JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengeluarkan penjelasan terkait penurunan peringkat kredit perusahaan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pefindo, lembaga pemeringkat kredit terkemuka di Indonesia, telah menurunkan peringkat kredit PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menjadi idCCC dengan status CreditWatch dan implikasi negatif.
Sebelumnya, Pefindo juga menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan I, II, dan III, serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I, II, dan III menjadi idCCC(sy). Keputusan ini mengikuti pengumuman yang dilansir Pefindo pada Selasa, 11 Februari 2025. "Tindakan pemeringkatan ini terkait dengan keterbukaan informasi tanggal Rabu, 5 Februari 2025, di mana WIKA tidak berhasil memperoleh persetujuan dari pemegang Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 Seri A sebesar Rp593,9 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 Seri A sebesar Rp412,9 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal Selasa, 18 Februari 2025," jelas Pefindo dalam keterangannya.
Ketidakberhasilan WIKA Memenuhi Kuorum dalam Rapat Pemegang Obligasi
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, menjelaskan bahwa penurunan peringkat ini disebabkan oleh ketidakberhasilan perseroan dalam mendapatkan kuorum selama Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) PUB II Tahap II Tahun 2022. "Hal ini sepenuhnya merupakan hak lembaga pemeringkat, dan perseroan menerima peringkat yang telah diterbitkan tersebut. Naik atau turunnya peringkat kredit pada suatu perusahaan adalah hal yang wajar mengikuti dinamika kondisi suatu perusahaan dan hal ini tidak bersifat tetap," terang Mahendra pada Kamis, 13 Februari 2025.
Lebih lanjut, Mahendra mengungkapkan bahwa perseroan akan kembali melakukan diskusi dengan wali amanat dan para pemegang Obligasi dan Sukuk untuk mendapatkan persetujuan dalam RUPO/RUPSU yang akan dilaksanakan berikutnya. "Untuk itu, perseroan akan kembali melakukan diskusi dengan wali amanat dan para pemegang Obligasi dan Sukuk guna mendapatkan persetujuan pada RUPO/RUPSU yang akan dilaksanakan perseroan berikutnya."
Mengupayakan Penilaian Ulang Peringkat dari Pefindo
Perseroan berharap bahwa Pefindo akan kembali melakukan peninjauan peringkat dan prospek perusahaan apabila ada kesepakatan penyelesaian kewajiban dengan para pemegang obligasi dan sukuk yang telah dicapai. Hal ini menunjukkan komitmen WIKA untuk menjaga hubungan baik dengan para kreditornya dan memastikan bahwa perusahaan beroperasi dalam kondisi keuangan yang sehat.
Sebagai bagian dari upayanya untuk menjaga integritas keuangan, dalam beberapa waktu terakhir, WIKA telah melakukan pelunasan pokok Obligasi dan Sukuk sebesar Rp1,27 triliun. Mahendra menyebutkan bahwa pembayaran ini mencakup pembayaran Obligasi dan Sukuk yang jatuh tempo serta menggunakan opsi beli atas Obligasi yang disetujui untuk diperpanjang. “Selain itu, hingga saat ini perseroan juga terus melakukan pemenuhan terhadap kupon dan imbal hasil sesuai dengan nilai dan jadwal yang diperjanjikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan."
Peringkat Diturunkan, WIKA Berupaya Perbaiki Situasi
Penurunan peringkat menjadi idCCC menempatkan WIKA dalam situasi yang menantang, mengingat peringkat ini menandakan adanya risiko gagal bayar yang tinggi. Namun, dengan langkah-langkah proaktif yang diambil, WIKA berusaha keras untuk memulihkan keadaan dan mendapatkan kembali kepercayaan dari pasar. Transparansi dalam menjelaskan situasi keuangan dan rencana tindakan yang akan diambil adalah langkah penting dalam upaya pemulihan ini.
Pasar modal dan para investor tentu akan memantau perkembangan lebih lanjut dari situasi ini. Kemampuan WIKA dalam memenuhi kewajibannya dan mencapai kesepakatan dengan para pemegang obligasi dan sukuk akan menjadi faktor kunci dalam menentukan masa depan peringkat kredit perusahaan ini. Dengan adanya dialog yang konstruktif dan solusi yang saling menguntungkan, diharapkan WIKA dapat kembali mendapatkan peringkat yang lebih baik di masa yang akan datang.
Dalam lanskap bisnis yang dinamis, perubahan peringkat kredit dapat terjadi seiring dengan perubahan kondisi operasional dan strategi perusahaan. Sebagai entitas bisnis yang telah berdiri lama, WIKA berkomitmen untuk terus berinnovasi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mengatasi tantangan keuangan dan mempertahankan keberlanjutan bisnisnya di masa depan.