Crypto Altcoin Siap Reli Besar
JAKARTA - Pasar kripto kembali memanas. Sejumlah altcoin dengan harga di bawah Rp16.000 mulai menampakkan potensi besar untuk melonjak, mendorong spekulasi bahwa musim reli altcoin berikutnya telah di ambang pintu. Dukungan dari pola teknikal, perkembangan on-chain, hingga pandangan para analis turut memperkuat tren positif ini.
Salah satu tokoh terkemuka yang menyuarakan optimisme adalah Arthur Hayes, pendiri dan mantan CEO BitMEX, sekaligus analis makro yang disegani di dunia kripto. Dalam prediksinya, Hayes menyebut akan datangnya "Monster Altcoin Season", dan menyatakan beberapa aset kripto besar siap memimpin lonjakan tersebut. Di antaranya adalah Ethereum, Ripple (XRP), Cardano (ADA), Solana (SOL), Dogecoin (DOGE), dan Shiba Inu (SHIB).
Sinyal kuat dari melemahnya dominasi Bitcoin menjadi salah satu pemicu arus modal yang kini mulai mengalir ke altcoin berkapitalisasi menengah. Hal ini menciptakan peluang besar bagi aset-aset yang secara teknikal dan fundamental menunjukkan kekuatan, termasuk ADA, DOGE, dan Hedera (HBAR)—yang juga masuk dalam daftar unggulan Hayes.
Baca Juga
Para pelaku pasar kini mulai mengantisipasi kemungkinan breakout besar, terutama karena peningkatan volume perdagangan, sentimen institusional, dan struktur grafik yang mengisyaratkan pembalikan tren.
Cardano (ADA) Kembali Dilirik Investor Besar
Harga ADA mencatat penguatan positif seiring peningkatan adopsi institusional dan dukungan on-chain yang terus tumbuh. Grayscale, salah satu manajer aset digital terbesar di dunia, diketahui menambah alokasi ADA ke dalam Smart Contract Platform Fund miliknya hingga 18,6%—menjadikan ADA salah satu kontributor terbesar dalam portofolio tersebut.
Tidak hanya itu, aktivitas whale juga menunjukkan akumulasi signifikan. Di Afrika, kerja sama Cardano dengan sejumlah pemerintah dalam proyek registrasi tanah berbasis blockchain terus berkembang, memperkuat ekosistem secara global.
Secara teknikal, ADA telah menembus level resistance multi-bulan di angka $0,72 (Rp11.820), didorong volume besar dan dukungan EMA yang menunjukkan sinyal bullish. Indikator MACD juga masih dalam zona positif. Potensi penguatan lanjutan mengarah ke kisaran $0,83–$0,85 (Rp13.630–Rp13.956), bahkan hingga $1,00 (Rp16.419), dengan support kuat di $0,72 dan $0,68 (Rp11.820 dan Rp11.160).
TRON (TRX) Ukir Rekor Transaksi Stablecoin
TRON mencatatkan sejarah baru pada kuartal kedua 2025 dengan total transaksi USDT mencapai $1,93 triliun (sekitar Rp31,7 kuadriliun), menjadikannya blockchain teratas dalam transfer stablecoin. Menariknya, perusahaan SRM Entertainment berganti nama menjadi Tron Inc., sekaligus melakukan staking 365 juta TRX—menobatkannya sebagai entitas publik dengan cadangan TRX terbesar.
Di sisi teknikal, TRX menembus $0,30 (Rp4.925) untuk pertama kali sejak Desember 2024. Dukungan dari EMA dan crossover MACD memberikan sinyal kuat atas kelanjutan tren. Jika harga stabil di atas $0,29–$0,30, peluang menuju $0,325–$0,34 (Rp5.336–Rp5.582) semakin terbuka lebar.
Dogecoin (DOGE) Bangkit dari Tidur Panjang
Setelah lima bulan mengalami tekanan, DOGE akhirnya menunjukkan sinyal kebangkitan. Breakout pola V-bottom terbentuk sempurna, memperlihatkan potensi lonjakan harga signifikan. Indikator OBV turut naik, menandakan akumulasi besar.
DOGE juga berhasil kembali di atas EMA 200 hari—pertama kalinya sejak Maret—yang mengkonfirmasi perubahan tren. Strategi entry dapat dipertimbangkan di atas $0,20 (Rp3.283), dengan target harga $0,254–$0,30 (Rp4.170–Rp4.925) dalam waktu dekat.
Stellar (XLM) Didorong Upgrade Protokol dan Adopsi Nyata
Stellar berhasil menarik perhatian pasar dengan peluncuran Protokol 23 yang membawa peningkatan fitur smart contract, termasuk Soroban data caching dan concurrent execution. Harga XLM pun merespons positif, naik 30% ke $0,52 (Rp8.538)—tertinggi sejak akhir 2023.
Adopsi institusional turut mendongkrak XLM, seperti Franklin Templeton yang melakukan tokenisasi aset senilai $446 juta di jaringan Stellar. Rumor tentang peluncuran stablecoin PayPal PYUSD di jaringan ini juga memperkuat sentimen.
Teknikal menunjukkan formasi bullish engulfing dan indikator RSI serta MACD yang masih mendukung tren naik. Dengan open interest meningkat dan dominasi posisi long dari trader top, XLM berpotensi menembus $0,60 (Rp9.850), asalkan tetap di atas support $0,45 (Rp7.103).
Hedera (HBAR) Cetak Breakout Historis
HBAR kini menarik perhatian pasar setelah menembus awan Ichimoku, sebuah sinyal teknikal penting yang terakhir kali muncul pada 2021. Indikator lainnya seperti Tenkan-sen dan Chikou Span juga memperkuat tren naik ini.
HBAR mendapat sorotan lebih karena volume transaksi USDC yang meningkat, serta kolaborasinya dengan NVIDIA dalam proyek AI dan blockchain. Jika harga mampu bertahan di atas $0,23–$0,25 (Rp3.776–Rp4.104), maka target selanjutnya berada di $0,28–$0,30 (Rp4.598–Rp4.925).
SYRUP dan PENGU: Aset Potensial dari Sektor Khusus
Maple Finance (SYRUP) mencatat kenaikan 600% sejak April, berkat minat institusional terhadap pinjaman aset dunia nyata (real-world asset lending). Dengan peluncuran SME Lending Pool di kuartal ketiga, SYRUP berpeluang mencapai $0,70 (Rp11.493) jika berhasil menembus kembali $0,52 (Rp8.538).
Sementara itu, Pudgy Penguins (PENGU) tengah membentuk pola teknikal cup, mendekati titik breakout di $0,036 (Rp591). Indikator volume dan MACD mendukung potensi penguatan menuju $0,045–$0,048 (Rp739–Rp787), selama struktur teknikal tetap terjaga.
Rekomendasi
