JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Jayapura, BPJS Kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura menggelar Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama. Pertemuan tersebut berlangsung pada Selasa 4 Februari dan melibatkan Direktur RSUD Yowari serta sejumlah perwakilan Puskesmas di wilayah Kabupaten Jayapura.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jayapura, Hermawan Priyastomo, menjelaskan bahwa pihaknya telah mencatat peningkatan signifikan dalam pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kabupaten ini sepanjang tahun 2024. “Di tahun 2024 terjadi peningkatan pelayanan jika dilihat dari jumlah pasien,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos.
Menurut Hermawan, masyarakat Kabupaten Jayapura semakin memanfaatkan program JKN, baik untuk pelayanan di RSUD Yowari maupun di berbagai Puskesmas setempat. Selain itu, tingkat keaktifan peserta JKN meningkat drastis dari 82% di tahun 2023 menjadi 96% di tahun 2024. "Artinya, Pemda berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan program JKN," tambah Hermawan.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Sentani tersebut, dibahas pula bagaimana pola rujukan pasien dapat lebih dioptimalkan. Hermawan menegaskan pentingnya masyarakat untuk terlebih dahulu mengakses fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas atau klinik, di mana mereka terdaftar. "Pelayanan penggunaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat diminta untuk mengikuti alur, yaitu berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama. Namun, jika hasil pemeriksaan dokter memerlukan rujukan ke dokter spesialis, maka harus melalui rujukan resmi," jelasnya.
Forum ini juga menekankan inovasi yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Salah satunya adalah melalui aplikasi mobile JKN, yang memungkinkan peserta untuk mendaftar dan mengantre secara daring. “Peserta juga dapat mengakses mobile JKN untuk proses pendaftaran dan antrian. Ini adalah salah satu kemudahan yang sangat inovatif yang dilakukan BPJS Kesehatan,” ujar Hermawan, menyoroti pentingnya inovasi digital dalam meningkatkan aksesibilitas layanan.
Acara tersebut juga menjadi kesempatan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura untuk menjelaskan strategi yang akan mereka terapkan pada tahun 2025 demi keberlanjutan program JKN. Kepala Dinas Kesehatan setempat menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak terkait agar program JKN dapat terus berdampak positif terhadap masyarakat.
Hermawan berharap dengan adanya kolaborasi yang lebih erat antara BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan, serta peningkatan kapabilitas fasilitas kesehatan setempat, masyarakat Jayapura dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dan tepat waktu. Program JKN diharapkan semakin menjadi andalan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan.
Dalam konteks yang lebih luas, peningkatan keaktifan peserta JKN dan inovasi pelayanan ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan optimalisasi fasilitas kesehatan, program JKN di Jayapura tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup.
Pertemuan ini menjadi contoh nyata dari komitmen BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dalam menghadirkan solusi kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Komitmen ini sekaligus menegaskan bahwa dengan sinergi antara berbagai pihak, tantangan dalam pelayanan kesehatan dapat diatasi dan kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang memadai dapat terpenuhi.
Diharapkan, langkah-langkah strategis yang telah disusun dapat segera diimplementasikan dengan baik, memastikan seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura dapat merasakan manfaat dari program JKN. Dengan antusiasme dan dedikasi yang tinggi dari berbagai pihak, masa depan pelayanan kesehatan di Kabupaten Jayapura terlihat lebih cerah.