bara China Terhenti, Harga Dunia Fluktuatif

Produksi Batu Bara China Terhenti, Harga Dunia Fluktuatif