Layanan Kesehatan Gratis Digelar di Bekasi
JAKARTA - Kondisi cuaca yang tak menentu dan cenderung ekstrem akhir-akhir ini mendorong berbagai pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan masyarakat. Di Kota Bekasi, sebuah inisiatif konkret datang dari DPC PDI Perjuangan yang menggelar layanan kesehatan gratis untuk warga, khususnya mereka yang terdampak perubahan cuaca.
Ratusan warga memadati Kantor lama DPC PDI Perjuangan di Bekasi Timur pada Sabtu, 19 Juli 2025 untuk mengikuti program pemeriksaan dan pengobatan gratis. Acara ini menjadi bagian dari upaya membantu masyarakat menjaga kesehatan di tengah meningkatnya keluhan penyakit akibat cuaca yang tak bersahabat.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa inisiatif ini muncul dari kepedulian terhadap kondisi warga yang belakangan banyak terserang penyakit. Menurutnya, cuaca ekstrem menjadi salah satu pemicu meningkatnya kasus penyakit, dan kegiatan seperti ini bisa menjadi langkah penting untuk deteksi dini dan penanganan cepat.
Baca Juga
"Cuaca sekarang cukup ekstrem sehingga cukup banyak warga yang sakit. Oleh karena itu kami melakukan pengobatan dan pengecekan kesehatan gratis," ujar Tri saat menyampaikan sambutan dalam acara tersebut.
Ia menegaskan bahwa program ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi bertujuan konkret untuk mendeteksi gejala penyakit sejak dini. "Harapannya, jika ditemukan warga yang sakit atau menunjukkan gejala, bisa langsung diberikan penanganan secara cepat dan tepat," katanya.
Tri juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Jawa Barat yang menjadi inisiator kegiatan ini. Ia menyebutkan, tidak semua cabang partai menggelar kegiatan serupa, dan Kota Bekasi menjadi salah satu dari lima DPC yang melaksanakannya.
"Tidak semua DPC menyelenggarakan kegiatan ini. Hanya ada lima DPC, salah satunya Kota Bekasi," jelasnya lagi.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Baguna PDI Perjuangan Kota Bekasi. Ketua Baguna Kota Bekasi, Syamsuardi, menyebutkan bahwa selain layanan pemeriksaan dan pengobatan, pihaknya juga memberikan bantuan berupa kacamata gratis. Kacamata tersebut diperuntukkan bagi warga yang mengalami gangguan penglihatan dan membutuhkan bantuan alat optik.
"Kita juga ada pembagian kacamata gratis. Kita berikan kepada peserta yang memang membutuhkan kacamata tersebut untuk membantu penglihatan," kata Syamsuardi.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicinta) yang diikuti oleh para peserta sebagai bagian dari kampanye hidup sehat. Selain layanan kesehatan, panitia juga menyediakan door prize menarik bagi peserta yang hadir, untuk menambah semangat dan antusiasme masyarakat.
Kegiatan ini pun disambut antusias oleh warga Bekasi. Selain mendapatkan layanan medis gratis, masyarakat juga merasa terbantu karena mendapat akses terhadap pemeriksaan yang biasanya membutuhkan biaya tidak sedikit. Apalagi di tengah tekanan ekonomi dan cuaca yang tak menentu, layanan semacam ini menjadi bentuk nyata perhatian terhadap kesejahteraan rakyat kecil.
Masyarakat yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari lansia hingga anak-anak, dan mereka mengikuti pemeriksaan dengan tertib. Para tenaga medis yang bertugas pun memberikan layanan dengan ramah, termasuk memberikan saran kesehatan dan edukasi ringan seputar pola hidup sehat.
Kegiatan ini mencerminkan peran aktif partai politik dalam membantu masyarakat di luar agenda politik elektoral. Menurut pengurus DPC, program semacam ini akan terus digalakkan sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian sosial terhadap warga.
Tri Adhianto menutup sambutannya dengan harapan agar program serupa dapat terus digelar secara rutin dan menjangkau wilayah-wilayah lain di Kota Bekasi. Ia juga menegaskan komitmen DPC PDI Perjuangan untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama ketika dibutuhkan dalam situasi sulit seperti cuaca ekstrem yang kini tengah terjadi.
Dengan cuaca yang tak menentu dan ancaman penyakit musiman, sinergi antara elemen masyarakat, pemerintah, dan organisasi sosial-politik menjadi sangat penting. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam bentuk layanan kesehatan, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
Warga pun berharap kegiatan serupa bisa kembali digelar ke depan. “Saya senang bisa ikut kegiatan ini. Tadi dicek tensi, kolesterol, dan diberi obat juga. Terima kasih untuk pengobatan gratisnya,” ujar salah satu peserta.
Cuaca ekstrem memang bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga tantangan sosial yang harus direspons bersama. Melalui kolaborasi seperti ini, ada harapan besar bahwa kesehatan masyarakat tetap terjaga dan risiko penyakit bisa ditekan.
Rekomendasi
