
JAKARTA - TikTok kembali menghadirkan tren kecantikan unik yang ramai diperbincangkan, yaitu morning shed. Tren ini mengajak pengguna untuk memakai berbagai produk perawatan dan alat bantu selama tidur, kemudian melepasnya di pagi hari untuk mendapatkan wajah yang tampak lebih cerah, segar, dan glowing. Namun, apakah rutinitas ini benar-benar aman untuk kulit dan tubuh? Sejumlah ahli memberikan penjelasan dan peringatan penting terkait tren viral ini.
Apa Itu Morning Shed?
Morning shed adalah praktik memakai kombinasi produk kecantikan dan alat bantu saat tidur agar proses perawatan kulit bisa bekerja lebih optimal. Pengguna biasanya mengenakan masker wajah, plester mulut (mouth taping), tali dagu (chin strap), minyak jarak di perut, dan berbagai alat lain yang dianggap mampu memberikan hasil instan saat dilepas keesokan paginya.
Baca JugaIni 5 Standar Kecantikan Perempuan Jepang yang Dianggap Lebih Ketat dari Korea
Menurut Dr. Dendy Engelman, dokter kulit bersertifikat di Shafer Clinic Fifth Avenue, New York, yang dikutip dari Women’s Health, “Ide di balik tren ini adalah produk-produk tersebut bekerja selama tidur untuk memperbaiki dan mempercantik kulit, jadi kamu bisa merasakan manfaatnya keesokan paginya.” Ia menambahkan, tren ini populer karena tampilan hasilnya yang seringkali sangat estetis dan menarik di platform TikTok.
Meski begitu, Dr. Engelman juga mengingatkan bahwa tidak semua produk aman digunakan semalaman. “Beberapa produk bisa menimbulkan efek sebaliknya jika dipakai terlalu lama atau tanpa pengawasan ahli,” ujarnya.
Pendapat Para Ahli Tentang Risiko Morning Shed
Sejumlah pakar kulit menyuarakan kekhawatiran terkait risiko tren morning shed. Dr. Purvisha Patel, dokter kulit bersertifikat sekaligus pendiri Visha Skincare, menyatakan dalam wawancara dengan Allure, “Secara ilmiah, memang ada bukti bahwa produk yang ditutup (occluded) bisa membuat kulit terlihat lebih lembap. Tapi tanpa panduan ahli, tren ini hampir selalu jadi ‘resep bencana’.”
Sara Botta, ahli kecantikan berlisensi dan duta merek Ultraceuticals, juga memperingatkan bahwa “banyak produk ini seharusnya tidak dipakai lebih lama dari yang dianjurkan. Kalau terlalu lama, bisa menyebabkan iritasi kulit.” Ia menambahkan, “Morning shed ini seperti mendorong perawatan malam yang melampaui batas aman.”
Menurut Botta, rutinitas yang berlebihan dan kurang terarah justru dapat memperburuk kondisi kulit, bukan memperbaikinya. “Ini bukan soal seberapa banyak produk yang kamu pakai, tapi bagaimana kamu menyesuaikan dengan kebutuhan kulit,” tegasnya.
Risiko dan Manfaat Morning Shed
Walaupun tidak sepenuhnya berbahaya, tren morning shed dapat membawa risiko jika dilakukan tanpa pertimbangan matang. Salah satu elemen yang cukup populer adalah mouth taping teknik menutup mulut dengan plester saat tidur agar mendorong pernapasan lewat hidung.
Dr. Chloe Tsang, dokter gigi bersertifikat di Tend West Village, mengatakan kepada Women’s Health, “Mouth taping bisa melatih otak bernapas lewat hidung dan membantu tidur lebih nyenyak.” Namun, ia menegaskan bahwa metode ini tidak cocok untuk semua orang, terutama mereka yang memiliki gangguan pernapasan seperti sleep apnea. “Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mencoba,” tambahnya.
Sementara klaim bahwa tali dagu (chin strap) bisa meniruskan wajah dipandang skeptis oleh para ahli. Dr. Engelman menjelaskan, “Chin strap hanya memberi efek sementara dan tidak akan mengubah struktur rahang secara permanen.”
Dari sisi psikologis, Dr. Emily Green, psikolog klinis, memperingatkan dalam wawancara dengan Allure, “Rutinitas yang terlalu kaku bisa memicu stres dan pola pikir obsesif.” Menurutnya, fokus berlebihan pada rutinitas kecantikan bisa berdampak negatif pada kesehatan mental.
Tren morning shed memang menawarkan pengalaman perawatan diri yang menyenangkan dan estetis, namun tidak cocok untuk semua orang dan perlu dilakukan dengan hati-hati. Kenali kebutuhan kulit dan tubuh Anda, jangan memaksakan penggunaan produk atau alat jika menimbulkan ketidaknyamanan.
“Jangan sampai demi tren viral, malah membahayakan kesehatan kulit dan tubuh Anda,” kata Dr. Engelman. Konsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan sangat dianjurkan sebelum mencoba rutinitas baru yang ekstrem atau melibatkan produk dan alat yang kurang familiar.

Nathasya Zallianty
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Ini 5 Standar Kecantikan Perempuan Jepang yang Dianggap Lebih Ketat dari Korea
- Senin, 23 Juni 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
3.
Bank DKI Resmi Berganti Nama Jadi Bank Jakarta
- 23 Juni 2025
4.
Prediksi Harga Emas Naik Hingga Empat Ribu Dolar
- 23 Juni 2025