Siapkan Aksi Korporasi Pasca Koreksi Saham

Siapkan Aksi Korporasi Pasca Koreksi Saham
Siapkan Aksi Korporasi Pasca Koreksi Saham

JAKARTA - PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), perusahaan penyedia solusi logistik berbasis energi bersih, mengumumkan akan melakukan aksi korporasi dalam tiga bulan ke depan. Keputusan ini diambil di tengah fluktuasi harga saham yang mengalami koreksi setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi.

Saham SMIL Turun Setelah Sentuh Level Tertinggi

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, harga saham SMIL sempat mencapai puncak di level Rp550 pada 24 April 2025. Namun, sejak itu harga saham mengalami penurunan hingga kembali ke level awal tahun. Penurunan ini sejalan dengan kondisi pasar modal yang tengah korektif, di mana para investor ritel cenderung melakukan penyesuaian posisi setelah kenaikan harga yang signifikan.

Baca Juga

Jadwal Kapal Pelni KM Sirimau Bulan Juli 2025: Rute Lengkap dari Ambon hingga Merauke

Lonjakan Jumlah Pemegang Saham

Meski harga saham mengalami koreksi, minat masyarakat terhadap saham SMIL justru meningkat. Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei 2025 menunjukkan kenaikan jumlah pemegang saham dari 5.810 menjadi 9.027 investor, bertambah 3.217 dalam satu bulan. Hal ini menunjukkan daya tarik saham SMIL tetap kuat di kalangan investor ritel.

Rencana Aksi Korporasi

Manajemen SMIL mengonfirmasi rencana aksi korporasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Aksi tersebut berpotensi berupa buyback saham, peningkatan modal, maupun kerja sama strategis. Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, menyatakan bahwa perseroan tengah menjajaki peluang akuisisi dengan pelaku logistik dari luar negeri, termasuk calon investor dari China dan Korea.

“Kami tengah menilai beberapa opsi aksi korporasi, termasuk buyback saham dan kemungkinan kolaborasi dengan investor asing,” ujar Hadi Suhermin. Ia menambahkan keputusan final terkait aksi korporasi akan dirumuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan datang.

Pembagian Dividen, Tanda Kepercayaan Manajemen

SMIL baru-baru ini memperoleh persetujuan pembagian dividen tunai sebesar Rp32,30 miliar, atau Rp3,69 per lembar saham. Jadwal penting terkait dividen adalah sebagai berikut: cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 26 Juni 2025, ex dividen di pasar reguler pada 20 Juni 2025, cum dan ex dividen di pasar tunai pada 1 dan 2 Juli 2025, serta pembayaran dividen pada 10 Juli 2025. Pembagian dividen ini menunjukkan fundamental perusahaan yang sehat meskipun harga saham terkoreksi.

Kinerja Fundamental dan Target 2025

Laporan keuangan SMIL menunjukkan kinerja yang membaik. Pendapatan tumbuh dari Rp263 miliar pada 2022 menjadi Rp365 miliar pada 2024. Total aset perusahaan juga meningkat menjadi Rp1,1 triliun pada akhir 2024. Untuk tahun 2025, SMIL menargetkan pendapatan sebesar Rp420 miliar hingga Rp450 miliar, naik 15-25% dari tahun sebelumnya.

Perusahaan telah menerbitkan obligasi senilai Rp300 miliar yang digunakan untuk belanja modal, khususnya dalam mengadopsi forklift listrik dan memperluas area operasional ke wilayah Indonesia Timur. Strategi belanja modal ini didorong oleh arah ekspansi bisnis yang berfokus pada teknologi ramah lingkungan.

Respons Pasar dan Aktivitas Manajemen

Pada akhir April 2025, saham SMIL sempat masuk dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) setelah mengalami penurunan signifikan sebesar 14,95% dan sempat mengalami suspensi perdagangan. Hal ini memicu kekhawatiran sejumlah investor terkait adanya aktivitas perdagangan yang tidak biasa.

Namun di tengah penurunan harga saham tersebut, Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, justru melakukan pembelian tambahan saham sebesar 20 juta lembar senilai Rp5,12 miliar pada harga Rp256 per saham. Dengan aksi ini, kepemilikan sahamnya meningkat menjadi 50,55% dari sebelumnya 50,32%. Langkah tersebut menandakan keyakinan manajemen terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Pendapat Investor dan Analis

Beberapa investor ritel memberikan peringatan terkait volatilitas saham SMIL yang dinilai rawan manipulasi oleh pelaku besar. Salah satu komentar menyebut bahwa saham seperti SMIL cenderung mengalami pola “pump and dump” yang berisiko bagi investor kecil.

Namun ada pula yang menekankan pentingnya mempertimbangkan fundamental perusahaan dalam jangka panjang. Seorang investor menyatakan bahwa harga saham jangka pendek bisa sangat dipengaruhi oleh dana besar, sehingga analisis fundamental tetap menjadi acuan utama untuk investasi jangka panjang.

Risiko dan Saran untuk Investor

Volatilitas saham SMIL saat ini lebih merupakan pergerakan jangka pendek yang dipicu oleh ketidakpastian terkait aksi korporasi dan aktivitas internal manajemen. Investor disarankan untuk mengikuti perkembangan resmi, terutama hasil RUPS dan keputusan manajemen terkait aksi korporasi. Transparansi dan kepastian regulasi menjadi faktor penting agar investor dapat mengambil keputusan secara rasional.

Pasar modal juga mengingatkan investor untuk berhati-hati terhadap aspek legalitas dan strategi buyback saham karena bisa mempengaruhi dinamika permintaan dan penawaran dalam jangka pendek.

PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) siap melaksanakan aksi korporasi dalam tiga bulan mendatang sebagai respons terhadap koreksi harga saham yang terjadi pasca level tertinggi pada April 2025. Fundamental perusahaan tetap kuat dengan pertumbuhan pendapatan dan aset yang positif serta dukungan strategi investasi ramah lingkungan.

Jumlah investor saham SMIL yang meningkat secara signifikan menunjukkan minat pasar yang tetap tinggi meski harga saham terkoreksi. Pembagian dividen yang besar sekaligus akumulasi saham oleh manajemen menandakan keyakinan perusahaan terhadap masa depan yang lebih baik.

Investor diharapkan tetap memantau pengumuman resmi dan hasil rapat umum pemegang saham agar dapat menyesuaikan strategi investasi dengan informasi yang akurat dan terbaru.

Aldi

Aldi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Wijaya Karya Dapat Kontrak Rehabilitasi Irigasi di Kalteng untuk Dukung Ketahanan Pangan

Wijaya Karya Dapat Kontrak Rehabilitasi Irigasi di Kalteng untuk Dukung Ketahanan Pangan

Sambut Hari Lingkungan Hidup, PLN Enjiniring Dukung Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik untuk Pengembangan PLTA Batoq Kelo 300 MW

Sambut Hari Lingkungan Hidup, PLN Enjiniring Dukung Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik untuk Pengembangan PLTA Batoq Kelo 300 MW

Allianz Life Buka Suara Soal Merger Asuransi BUMN

Allianz Life Buka Suara Soal Merger Asuransi BUMN

Dorong Pertambangan Hijau, MIND ID Incar Penurunan Emisi 21 Persen

Dorong Pertambangan Hijau, MIND ID Incar Penurunan Emisi 21 Persen

Jadwal Terbaru Kapal Pelni KM Sangiang Periode Juni Juli 2025

Jadwal Terbaru Kapal Pelni KM Sangiang Periode Juni Juli 2025