JAKARTA - Dalam langkah strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Bandara Internasional Juanda, Pusat Koperasi Angkatan Laut (Puskopal) Puspenerbal dan PT. Angkasa Pura Indonesia menandatangani Perjanjian Kerjasama serta Berita Acara Negosiasi dan Kesepakatan Kegiatan Usaha Land Transport. Penandatanganan ini berlangsung di Kantor Cabang Bandara Internasional Juanda, menandai babak baru pengelolaan transportasi di terminal udara tersebut.
Penandatanganan perjanjian ini dihadiri oleh Ketua Puskopal Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Ma’arif dan General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia, Laksamana Pertama TNI Muhammad Tohir. "Kini, pengelolaan layanan transportasi darat (taxi online) sepenuhnya diambil alih oleh Puskopal Puspenerbal," ujar Kolonel Ma’arif menjelaskan latar belakang perjanjian ini yang merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Komandan Puspenerbal.
Kehadiran era digital yang mengubah lanskap transportasi modern menuntut adanya adaptasi yang cepat dan tepat. Teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan. Puskopal Puspenerbal siap berintegrasi dengan berbagai aplikasi taxi online seperti Grab dan Gojek untuk memberi layanan terbaik.
“Puskopal Puspenerbal berkomitmen untuk mengelola layanan taxi online dengan profesionalisme, memastikan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi,” tambah Kolonel Ma’arif. Dengan komitmen ini, ia berharap peningkatan kualitas dapat dirasakan secara langsung oleh para pengguna jasa bandara.
Sebagai bagian dari strategi besar ini, Puskopal Puspenerbal menjamin armada transportasi yang terawat dan penerapan sistem antrean yang jelas. Tak hanya itu, transparansi dalam tarif pun menjadi fokus utama agar tidak ada kekhawatiran dari pengguna jasa. Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di area bandara, kerjasama dengan Satgaspam Bandara juga dilakukan. Hal ini penting dalam rangka penertiban terhadap operasi taxi gelap yang hingga kini masih menjadi tantangan bagi reputasi bandara.
Kolonel Laut (P) Ma’arif menyimpulkan bahwa kerjasama ini tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan unit usaha taxi online tetapi juga berkontribusi positif terhadap dinas Puspenerbal. Pengelolaan yang lebih baik diyakini mampu memberikan nilai tambah baik dari segi ekonomi maupun kualitas layanan.
General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia, Laksamana Pertama TNI Muhammad Tohir juga menyatakan bahwa pengembangan layanan harus dinamis dan tidak stagnan. "Melakukan studi banding ke bandara lain merupakan langkah penting agar kita mendapatkan pembelajaran dan inovasi baru yang dapat diimplementasikan di Bandara Juanda," ungkapnya.
Kerjasama antara Puskopal Puspenerbal dan PT. Angkasa Pura Indonesia ini diharapkan dapat menetapkan standar baru dalam pengelolaan layanan taxi online yang modern dan profesional di bandara. Sebagai ujung tombak dari layanan transportasi bandara, kualitas layanan ini akan berdampak signifikan pada kesan pertama wisatawan dan pengguna jasa ketika tiba dan meninggalkan Surabaya.
Dengan berbagai langkah yang telah dan akan diambil, Puskopal Puspenerbal diharapkan mampu menjadi role model bagi kemajuan pengelolaan transportasi di bandara-bandara lain. Kolaborasi ini tidak hanya menunjukkan sinergitas antara institusi militer dan lembaga negara tetapi juga membuktikan bahwa inovasi dan adaptasi teknologi adalah kunci keberhasilan di era digital ini. Transformasi sistem transportasi darat yang sedang berlangsung di Bandara Juanda membawa harapan besar bagi peningkatan standar pelayanan bandara di Indonesia.