Jombang: Wisata Religi dan Sejarah yang Kaya

Jombang: Wisata Religi dan Sejarah yang Kaya

JAKARTA  - Jombang bukan sekadar kota pendidikan Islam, melainkan juga destinasi penting bagi para peziarah yang mencari ketenangan dan penguatan spiritual. Julukan Kota Santri yang melekat pada Jombang bukan hanya didasarkan pada ratusan pondok pesantren yang ada, melainkan juga pada keberadaan berbagai tempat ziarah religi yang sarat dengan nilai sejarah dan keagamaan. Setiap tahun, ribuan pengunjung dari seluruh penjuru Indonesia datang berkunjung ke sejumlah situs yang menjadi saksi perjalanan dakwah Islam dan kontribusi tokoh-tokoh besar dalam perkembangan Nahdlatul Ulama (NU) dan bangsa.

Salah satu situs paling utama adalah Makam KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus pahlawan nasional yang makamnya berada di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Tempat ini menjadi pusat perhatian banyak santri dan peziarah yang datang untuk mendoakan dan meneladani perjuangan beliau. Tidak jauh dari situ, juga terdapat makam cucunya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden ke-4 Republik Indonesia yang dikenal sebagai tokoh pluralisme dan demokrasi di tanah air. Makam Gus Dur pun menjadi destinasi ziarah yang ramai, terutama pada peringatan haul dan hari besar Islam.

Selain kedua makam tersebut, Jombang juga menjadi rumah bagi makam KH Abdul Wahab Hasbullah yang terletak di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, serta makam KH Bisri Syansuri yang berlokasi di Kompleks Pesantren Tebuireng. Kedua ulama besar ini memiliki peran krusial dalam sejarah penyebaran Islam modern di Indonesia dan pembentukan NU. Para peziarah yang datang tidak hanya berziarah, tetapi juga dapat menggali sejarah dan nilai-nilai keislaman yang diwariskan oleh para pendiri dan tokoh besar tersebut.

Baca Juga

Realme Rilis Gadget 15 Pro Edisi Game of Thrones dengan Desain Unik

Jombang juga memiliki Masjid Kuno Baitul Mu’minin, bangunan ibadah tertua di daerah ini yang berdiri sejak abad ke-19. Masjid ini menjadi saksi bisu perkembangan Islam di Jombang dan masih digunakan sebagai tempat beribadah hingga saat ini. Nilai sejarah yang terkandung membuat masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik bagi pengunjung yang ingin merasakan atmosfer keagamaan sekaligus belajar tentang sejarah Islam lokal.

Tidak kalah menarik adalah Makam Gunung Kuncung yang berada di puncak perbukitan Dusun Wonorejo, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan. Tempat ini menawarkan tidak hanya nilai religius, tetapi juga panorama alam yang mempesona. Lokasi ini dipercaya sebagai makam tokoh penyebar Islam di wilayah utara Jombang dan menjadi pilihan bagi para peziarah yang ingin berziarah sambil menikmati keindahan alam yang masih asri. Meski jalur menuju makam menanjak dan berliku, hal ini tidak mengurangi semangat para peziarah untuk berkunjung ke tempat yang penuh makna ini.

Sementara itu, di bagian selatan Jombang, terdapat Makam Sayid Sulaiman yang juga menjadi salah satu tujuan ziarah penting. Terletak di Dusun Mancilan, Kecamatan Mojoagung, makam ini ramai dikunjungi terutama saat haul dan memiliki akses jalan yang relatif mudah dari pusat kecamatan. Makam ini menjadi bagian dari rangkaian situs religi yang menegaskan kekayaan warisan spiritual di Jombang.

Keberadaan tujuh tempat wisata religi tersebut memperkuat posisi Jombang sebagai Kota Santri yang tidak hanya kaya akan institusi pendidikan Islam, tetapi juga menyimpan banyak warisan sejarah dan spiritual yang mampu memberikan pengalaman religius mendalam bagi para pengunjung. Dengan terus berkembangnya wisata religi ini, Jombang semakin dikenal sebagai destinasi yang menawarkan kombinasi unik antara penguatan keimanan, pembelajaran sejarah Islam, dan keindahan alam.

Wisata religi di Jombang bukan hanya menjadi ajang untuk berziarah dan berdoa, tetapi juga media edukasi bagi generasi muda agar memahami perjalanan dakwah Islam di Indonesia dan mengenal tokoh-tokoh yang berjasa dalam mendirikan dan mengembangkan Nahdlatul Ulama serta kontribusinya bagi bangsa. Melalui kunjungan ke tempat-tempat suci ini, para pengunjung diharapkan dapat mengambil hikmah dan semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.