Sri Mulyani Bertemu Menkeu Arab Saudi di G20

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Arab Saudi di G20
Sri Mulyani Bertemu Menkeu Arab Saudi di G20

JAKARTA - Langkah diplomasi ekonomi dan keuangan antara Indonesia dan Arab Saudi terus berlanjut dalam berbagai forum strategis internasional. Kali ini, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memanfaatkan momentum pertemuan G20 untuk mempererat hubungan bilateral dengan mitra penting di Timur Tengah.

Pertemuan bilateral tersebut berlangsung di sela-sela agenda G20 Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting yang digelar di Afrika Selatan pada Jumat, 18 Juli 2025. Dalam forum itu, Sri Mulyani bertemu langsung dengan Menteri Keuangan Kerajaan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan.

Pertemuan ini bukan sekadar formalitas antarpejabat tinggi negara, melainkan menjadi tindak lanjut konkret dari komunikasi yang telah terbangun antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, pada awal Juli lalu. Kesinambungan ini memperlihatkan adanya keseriusan dari kedua belah pihak dalam membangun kerja sama lintas sektor, termasuk di bidang keuangan, layanan ibadah, dan diplomasi multilateral.

Baca Juga

Wuling Air ev Raih Penghargaan Mobil Listrik Terbaik 2025

Fokus Bahas Peningkatan Layanan Haji dan Umrah

Isu layanan jemaah haji dan umrah menjadi salah satu bahasan utama dalam diskusi antara dua menteri keuangan ini. Mengingat besarnya jumlah jemaah asal Indonesia yang setiap tahunnya berangkat ke Tanah Suci, peningkatan kualitas layanan menjadi agenda penting yang terus didorong oleh pemerintah RI.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa pembahasan bersama Al-Jadaan mencakup penguatan kerja sama teknis dan administratif untuk menjamin kenyamanan serta efisiensi pelayanan haji dan umrah bagi warga Indonesia.

"Salah satunya (dibahas) penguatan kerja sama dalam meningkatkan layanan haji dan umrah bagi jemaah Indonesia,” ujar Sri Mulyani.

Pemerintah Indonesia menyadari bahwa perbaikan kualitas pelayanan bagi jemaah tidak bisa dilakukan secara sepihak, mengingat sebagian besar proses berada dalam otoritas Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Oleh karena itu, forum-forum seperti G20 dijadikan sarana membangun kepercayaan dan kerja sama antarlembaga terkait.

G20 dan Stabilitas Global Jadi Sorotan Bersama

Selain urusan layanan ibadah, kedua menteri keuangan juga membahas peran strategis G20 dalam menjaga stabilitas ekonomi global di tengah tantangan geopolitik yang semakin kompleks. Forum ini dinilai masih relevan sebagai ruang dialog antarnegara besar dan berkembang, terutama dalam menyusun respons bersama terhadap krisis dan dinamika internasional.

Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan, menyampaikan pandangannya terkait pentingnya mempertahankan semangat kolaborasi multilateral dalam G20, di tengah menguatnya kecenderungan unilateralisme.

Sri Mulyani pun sepakat dengan pandangan tersebut. Ia menekankan perlunya G20 kembali ke tujuan dasarnya, yaitu menjadi forum ekonomi global yang menjunjung tinggi kerja sama multilateral.

“Saya sepakat G20 harus back to basic, kembali ke tujuan awalnya menjadi forum yang mengedepankan multilateralisme, bukan unilateralisme,” tegas Sri Mulyani.

Pandangan ini juga mencerminkan posisi Indonesia yang terus mendorong keterlibatan negara-negara berkembang dalam pengambilan kebijakan global, sekaligus memperkuat posisi kawasan Asia dan Timur Tengah dalam tata ekonomi dunia.

Latar Belakang Politik dan Ekonomi

Pertemuan antara Sri Mulyani dan Al-Jadaan berlangsung dalam konteks hubungan Indonesia–Arab Saudi yang terus berkembang. Kunjungan Presiden Prabowo Subianto sebelumnya ke Riyadh menandai babak baru diplomasi bilateral, termasuk pembahasan kerja sama investasi, energi, dan pelayanan jemaah.

Hubungan ini semakin strategis mengingat Arab Saudi menjadi salah satu mitra dagang dan keuangan penting bagi Indonesia, khususnya di sektor perminyakan, energi, dan penempatan tenaga kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara juga aktif mendiskusikan berbagai proyek ekonomi dan pembangunan infrastruktur berbasis syariah.

G20 di Afrika Selatan pun menjadi panggung ideal untuk mempertemukan agenda bilateral dan multilateral secara bersamaan. Pertemuan bilateral seperti ini biasanya dimanfaatkan para pejabat tinggi negara untuk menyinkronkan posisi politik dan ekonomi menjelang pengambilan keputusan strategis di forum utama G20.

Kepentingan Indonesia di Forum G20

Bagi Indonesia, keterlibatan aktif di G20 adalah bagian dari strategi menjaga keseimbangan peran antara negara maju dan berkembang dalam sistem ekonomi global. Indonesia ingin memastikan bahwa isu-isu penting seperti ketahanan fiskal, pembangunan berkelanjutan, dan reformasi arsitektur keuangan internasional juga mempertimbangkan kepentingan negara berkembang.

Sri Mulyani sendiri selama ini dikenal sebagai figur yang vokal dalam memperjuangkan agenda inklusif di G20. Dalam berbagai pertemuan sebelumnya, ia kerap menyoroti pentingnya dukungan keuangan global terhadap transisi energi, ketahanan pangan, dan pembiayaan iklim bagi negara-negara berkembang.

Dengan bertemu langsung mitra strategis seperti Arab Saudi, Sri Mulyani berharap dapat menyatukan pandangan dan memperkuat dukungan terhadap isu-isu tersebut, sehingga tidak hanya dikuasai oleh narasi negara maju.

Pertemuan antara Sri Mulyani dan Menteri Keuangan Arab Saudi menjadi salah satu bentuk nyata dari pendekatan diplomasi ekonomi yang dinamis dan bersifat lintas kawasan. Diskusi yang mencakup pelayanan jemaah haji, peran strategis G20, serta koordinasi bilateral menunjukkan bahwa hubungan kedua negara bukan sekadar bersifat seremonial, tetapi diarahkan untuk menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat.

Dengan komitmen kedua pihak yang terus diperkuat melalui forum-forum seperti G20, Indonesia dan Arab Saudi berpeluang besar untuk menjalin kemitraan yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

ESDM Siapkan Regulasi Impor Energi dari AS

ESDM Siapkan Regulasi Impor Energi dari AS

Deretan Mobil Listrik Hyundai Terbaru 2025

Deretan Mobil Listrik Hyundai Terbaru 2025

Polytron G3 Diusulkan Jadi Kendaraan Dinas Kudus

Polytron G3 Diusulkan Jadi Kendaraan Dinas Kudus

Penerbangan Perdana Palembang Kuala Lumpur Sukses

Penerbangan Perdana Palembang Kuala Lumpur Sukses

Erick Thohir Soroti Performa Timnas U 23

Erick Thohir Soroti Performa Timnas U 23